Spermatozoid: Perbedaan antara revisi
k bot Mengubah: fr:Spermatozoïde (humain)→fr:Spermatozoïde |
k r2.7.3) (bot Menambah: lv:Spermatozoīds |
||
Baris 68: | Baris 68: | ||
[[la:Spermatozoon]] |
[[la:Spermatozoon]] |
||
[[lt:Spermatozoidas]] |
[[lt:Spermatozoidas]] |
||
[[lv:Spermatozoīds]] |
|||
[[mk:Сперматозоид]] |
[[mk:Сперматозоид]] |
||
[[mn:Эр бэлгийн эс]] |
[[mn:Эр бэлгийн эс]] |
Revisi per 30 Desember 2012 22.56
Spermat | |
---|---|
Pengidentifikasi | |
MeSH | D013094 |
Daftar istilah anatomi |
Spermatozoid atau sel sperma atau spermatozoa (berasal dari bahasa Yunani kuno: σπέρμα yang berarti benih, dan ζῷον yang berarti makhluk hidup) adalah sel dari sistem reproduksi laki-laki. Sel sperma akan membuahi ovum untuk membentuk zigot. Zigot adalah sebuah sel dengan kromosom lengkap yang akan berkembang menjadi embrio.
Sel sperma manusia adalah sel sistem reproduksi utama dari laki-laki. Sel sperma memiliki jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Sel sperma manusia terdiri atas kepala yang berukuran 5 µm x 3 µm dan ekor sepanjang 50 µm. Sel sperma pertama kali diteliti oleh seorang murid dari Antonie van Leeuwenhoek tahun 1677.
Sperma berbentuk seperti kecebong, dan terbagi menjadi 3 bagian yaitu: kepala, leher dan ekor. Kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus). Bagian leher menghubungkan kepala dengan bagian tengah. Sedangkan ekor berfungsi untuk bergerak maju, panjang ekor sekitar 10 kali bagian kepala.
Urutan pertumbuhan sperma (spermatogenesis) adalah sebagai berikut: spermatogonium (membelah 2), spermatosit pertama (membelah 2), spermatosit kedua (membelah 2), spermatid dan tumbuh menjadi spermatozoa (sperma).
Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup, walaupun kualitas dan kuantitasnya makin menurun dengan bertambahnya usia.