Koefisien: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mohon diijinkan membuat ulang halaman |
Menambah contoh |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
Koefisien juga dapat berupa [[parameter]] dari permasalahan, seperti ''a'', ''b'', dan ''c'' pada |
Koefisien juga dapat berupa [[parameter]] dari permasalahan, seperti ''a'', ''b'', dan ''c'' pada |
||
:<math>ax^2+bx+c</math>. |
:<math>ax^2+bx+c</math>. |
||
== Contoh koefisien fisika == |
|||
# [[Pemuaian|Koefisien pemuaian panas]] ([[termodinamika]]) - Mengaitkan perubahan temperatur ke perubahan dimensi benda. |
|||
# [[Koefisien partisi]] (''K<sub>D</sub>'') ([[kimia]]) - Perbandingan konsentrasi senyawa kimia pada titik kesetimbangan. |
|||
{{math-stub}} |
{{math-stub}} |
Revisi per 3 Desember 2012 09.46
Dalam matematika, koefisien adalah faktor pengali dalam sebuah ekspresi (atau dari sebuah deret aritmetika). Biasanya koefisien berupa angka. Sebagai contoh, pada
term tersebut memiliki koefisien 7, -3, 1,5, dan 1. Koefisien juga dapat berupa parameter dari permasalahan, seperti a, b, dan c pada
- .
Contoh koefisien fisika
- Koefisien pemuaian panas (termodinamika) - Mengaitkan perubahan temperatur ke perubahan dimensi benda.
- Koefisien partisi (KD) (kimia) - Perbandingan konsentrasi senyawa kimia pada titik kesetimbangan.