Mudik: Perbedaan antara revisi

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 17 Maret 2007 06.48

Mudik adalah kegiatan perantau untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, Mudik boleh dikatakan sebuah tradisi yang mutlak harus dilaksanakan. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua.

Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Revisi per 20 Oktober 2006 13.45 sunting Hayabusa future (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Peninjau, Pengembali revisi 38.073 suntingan k wkfs tambahan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 17 Maret 2007 06.48 sunting balikkan 125.163.27.0 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 1:		Baris 1:
	'''Mudik''' adalah kegiatan ~~penduduk [[kota\|perkotaan]]~~ untuk kembali ke ~~daerah tempat~~ ~~kelahirannya~~. Mudik di [[Indonesia]] identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang [[Lebaran]]. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat [[Suku Jawa\|Jawa]], Mudik boleh dikatakan sebuah tradisi yang mutlak harus dilaksanakan. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga ''sowan'' dengan orang tua.		'''Mudik''' adalah kegiatan perantau untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di [[Indonesia]] identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang [[Lebaran]]. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat [[Suku Jawa\|Jawa]], Mudik boleh dikatakan sebuah tradisi yang mutlak harus dilaksanakan. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga ''sowan'' dengan orang tua.

	{{indo-stub}}		{{indo-stub}}