Kaum Padri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
| Baris 6: | Baris 6: | ||
; Catatan kaki |
; Catatan kaki |
||
{{reflist |
{{reflist}} |
||
| colwidth = 30em |
|||
| refs = |
|||
}} |
|||
; Daftar pustaka |
; Daftar pustaka |
||
{{refbegin |
{{refbegin}} |
||
* {{cite book |
* {{cite book |
||
| title = Ensiklopedia Islam, Jilid 4 |
| title = Ensiklopedia Islam, Jilid 4 |
||
Revisi per 12 November 2012 07.18
Kaum Padri merupakan sebutan yang diberikan kepada sekelompok masyarakat pendukung utama penegakan syiar agama dalam tatanan masyarakat di Minangkabau. Penyebutan ini populer terutama pada masa Perang Padri yang merujuk kepada penganut agama Islam yang menginginkan pelaksanaan hukum Islam secara menyeluruh di Kerajaan Pagaruyung.[1]
Menurut sebagian sejarawan, kata "padri" merujuk kepada sejumlah ulama yang pernah belajar agama di Pedir (Pidie, Aceh). Pendapat lain mengatakan bahwa kata "padri" berasal dari kata padre, yang berarti bapak dalam bahasa Portugis yang biasanya diucapkan kepada ulama.[2]
Rujukan
- Catatan kaki
- ^ Taufik 2002, hlm. 1-24.
- ^ Ensiklopedia Islam 2002, hlm. 66.
- Daftar pustaka
- Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam (2002). Ensiklopedia Islam, Jilid 4. Departemen Agama. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. ISBN 979-8276-65-5.
- Taufik, Abdullah (1966). Adat dan Islam: an examination of conflict in Minangkabau\.
 | Artikel bertopik umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Jika Anda melihat halaman yang menggunakan templat {{stub}} ini, mohon gantikan dengan templat rintisan yang lebih spesifik. |