Lompat ke isi

Yoas (raja Yehuda): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Untuk|Yoas raja Israel|Yoas (raja Israel)}}
{{Infobox Monarch
{{Infobox Monarch
| name = Raja Yoas
| name = Yoas bin Ahazia
| title = Raja Yehuda
| title = Raja Yehuda
| image = [[Berkas:Joas.jpg|200px]]
| image = [[Berkas:Joas.jpg|200px]]
| caption =
| caption =
| berkuasa = c. 837 – 800 BC
| berkuasa = c. 837 – 800 SM
| penobatan = di Kuil [[Salomo]]
| penobatan = di [[Bait Allah (Salomo)]]
| pendahulu = Athaliah
| pendahulu = Atalya
| pengganti = Amaziah
| pengganti = Amazia
| suc-type =
| suc-type =
| heir =
| heir =
Baris 13: Baris 14:
| royal house =
| royal house =
| royal anthem =
| royal anthem =
| father = Ahaziah
| father = Ahazia
| mother = Zibiah
| mother = Zibya
| date of birth = c. 844 BC
| date of birth = c. 844 SM
| place of birth = [[Jerusalem]], Kerajaan Yudea
| place of birth = [[Yerusalem]], Kerajaan Yudea
| date of death = c. 800 BC
| date of death = c. 795 SM
| place of death = Beth-milo, Kerajaan [[Israel]]
| place of death = Beth-Milo, Kerajaan [[Israel]]
| buried = [[City of David]]}}
| buried = [[Kota Daud]]
}}
'''Yoas''' atau sering disebut '''Yoas bin Ahazia''' adalah seorang raja [[Yehuda]] yang memerintah selama 40 (empat puluh) tahun lamanya yaitu sekitar tahun 836 sM.<ref name="Browning">[http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Yoas Yoas], W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 495.</ref> Ia adalah anak dari Ahazia. Yoas diberi penilaian bahwa ia melakukan apa yang benar di hadapan [[Tuhan]].<ref name="Barth">C. Barth. 2008, Theologia Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 118.</ref> Ia dinobatkan menjadi raja ketika baru berumur 7 tahun, setelah selamat dari aksi pembunuhan terhadap seluruh keluarga keturunan [[Daud]]. Di bawah kepedulian Imam Besar Yoyada yang waspada, Yoas memperbarui perjanjian dengan [[Yahweh]] dan membasmi Baalisme. Ia dipaksa menyerahkan banyak perbendaharaan [[Bait Allah]] kepada penguasa [[Siria]]. Pada akhirnya ia dibunuh dalam persengkongkolan keluarga. Cerita ini kemudian ditinjau kembali oleh [[Kitab Tawarikh]]. Dikatakan bahwa Yoas melakukan hal-hal yang baik hanyalah selama Yoyada hidup saja dan begitu Yoyada meninggal murtadlah ia. Dengan demikian, datanglah penghukuman atas diri dan kerajaannya. Penulis [[Kitab Tawarikh]] juga menjelaskan bahwa Yoas dibunuh karena Yoas secara memerintahkan agar [[Zakharia]] dirajam. Kejahatan ini juga lah yang dirujuk dalam {{Alkitab|Lukas 11:51}}.
'''Yoas''' atau sering disebut '''Yoas bin Ahazia''' adalah raja ke-8 [[Kerajaan Yehuda]] yang memerintah selama 40 (empat puluh) tahun lamanya yaitu sekitar tahun 836 SM.<ref name="Browning">[http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Yoas Yoas], W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 495.</ref> Ia adalah anak dari Ahazia. Yoas diberi penilaian bahwa ia melakukan apa yang benar di hadapan [[Tuhan]].<ref name="Barth">C. Barth. 2008, Theologia Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 118.</ref> Ia dinobatkan menjadi raja ketika baru berumur 7 tahun, setelah selamat dari aksi pembunuhan terhadap seluruh keluarga keturunan [[Daud]]. Di bawah kepedulian Imam Besar Yoyada yang waspada, Yoas memperbarui perjanjian dengan [[Yahweh]] dan membasmi Baalisme. Ia dipaksa menyerahkan banyak perbendaharaan [[Bait Allah]] kepada penguasa [[Siria]]. Pada akhirnya ia dibunuh dalam persengkongkolan keluarga. Cerita ini kemudian ditinjau kembali oleh [[Kitab Tawarikh]]. Dikatakan bahwa Yoas melakukan hal-hal yang baik hanyalah selama Yoyada hidup saja dan begitu Yoyada meninggal murtadlah ia. Dengan demikian, datanglah penghukuman atas diri dan kerajaannya. Penulis [[Kitab Tawarikh]] juga menjelaskan bahwa Yoas dibunuh karena Yoas secara memerintahkan agar [[Zakharia]] dirajam. Kejahatan ini juga lah yang dirujuk dalam {{Alkitab|Lukas 11:51}}.

