Leonor Teles de Meneses: Perbedaan antara revisi
k r2.7.1) (bot Menambah: hu:Teles–Meneses Eleonóra portugál királyné |
Makecat-bot (bicara | kontrib) k r2.7.3) (bot Menambah: cs:Eleonora Teles de Menezes |
||
Baris 98: | Baris 98: | ||
[[br:Leonor Teles de Meneses]] |
[[br:Leonor Teles de Meneses]] |
||
[[ca:Elionor Telles de Menezes]] |
[[ca:Elionor Telles de Menezes]] |
||
[[cs:Eleonora Teles de Menezes]] |
|||
[[de:Leonore Teles de Menezes]] |
[[de:Leonore Teles de Menezes]] |
||
[[en:Leonor Telles de Menezes]] |
[[en:Leonor Telles de Menezes]] |
Revisi per 10 Januari 2013 14.09
Leonor Teles de Meneses | |
---|---|
Permaisuri Portugal | |
Periode | 5 Mei 1372 – 22 Oktober 1383 |
Kelahiran | 1350 Tras-os-Montes, Portugal |
Kematian | 27 April 1386 (umur 35–36) Tordesillas, Spanyol |
Pemakaman | Biara Kerajaan Santa Clara, Tordesillas, Spanyol |
Pasangan | Fernando I dari Portugal |
Keturunan | Beatriz dari Portugal |
Wangsa | Meneses |
Ayah | Martim Afonso Telo de Meneses |
Ibu | Aldonça Anes de Vasconcelos |
Agama | Katolik Roma |
Leonor Teles de Meneses (1350 – 27 April 1386) merupakan seorang permaisuri Portugal, dan wali dari tahun 1383–1385. Ia adalah istri seorang bangsawan Portugis yang terpaksa diceraikannya oleh Raja Fernando I, yang setelah itu menikahinya. Ia dipanggil berbahaya (Portuguese: a Aleivosa) oleh orang Portugis, yang tidak suka pada perzinahannya dan pengkhianatannya pada kampung halamannya.[1]
Awal Kehidupan
Seorang wanita cantik berambut merah, Dona Leonor Telles (atau Teles) merupakan putri Martim Afonso Telo de Meneses, seorang bangsawan di Trás-os-Montes. Ia adalah keturunan dari Teresa Sanches, putri tidak sah Raja Sancho I dari Portugal dan gundiknya Maria Pais Ribeira. Ia menikah pada usia muda dengan Dom João Lourenço da Cunha, Maharaja Kedua Pombeiro, dengan siapa ia memiliki seorang putra, Dom Álvaro da Cunha, Maharaja Ketiga Pombeiro yang lahir mati.
Saudari Leonor, Dona Maria Telles de Meneses, merupakan dayang Infanta Beatriz, putri Pedro I dari Portugal dan Inês de Castro. Ketika mengunjungi saudarinya di istana, Leonor memiliki hak istimewa menghadiri pernikahan Beatriz dengan Sancho, Pangeran Alburquerque. Disana, Leonor bertemu kakanda tiri Beatriz, Infante Fernando, pewaris tahta Portugal, yang jatuh cinta dengannya dan ingin memilikinya, meskipun ia berjanji untuk menikahi Leonor, putri Enrique II dari Kastilia. Leonor tidak berbuat apa-apa untuk menahan kemajuan Fernando, dan mengecam adiknya Maria karena berupaya untuk mencegah perselingkuhan mendalam.
Ratu Portugal
Infante Fernando berhasil membatalkan pernikahan pertama Leonor dengan João Lourenço da Cunha dengan alasan pertalian darah dan pada tanggal 5 Mei 1372 mereka menikah secara diam-diam.
Setelah kematian Fernando (1383), Leonor ditunjuk sebagai wali untuk putrinya Beatriz. Dari tahun 1383 selanjutnya, Leonor memerintah dengan kekasihnya, João Fernandes Andeiro, Pangeran Ourém Kedua, yang juga disebut Conde Andeiro, yang menimbulkan amarah kaum bangsawan dan kelas bawah. Pernikahan Beatriz dengan Raja Kastilia Juan I menyebabkan pengusiran ibu dan anak tersebut.
Hilangnya kemerdekaan telah terpikirkan bagi mayoritas bangsawan Portugis. Suatu pemberontakan yang dipimpin oleh Guru Ordo Avis, calon João I dari Portugal, mulai di tahun itu, yang menimbulkan terjadinya Krisis 1383–1385.
Ia meninggal dipengasingan didalam sebuah biara di Tordesillas.
Silsilah
Silsilah Leonor Teles de Meneses | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Catatan dan Referensi
- ^ Stephens, 101.
Bibliografi
- Stephens, Henry Morse. "The Reign of Ferdinand". Portugal. Putnam, 1903.
Didahului oleh: Beatriz dari Kastilia |
Permaisuri Portugal 5 Mei 1372 – 22 Oktober 1383 |
Diteruskan oleh: Philippa dari Lancaster |