Lompat ke isi

Dewan Jenderal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dalang Ekoputra (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Dewan Jenderal''' adalah sebuah nama yang ditujukan untuk beberapa Jenderal yang diduga akan melakukan Kudeta terhadap Presiden ...'
 
Dalang Ekoputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
Isu juga menyebut susunan Kabinet Dewan Jenderal yang sudah disiapkan, terdiri dari:
Isu juga menyebut susunan Kabinet Dewan Jenderal yang sudah disiapkan, terdiri dari:


[[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri]] : [[Jendral]] [[A.H. Nasution]]
* [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri]] : [[Jendral]] [[A.H. Nasution]]
[[Daftar Wakil Perdana Menteri Indonesia|Wakil Perdana Menteri]]/[[Daftar Menteri Pertahanan Indonesia|Menteri Pertahanan]] : [[Letjen]] [[Ahmad Yani]]
* [[Daftar Wakil Perdana Menteri Indonesia|Wakil Perdana Menteri]]/[[Daftar Menteri Pertahanan Indonesia|Menteri Pertahanan]] : [[Letjen]] [[Ahmad Yani]]
[[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] : [[Hadisubeno
* [[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] : [[Hadisubeno]]
[[Daftar Menteri Luar Negeri Indonesia|Menteri Luar Negeri]] : Ruslan Abdulgani
* [[Daftar Menteri Luar Negeri Indonesia|Menteri Luar Negeri]] : [[Roeslan Abdulgani]]
[[Daftar Menteri Hubungan Perdagangan|Menteri Hubungan Perdagangan]] : Brigjen Sukendro
* [[Daftar Menteri Hubungan Perdagangan|Menteri Hubungan Perdagangan]] : [[Brigjen]] [[Ahmad Sukendro]]
[[Daftar Jaksa Agung Indonesia|Menteri /Jaksa Agung]] : Mayjen S. Parman
* [[Daftar Jaksa Agung Indonesia|Menteri /Jaksa Agung]] : [[Mayjen]] [[S. Parman]]
[[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama]] : K.H. Rusli
* [[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama]] : K.H. Rusli
[[Kepala Staf Angkatan Darat|Menteri / Panglima Angkatan Darat]] : Mayjen Ibrahim Adjie
* [[Kepala Staf Angkatan Darat|Menteri / Panglima Angkatan Darat]] : [[Mayjen]] [[Ibrahim Adjie]]
[[Kepala Staf Angkatan Laut|Menteri / Panglima Angkatan Laut]] : tidak diketahui
* [[Kepala Staf Angkatan Laut|Menteri / Panglima Angkatan Laut]] : tidak diketahui
[[Kepala Staf Angkatan Udara|Menteri / Panglima Angkatan Udara]] : Komodor Rusmin Nuryadin
* [[Kepala Staf Angkatan Udara|Menteri / Panglima Angkatan Udara]] : [[Komodor]] [[Rusmin Nurjadin]]
[[Kepala Polisi Republik Indonesia |Menteri / Panglima Angkatan Kepolisian]] : Mayjen Pol. Yasin
* [[Kepala Polisi Republik Indonesia |Menteri / Panglima Angkatan Kepolisian]] : [[Mayjen]] Pol. [[Yasin]]


Sebagai tandingan, [[PKI]] membentuk gerakan yang dinamai [[Gerakan 30 September|Dewan Revolusi Indonesia]]. Untuk menghindari resiko kegagalan, tokoh-tokoh PKI tidak memegang pimpinan. Sebaliknya, perwira ABRI yang memegang pimpinan, bertindak sebagai Ketua Dewan Revolusi, yaitu [[Letkol]] [[Untung Syamsuri]]. Dengan demikian kalau Dewan Revolusi mengalami kegagalan, PKI tidak akan dilibatkan. Selanjutnya ditegaskan bahwa kegiatan Dewan Revolusi adalah intern [[Angkatan Darat]]/[[ABRI]].
Sebagai tandingan, [[PKI]] membentuk gerakan yang dinamai [[Gerakan 30 September|Dewan Revolusi Indonesia]]. Untuk menghindari resiko kegagalan, tokoh-tokoh PKI tidak memegang pimpinan. Sebaliknya, perwira ABRI yang memegang pimpinan, bertindak sebagai Ketua Dewan Revolusi, yaitu [[Letkol]] [[Untung Syamsuri]]. Dengan demikian kalau Dewan Revolusi mengalami kegagalan, PKI tidak akan dilibatkan. Selanjutnya ditegaskan bahwa kegiatan Dewan Revolusi adalah intern [[Angkatan Darat]]/[[ABRI]].

Revisi per 30 Desember 2012 16.07

Dewan Jenderal adalah sebuah nama yang ditujukan untuk beberapa Jenderal yang diduga akan melakukan Kudeta terhadap Presiden Soekarno pada Hari ABRI , 5 Oktober 1965 . Kelompok ini menurut Menteri/Panglima Angkatan Darat Letjen Ahmad Yani bernama Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) dan hanya berfungsi sebagai penasihat bagian kenaikan pangkat dan jabatan dalam Angkatan Darat . Situasi semakin memanas ketika berkembang isu bahwa Dewan Jenderal merencanakan pameran kekuatan (machts-vertoon) pada hari Angkatan Bersenjata 5 Oktober 1965 dengan mendatangkan pasukan-pasukan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sesudah terkonsentrasinya kekuatan militer yang besar ini di Jakarta, Dewan Jenderal bahkan telah merencanakan melakukan coup kontra-revolusioner. Isu juga menyebut susunan Kabinet Dewan Jenderal yang sudah disiapkan, terdiri dari:

Sebagai tandingan, PKI membentuk gerakan yang dinamai Dewan Revolusi Indonesia. Untuk menghindari resiko kegagalan, tokoh-tokoh PKI tidak memegang pimpinan. Sebaliknya, perwira ABRI yang memegang pimpinan, bertindak sebagai Ketua Dewan Revolusi, yaitu Letkol Untung Syamsuri. Dengan demikian kalau Dewan Revolusi mengalami kegagalan, PKI tidak akan dilibatkan. Selanjutnya ditegaskan bahwa kegiatan Dewan Revolusi adalah intern Angkatan Darat/ABRI.

Sumber

http://www.tuanguru.com/2012/09/dewan-jenderal-vs-dewan-revolusi.html