== Masa kecil ==
Pada tahun Yoas dilahirkan, [[Ahazia (raja Yehuda)|Ahazia]] ayahnya mati dibunuh oleh [[Yehu]] pada waktu mengunjungi [[Kerajaan Israel Utara]]. Yehu melakukan penghukuman atas keluarga Ahab, pada waktu ia menjumpai pembesar-pembesar Yehuda dan anak-anak saudara-saudara Ahazia, yang melayani Ahazia. Juga mereka dibunuhnya, sehingga dari keluarga Ahazia tidak ada lagi yang sanggup memerintah.<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 22:7-9}}</ref> Ketika nenek Yoas, [[Atalya]], ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja. Tetapi Yoseba (juga disebut Yosabat), anak perempuan raja Yoram, saudara perempuan Ahazia, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur, dan menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga dia tidak dibunuh. Yoseba adalah istri imam Yoyada. Maka tinggallah Yoas 6 tahun lamanya bersama-sama perempuan itu dengan bersembunyi di rumah TUHAN, sementara Atalya memerintah negeri.<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 11:1-3}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 22:10-12}}</ref>

== Menjadi raja ==
=== Persepakatan oleh Yoyada ===
Dalam tahun ke-7 Yoyada memberanikan diri dan ia mengadakan persepakatan dengan para kepala pasukan seratus dari orang Kari dan dari pasukan bentara penunggu., yakni: Azarya bin Yeroham, Ismael bin Yohanan, Azarya bin Obed. Maaseya bin Adaya, dan Elisafat bin Zikhri. Disuruhnyalah mereka datang kepadanya di rumah TUHAN, lalu diikatnya perjanjian dengan mereka dengan menyuruh mereka bersumpah di rumah TUHAN. Kemudian diperlihatkannyalah anak raja itu kepada mereka. Maka mereka mengelilingi Yehuda dan mengumpulkan orang-orang Lewi dari semua kota di Yehuda serta kepala-kepala puak orang Israel, dan mereka semua datang ke Yerusalem. Lalu seluruh jemaah itu mengikat perjanjian dengan raja di rumah Allah. Sesudah itu Yoyada berkata kepada mereka: "Lihatlah, anak raja! Biarlah ia memerintah, seperti yang telah difirmankan TUHAN tentang anak-anak Daud! Inilah yang harus kamu lakukan: sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas pada hari Sabat di sini, baik imam maupun orang Lewi, haruslah menjadi penunggu pintu, sepertiga lagi ada di pintu gerbang Sur (= pintu gerbang Dasar) dan sepertiga pula di pintu gerbang di belakang para bentara penunggu--haruslah mengawal di istana; sedang seluruh rakyat haruslah berada di pelataran rumah TUHAN. Dan kedua regu dari pada kamu, yakni semua orang yang bertugas di sini pada hari Sabat dan mengawal di rumah TUHAN, haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, dan siapa yang mendatangi barisan haruslah mati dibunuh. Dan baiklah kamu menyertai raja setiap kali ia keluar atau masuk. Siapapun tidak boleh memasuki rumah TUHAN selain dari pada para imam dan orang-orang Lewi yang bertugas. Mereka boleh masuk, karena mereka kudus, tetapi seluruh rakyat haruslah mentaati peraturan TUHAN. Dalam pada itu orang-orang Lewi haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, dan siapa yang memasuki rumah itu haruslah dibunuh."<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 11:4-8}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 23:1-7}}</ref>

=== Penobatan di Bait Allah ===
Para kepala pasukan seratus itu, orang-orang Lewi dan seluruh Yehuda melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada. Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari Sabat bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu, lalu datanglah mereka kepada imam Yoyada, karena imam Yoyada tidak membebaskan rombongan-rombongan itu. Lalu imam Yoyada memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak, utar-utar dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah TUHAN. Kemudian para bentara itu, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, mengambil tempatnya di lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja. Yoyada menempatkan seluruh rakyat, masing-masing dengan lembing di tangannya, di lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja. Sesudah itu Yoyada dan anak-anaknya membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, lalu sambil bertepuk tangan berserulah rakyat: "Hiduplah raja!"<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 11:9-12}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 23:8-11}}</ref>

