Lompat ke isi

Sinunukan, Mandailing Natal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
|luas=- km²
|luas=- km²
|penduduk=-
|penduduk=-
|kelurahan=13
|kelurahan=14
|nama camat= Satruddin, S.H
|nama camat= Satruddin, S.H
|kepadatan=- jiwa/km²
|kepadatan=- jiwa/km²
Baris 11: Baris 11:
}}
}}
'''Sinunukan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Mandailing Natal]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini termasuk kawasan Pantai Barat [[Sumatera Utara]] yang komoditi utama masyarakatnya adalah pertanian dan perkebunan [[kelapa sawit]]. Di kecamatan ini terdapat beberapa perusahaan terbuka yang bergerak dalam bidang perkebunan, seperti PT. Sago Nauli, PT. Gruti, dsb.
'''Sinunukan''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Mandailing Natal]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini termasuk kawasan Pantai Barat [[Sumatera Utara]] yang komoditi utama masyarakatnya adalah pertanian dan perkebunan [[kelapa sawit]]. Di kecamatan ini terdapat beberapa perusahaan terbuka yang bergerak dalam bidang perkebunan, seperti PT. Sago Nauli, PT. Gruti, dsb.

Kecamatan Sinunukan merupakan
Kecamatan Sinunukan merupakan
salah satu kecamatan hasil pemekaran
salah satu kecamatan hasil pemekaran

Revisi per 17 November 2012 07.16

Sinunukan
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenMandailing Natal
Pemerintahan
 • CamatSatruddin, S.H
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri12.13.22 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1202011 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Desa/kelurahan14

Sinunukan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan ini termasuk kawasan Pantai Barat Sumatera Utara yang komoditi utama masyarakatnya adalah pertanian dan perkebunan kelapa sawit. Di kecamatan ini terdapat beberapa perusahaan terbuka yang bergerak dalam bidang perkebunan, seperti PT. Sago Nauli, PT. Gruti, dsb.

Kecamatan Sinunukan merupakan salah satu kecamatan hasil pemekaran wilayah berdasarkan Perda No. 10 Tahun 2007 tentang pembentukan kecmatan di Kabupaten Mandaling Natal. Kecamatan Sinunukan terletak 200-300 meter di atas permukaan laut. Kecamatan Sinunukan memiliki batas – batas wilayah yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Natal (sebelah utara), Provinsi Sumatera Barat (sebelah selatan), Kecamatan Batahan (sebelah barat), Kecamatan Lingga Bayu dan Kecamatan Ranto Baek (sebelah timur). Wilayah Administrasi Kecamatan Sinunukan dibagi atas 14 desa terdiri dari 13 desa lama dan 1 desa hasil pemekaran yaitu

Desa Sinunukan IV, Sinunukan II,

Sinunukan I, Sinunukan III, Banjar Aur Utara, Kampung Kapas II ( sebelumnya UPT Kampung Kapas II ), Pasir Putih, Suka Damai, Widodaren, Wonosari, Sinunukan I Central ( sebelumnya Karya Mulya ), Sidomakmur, Air Apa . Luas wilayah kecamatan adalah 23.663 Ha atau 3,57 persen dari luas wilayah Kabupaten Mandailing Natal yang desa terluasnya yaitu Desa Sinunukan IV dengan luas 4.770 Ha. Curah Hujan di Kecamatan Sinunukan berbeda setiap bulannya. Dan sangat dipengaruhi oleh iklim, keadaan topografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Curah hujan tertinggi terjadi di bulan Nopember, yakni 332 MM dengan hari hujan sebanyak 28 hari, sedangkan terendah terjadi pada bulan Mei, yakni 18 MM dengan hari hujan sebanyak 4 hari. Di Kecamatan Siununukan hanya dikenal dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim kemarau terjadi antara bulan Mei – Juli. Sebaliknya, musim hujan terjadi pada bulan Januari – April dan Agustus – Desember, karena arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik. Keadaan ini silih berganti setiap tahunnya. Di tahun 2012 ini, sudah 4 pejabat kecamatan (Camat) yang telah memimpin di Kecamatan Sinunukan. Kecamatan Sinunukan saat ini dipimpin oleh Bapak Satruddin , yang baru menjabat di awal tahun 2012. Kecamatan Sinunukan adalah kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Batahan yang pada hingga saat ini terdiri dari 13 desa dan 1 desa hasil pemekaran. Minimnya pegawai negeri sipil di kantor kecamatan merupakan kendala dalam menjalankan pemerintahan kecamatan. Maka, demi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Sinunukan terdapat beberapa kantor instansi – instansi pemerintah seperti : Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kantor Urusan Agama yang berada di pusat pemerintahan Kecamatan Sinunukan di Sinunukan III yang mempunyai peranan dan fungsi dan tugas masing – masing di kecamatan Sinunukan sehingga dapat memperlancar roda pemerintahan di kecamatan Sinunukan. Kecamatan Sinunukan di dominasi suku Jawa, namun banyak juga suku – suku bangsa lain di kecamatan ini seperti suku Batak Mandailing, Batak Angkola, Nias, dll. Komposisi penduduk Kecamatan Sinunukan didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Dapat kita lihat pada piramida penduduk Kecamatan Sinunukan pada penduduk usia 0-4 tahun yang jumlahnya lebih besar dari kelompok penduduk usia yang lebih tua (penduduk usia 5-9 tahun). Jika pemerintah berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan yang rendah dibanding sebelumnya, maka seharusnya jumlah penduduk usia 0-4 tahun lebih rendah dibandingkan penduduk usia 5-9 tahun. Hal ini seharusnya dapat menjadi perhatian pemerintah dalam mengambil langkah – langkah kebijakan di bidang kependudukan kedepannya. Jumlah penduduk Kecamatan Sinunukan pada tahun 2011 adalah 15.375 jiwa. Angka ini meningkat pada tahun 2011. Tingkat pertumbuhan penduduk dapat kita simpulkan bahwa terjadi peningkatan dari tahun ke tahun. Selama tahun 2010 – 2011 dapat kita lihat dari tabel tingkat pertumbuhan penduduk tercatat meningkat dari 0,94 persen dari jumlah penduduk 15.375 jiwa menjadi 15.519 jiwa. Dengan luas wilayah 23.663 km2, setiap km2 ditempati penduduk sebanyak 66 orang pada tahun 2011. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Desa/Kelurahan Sinunukan II yaitu sebanyak 2.896 jiwa dengan kepadatan penduduk 65 jiwa per km², Desa Banjar Aur Utara sebanyak 1.464 jiwa dan Desa Sinunukan I sebanyak 1.330 jiwa. Sedangkan, penduduk paling sedikit berada di Desa Kampung Kapas II sebanyak 728 jiwa. Desa Banjar Aur Utara merupakan desa yang paling padat penduduknya dengan kepadatan 193 jiwa per km² dan Desa Sinunukan IV dan Desa Sinunukan I Central merupakan desa dengan kepadatan penduduk terkecil yaitu sebanyak 25 jiwa per km². Karena Kecamatan Sinunukan dikelilingi hamparan kebun kelapa sawit, hampir semua warga di Sinunukan bermata penghasilan sebagai petani perkebunan. Hampir kebanyakan bekerja sebagai buruh harian lepas.