Lompat ke isi

SD Strada Dipamarga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Saya Nicolas Joseph Bramantyo Melaporkan http://www.facebook.com/nicolas.joseph.125
Baris 57: Baris 57:


Mengapa Perkumpulan Strada memilih Vereeniging (Perkumpulan), bukan Stichting (Yayasan)? Para pendiri awal sudah memikirkan jauh ke depan bahwa ‘perkumpulan’ kedudukannya lebih kuat dalam pemerintahan Hindia Belanda dibandingkan dengan yayasan. Di samping itu, perkumpulan bukan menjadi objek, melainkan subjek atas hak milik tanah dan bangunan, sementara yayasan tidak demikian.
Mengapa Perkumpulan Strada memilih Vereeniging (Perkumpulan), bukan Stichting (Yayasan)? Para pendiri awal sudah memikirkan jauh ke depan bahwa ‘perkumpulan’ kedudukannya lebih kuat dalam pemerintahan Hindia Belanda dibandingkan dengan yayasan. Di samping itu, perkumpulan bukan menjadi objek, melainkan subjek atas hak milik tanah dan bangunan, sementara yayasan tidak demikian.


Saya Nicolas Joseph Bramantyo Melaporkan [[http://www.facebook.com/nicolas.joseph.125]]


== Fasilitas ==
== Fasilitas ==

Revisi per 3 Desember 2012 12.13

SD Strada Dipamarga
Sekolah Dasar Strada Dipamarga
Informasi
JenisSwasta
Nomor Pokok Sekolah Nasional20109198
Jumlah siswa246 2010
StatusAktif
Alamat
LokasiJl. Dermaga No 22 Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia Indonesia
Situs webSD Strada Dipamarga pada Data Sekolah Kementerian Pendidikan Nasional, Republik Indonesia 2010 / 2011
Moto

SD Strada Dipamarga atau nama lengkapnya Sekolah Dasar Strada Dipamarga merupakan sebuah Sekolah Dasar Swasta yang terletak di Jl. Dermaga No 22 Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, Indonesia.

Sekolah Dasar Strada Dipamarga memiliki kode NPSN 20109198. Pada 2010, SD Strada Dipamarga memiliki 133 pelajar lelaki dan 113 pelajar perempuan, menjadikan jumlah keseluruhan murid sebanyak 246 orang. 2010

Alamat

Sekolah Dasar Strada Dipamarga
Jl. Dermaga No 22 Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta
Telefon =
Fax =


Sejarah

Awal Berdirinya Perkumpulan Strada

Pada tahun 1901 Pemerintah Hindia Belanda menerapkan Politik Ethis dengan salah satu tujuan untuk memajukan pendidikan. Sebelum politik tersebut, sesungguhnya di Hindia Belanda sudah ada beberapa lembaga pendidikan. Sejak saat itu di Indonesia bermunculan lembaga pendidikan yang bercorak umum, walaupun wilayah dan jumlahnya masih sangat terbatas.

Vicariat Apostolik Batavia sebagai Gereja lokal sangat merasakan kebutuhan lembaga pendidikan di wilayahnya. Pada waktu itu Pastor Y. Hubbe,SJ mengajak dan mendesak kedua rekannya, yakni Pastor A. Van Hoof, SJ dan Pastor J. Van Rijckevorsel, SJ untuk mendirikan lembaga pendidikan. Mereka kemudian dikenal sebagai ‘tiga serangkai’ yang sepakat mendirikan Strada Vereeniging (Perkumpulan Strada) yang mereka tetapkan tanggal 24 Mei 1924. Segala upaya yuridis-administratif mereka lakukan dan ajukan kepada pemerintah Hindia Belanda dan pemerintah menyetujui berdirinya Strada Vereeniging di Batavia. Persetujuan ini dicantumkan dalam lembaran Negara nomor 1A dengan pengesahan Statuten van de Strada Vereeniging untuk melakukan pelayanan amal kasih dalam pendidikan dan pengajaran yang diumumkan kepada masyarakat melalui Javasche Caurant Nomor 47 tahun 1924 pada 30 Mei 1924.

Mengapa Perkumpulan Strada memilih Vereeniging (Perkumpulan), bukan Stichting (Yayasan)? Para pendiri awal sudah memikirkan jauh ke depan bahwa ‘perkumpulan’ kedudukannya lebih kuat dalam pemerintahan Hindia Belanda dibandingkan dengan yayasan. Di samping itu, perkumpulan bukan menjadi objek, melainkan subjek atas hak milik tanah dan bangunan, sementara yayasan tidak demikian.


Saya Nicolas Joseph Bramantyo Melaporkan [[1]]

Fasilitas

Kesiswaan

Ekstrakurikuler

Ekstrakulikuler disini dibagi menjadi 2: a. Ekstrakulikuler wajib terdiri dari: Pramuka,Paskibra dll b. Ekstrakulikuler tidak wajib terdiri dari: futsal(kls 4-6), Basket(kls 3-6), taekwondo(semua kls), ensamble(kls 4-6)


Saya Nicolas Joseph Bramantyo melaporkan.

Pranala luar