=== Atalya dibunuh ===
Ketika Atalya mendengar pekik rakyat yang berlari-lari menyambut raja dan memuji-muji dia, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN. Lalu dilihatnyalah raja d berdiri dekat tiangnya pada jalan masuk, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri, sedang para penyanyi dengan alat-alat musik mereka, memimpin nyanyian puji-pujian. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berkata: "Khianat, khianat!" Tetapi imam Yoyada menyuruh keluar para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia keluar dari antara barisan! Siapa yang memihak kepadanya harus dibunuh dengan pedang!" Sebab imam itu telah berkata tadinya: "Jangan kamu membunuhnya di rumah TUHAN!" Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia sampai ke jalan masuk istana raja pada pintu gerbang Kuda, dibunuhlah ia di situ.<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 11:13-16}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 23:12-15}}</ref>

=== Duduk di atas tahta ===
Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara dia dengan segenap rakyat dan raja, bahwa mereka menjadi umat TUHAN. Sesudah itu masuklah seluruh rakyat ke rumah Baal, lalu merobohkannya; mereka memecahkan mezbah-mezbahnya dan patung-patungnya dan membunuh Matan, imam Baal, di depan mezbah-mezbah itu. Kemudian imam Yoyada mengangkat penjaga-penjaga untuk rumah TUHAN. Sesudah itu ia mengajak para kepala pasukan seratus orang-orang Kari dan para bentara penunggu dan seluruh rakyat negeri, lalu mereka membawa raja turun dari rumah TUHAN; mereka masuk ke istana raja melalui pintu gerbang para bentara; kemudian duduklah raja di atas takhta kerajaan.<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 11:17-20}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 23:16-21}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 19 Januari 2013 15.55

Yoas bin Ahazia
Raja Yehuda
AyahAhazia
IbuZibya

Yoas atau sering disebut Yoas bin Ahazia adalah raja ke-8 Kerajaan Yehuda yang memerintah selama 40 (empat puluh) tahun lamanya yaitu sekitar tahun 836 SM.[1] Ia adalah anak dari Ahazia. Yoas diberi penilaian bahwa ia melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan.[2] Ia dinobatkan menjadi raja ketika baru berumur 7 tahun, setelah selamat dari aksi pembunuhan terhadap seluruh keluarga keturunan Daud. Di bawah kepedulian Imam Besar Yoyada yang waspada, Yoas memperbarui perjanjian dengan Yahweh dan membasmi Baalisme. Ia dipaksa menyerahkan banyak perbendaharaan Bait Allah kepada penguasa Siria. Pada akhirnya ia dibunuh dalam persengkongkolan keluarga. Cerita ini kemudian ditinjau kembali oleh Kitab Tawarikh. Dikatakan bahwa Yoas melakukan hal-hal yang baik hanyalah selama Yoyada hidup saja dan begitu Yoyada meninggal murtadlah ia. Dengan demikian, datanglah penghukuman atas diri dan kerajaannya. Penulis Kitab Tawarikh juga menjelaskan bahwa Yoas dibunuh karena Yoas secara memerintahkan agar Zakharia dirajam. Kejahatan ini juga lah yang dirujuk dalam Lukas 11:51.

Masa kecil

Pada tahun Yoas dilahirkan, Ahazia ayahnya mati dibunuh oleh Yehu pada waktu mengunjungi Kerajaan Israel Utara. Yehu melakukan penghukuman atas keluarga Ahab, pada waktu ia menjumpai pembesar-pembesar Yehuda dan anak-anak saudara-saudara Ahazia, yang melayani Ahazia. Juga mereka dibunuhnya, sehingga dari keluarga Ahazia tidak ada lagi yang sanggup memerintah.[3] Ketika nenek Yoas, Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja. Tetapi Yoseba (juga disebut Yosabat), anak perempuan raja Yoram, saudara perempuan Ahazia, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur, dan menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga dia tidak dibunuh. Yoseba adalah istri imam Yoyada. Maka tinggallah Yoas 6 tahun lamanya bersama-sama perempuan itu dengan bersembunyi di rumah TUHAN, sementara Atalya memerintah negeri.[4]

