Lompat ke isi

Genta Raja Seongdeok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Baris 15: Baris 15:
Dinamakan juga '''Genta Suci Raja Seongdeok''', dibuat atas perintah [[Gyeongdeok dari Silla|Raja Gyeongdeok]], raja ke-35 dari kerajaan [[Silla]] sebagai bentuk bakti terhadap ayahnya, [[Seongdeok dari Silla|Raja Seongdeok]]. Raja Gyeongdeok wafat sebelum pembuatan genta diselesaikan dan dilanjutkan oleh [[Hyegong dari Silla|Raja Hyegong]] sampai selesai tahun 771.<ref name="gentasongdok"/>
Dinamakan juga '''Genta Suci Raja Seongdeok''', dibuat atas perintah [[Gyeongdeok dari Silla|Raja Gyeongdeok]], raja ke-35 dari kerajaan [[Silla]] sebagai bentuk bakti terhadap ayahnya, [[Seongdeok dari Silla|Raja Seongdeok]]. Raja Gyeongdeok wafat sebelum pembuatan genta diselesaikan dan dilanjutkan oleh [[Hyegong dari Silla|Raja Hyegong]] sampai selesai tahun 771.<ref name="gentasongdok"/>
==Suara yang dihasilkan==
==Suara yang dihasilkan==
Genta Raja Seongdeok adalah genta Silla dengan suara yang paling berbeda. Ketika dibunyikan, genta menghasilkan suara yang rendah namun dapat bertahan selama 3 menit, durasi yang terlama di dunia. Pada malam hari, dentang lonceng dapat merambat sejauh 3 km. Genta Raja Seongdeok menjadi terkenal di Jepang berkat disiarkan lewat saluran televisi pemukulan genta malam tahun baru secara langsung. Suara yang dihasilkannya melampaui genta-genta yang ada di Jepang.

== Keunikan ==
== Keunikan ==
Sampai kini, benda ini merupakan genta terbesar di Korea. Untuk membuatnya, diperkirakan memerlukan 27 ton perunggu. Namun, teknik pembuatannya masih menjadi misteri oleh para ilmuwan masa kini.<ref name="gentasongdok"/> Genta berukuran sama dapat dibuat tanpa kesulitan, namun dengan harus bantuan [[tanur]] tinggi dan perlengkapan moderen.
Sampai kini, benda ini merupakan genta terbesar di Korea. Untuk membuatnya, diperkirakan memerlukan 27 ton perunggu. Namun, teknik pembuatannya masih menjadi misteri oleh para ilmuwan masa kini.<ref name="gentasongdok"/> Genta berukuran sama dapat dibuat tanpa kesulitan, namun dengan harus bantuan [[tanur]] tinggi dan perlengkapan moderen.

Revisi per 18 November 2012 12.42

Genta Raja Seongdeok

Genta Raja Seongdeok (성덕대왕 신종) adalah sebuah genta perunggu raksasa yang terdapat di Gyeongju, Korea Selatan.[1][2]

Sejarah

Dinamakan juga Genta Suci Raja Seongdeok, dibuat atas perintah Raja Gyeongdeok, raja ke-35 dari kerajaan Silla sebagai bentuk bakti terhadap ayahnya, Raja Seongdeok. Raja Gyeongdeok wafat sebelum pembuatan genta diselesaikan dan dilanjutkan oleh Raja Hyegong sampai selesai tahun 771.[2]

Suara yang dihasilkan

Genta Raja Seongdeok adalah genta Silla dengan suara yang paling berbeda. Ketika dibunyikan, genta menghasilkan suara yang rendah namun dapat bertahan selama 3 menit, durasi yang terlama di dunia. Pada malam hari, dentang lonceng dapat merambat sejauh 3 km. Genta Raja Seongdeok menjadi terkenal di Jepang berkat disiarkan lewat saluran televisi pemukulan genta malam tahun baru secara langsung. Suara yang dihasilkannya melampaui genta-genta yang ada di Jepang.

Keunikan

Sampai kini, benda ini merupakan genta terbesar di Korea. Untuk membuatnya, diperkirakan memerlukan 27 ton perunggu. Namun, teknik pembuatannya masih menjadi misteri oleh para ilmuwan masa kini.[2] Genta berukuran sama dapat dibuat tanpa kesulitan, namun dengan harus bantuan tanur tinggi dan perlengkapan moderen.

Genta dengan tinggi 3,75 meter dan berat hampir 19 ton ini digantungkan melalui tangkai besi yang berdiameter 8,5 cm. Pada tahun 1975, saat dipindahkan dari lokasi sebelumnya (Kuil Bongdeok) ke Museum Nasional Gyeongju, sebuah upaya dilakukan untuk mengganti tangkai yang sudah tua dengan yang baru. Namun menjadi cukup sulit, karena cincin di dalam tangkai untuk menggantung hanya berdiameter 9 cm.

Berdasarkan teori, tangkai tersebut setidaknya harus berdiameter 15 cm untuk dapat menahan berat genta. Analisis ini menunjukkan keterampilan tinggi orang Silla yang tak bisa dipahami. Mereka diduga menempa banyak lapisan aloi metal berukuran tipis menjadi massa padat berbentuk silinder untuk membuatnya menjadi kuat. Tangkai asli dikembalikan dan masih bertahan untuk menggantung genta sampai kini.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Emille bell, parandeul. Access date: 7 April 2011
  2. ^ a b c Fifty Wonders of Korea, Volume 1 - Culture and Art (PDF) (edisi ke-1). Korean Spirit & Culture Promotion Project. 2007. hlm. 82–87.