Janggut: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.3) (bot Menambah: hi:दाढ़ी |
k r2.7.3) (bot Menambah: ta:தாடி |
||
Baris 83: | Baris 83: | ||
[[sq:Mjekra]] |
[[sq:Mjekra]] |
||
[[sv:Skägg]] |
[[sv:Skägg]] |
||
[[ta:தாடி]] |
|||
[[tr:Sakal]] |
[[tr:Sakal]] |
||
[[uk:Борода]] |
[[uk:Борода]] |
Revisi per 5 Desember 2012 14.41
Janggut adalah rambut yang tumbuh pada daerah dagu, pipi, dan leher pria. Rambut di daerah di atas bibir kadang juga dikelompokkan sebagai "janggut" walaupun secara spesifik lebih sering disebut kumis. Ilmu yang mempelajari janggut disebut pogonologi. Sepanjang sejarah, pria berjanggut telah diasosiasikan dengan berbagai atribut seperti bijaksana, maskulin, atau berstatus tinggi, tapi kadang juga diasosiasikan sebagai kurang rapi atau eksentrik.
Bacaan lanjutan
- Reginald Reynolds, Beards: Their Social Standing, Religious Involvements, Decorative Possibilities, and Value in Offence and Defence Through the Ages (Doubleday, 1949) (ISBN 0-15-610845-3)
- Helen Bunkin, Randall Williams, Beards, Beards, Beards (Hunter & Cyr, 2000) (ISBN 1-58838-001-7)
- Allan Peterkin, One Thousand Beards. A Cultural History of Facial Hair (Arsenal Pulp Press, 2001) (ISBN 1-55152-107-5)
- A Dictionary of Early Christian Beliefs, David W. Bercot, Editor, pg 66-67.
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Janggut.