Nubuat: Perbedaan antara revisi
k r2.7.1) (bot Menambah: ru:Пророчество |
k r2.7.3) (bot Menambah: te:ప్రవచనం |
||
Baris 36: | Baris 36: | ||
[[sq:Profecia]] |
[[sq:Profecia]] |
||
[[sv:Profetia]] |
[[sv:Profetia]] |
||
[[te:ప్రవచనం]] |
|||
[[tr:Kâhinlik]] |
[[tr:Kâhinlik]] |
||
[[uk:Пророцтво]] |
[[uk:Пророцтво]] |
Revisi per 7 Januari 2013 21.11
Nubuat, atau ramalan/nujuman, dalam pengertian luas, adalah prediksi mengenai peristiwa-peristiwa yang akan datang. Istilah ini dalam bahasa Inggris adalah prophecy. Di Indonesia, secara awam istilah "nubuat" banyak dipakai di lingkup pewahyuan dalam Ketuhanan (agama/kepercayaan), sedangkan istilah ramalan/nujuman lebih banyak digunakan dalam lingkup prediksi nasib masa depan.
Etimologi dari kata ini adalah dari bahasa Yunani, dari pro- "sebelum" ditambah akar kata dari phanai "mengatakan", menjadi "mengatakan sebelumnya" atau "meramalkan" (pernyataan). Nubuat adalah kata umum untuk menegaskan akan pewahyuan Kehendak Ilahi. Terkadang kata Yunani mantikê (Ketuhanan/Divination) juga diterjemahkan sebagai nubuatan. Sebagai contoh, R. W. Sharples menerjemahkan mantikê sebagai nubuatan di Alexander of Aphrodisias on Fate (London: Duckworth, 2003).
Sepanjang sejarah, manusia telah mencari-cari pengetahuan akan peristiwa masa depan melalui individu-individu ataupun kelompok-kelompok yang dianggap memiliki bakat meramal. Sebagai contoh seperti kaum Oracle di Delphi pada masa Yunani kuno. Kebudayaan-kebudayaan lain di mana nubuat/ramalan memegang peranan penting di antaranya, Indian Amerika Utara, Mayan, Celtik, Druid, Cina, Chaldean, Asiria, Mesir Kuno, Hindu, Yahudi, Tibet, Yunani, dan banyak dari tradisi Kekristenan.