Menjadi raja

Persepakatan oleh Yoyada

Dalam tahun ke-7 Yoyada memberanikan diri dan ia mengadakan persepakatan dengan para kepala pasukan seratus dari orang Kari dan dari pasukan bentara penunggu., yakni: Azarya bin Yeroham, Ismael bin Yohanan, Azarya bin Obed. Maaseya bin Adaya, dan Elisafat bin Zikhri. Disuruhnyalah mereka datang kepadanya di rumah TUHAN, lalu diikatnya perjanjian dengan mereka dengan menyuruh mereka bersumpah di rumah TUHAN. Kemudian diperlihatkannyalah anak raja itu kepada mereka. Maka mereka mengelilingi Yehuda dan mengumpulkan orang-orang Lewi dari semua kota di Yehuda serta kepala-kepala puak orang Israel, dan mereka semua datang ke Yerusalem. Lalu seluruh jemaah itu mengikat perjanjian dengan raja di rumah Allah. Sesudah itu Yoyada berkata kepada mereka: "Lihatlah, anak raja! Biarlah ia memerintah, seperti yang telah difirmankan TUHAN tentang anak-anak Daud! Inilah yang harus kamu lakukan: sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas pada hari Sabat di sini, baik imam maupun orang Lewi, haruslah menjadi penunggu pintu, sepertiga lagi ada di pintu gerbang Sur (= pintu gerbang Dasar) dan sepertiga pula di pintu gerbang di belakang para bentara penunggu--haruslah mengawal di istana; sedang seluruh rakyat haruslah berada di pelataran rumah TUHAN. Dan kedua regu dari pada kamu, yakni semua orang yang bertugas di sini pada hari Sabat dan mengawal di rumah TUHAN, haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, dan siapa yang mendatangi barisan haruslah mati dibunuh. Dan baiklah kamu menyertai raja setiap kali ia keluar atau masuk. Siapapun tidak boleh memasuki rumah TUHAN selain dari pada para imam dan orang-orang Lewi yang bertugas. Mereka boleh masuk, karena mereka kudus, tetapi seluruh rakyat haruslah mentaati peraturan TUHAN. Dalam pada itu orang-orang Lewi haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, dan siapa yang memasuki rumah itu haruslah dibunuh."[5]

Penobatan di Bait Allah

Para kepala pasukan seratus itu, orang-orang Lewi dan seluruh Yehuda melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada. Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari Sabat bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu, lalu datanglah mereka kepada imam Yoyada, karena imam Yoyada tidak membebaskan rombongan-rombongan itu. Lalu imam Yoyada memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu tombak-tombak, utar-utar dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada di rumah TUHAN. Kemudian para bentara itu, masing-masing dengan senjatanya di tangannya, mengambil tempatnya di lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja. Yoyada menempatkan seluruh rakyat, masing-masing dengan lembing di tangannya, di lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja. Sesudah itu Yoyada dan anak-anaknya membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, lalu sambil bertepuk tangan berserulah rakyat: "Hiduplah raja!"[6]

Atalya dibunuh

Ketika Atalya mendengar pekik rakyat yang berlari-lari menyambut raja dan memuji-muji dia, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN. Lalu dilihatnyalah raja d berdiri dekat tiangnya pada jalan masuk, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri, sedang para penyanyi dengan alat-alat musik mereka, memimpin nyanyian puji-pujian. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berkata: "Khianat, khianat!" Tetapi imam Yoyada menyuruh keluar para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia keluar dari antara barisan! Siapa yang memihak kepadanya harus dibunuh dengan pedang!" Sebab imam itu telah berkata tadinya: "Jangan kamu membunuhnya di rumah TUHAN!" Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia sampai ke jalan masuk istana raja pada pintu gerbang Kuda, dibunuhlah ia di situ.[7]

Duduk di atas tahta

Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara dia dengan segenap rakyat dan raja, bahwa mereka menjadi umat TUHAN. Sesudah itu masuklah seluruh rakyat ke rumah Baal, lalu merobohkannya; mereka memecahkan mezbah-mezbahnya dan patung-patungnya dan membunuh Matan, imam Baal, di depan mezbah-mezbah itu. Kemudian imam Yoyada mengangkat penjaga-penjaga untuk rumah TUHAN. Sesudah itu ia mengajak para kepala pasukan seratus orang-orang Kari dan para bentara penunggu dan seluruh rakyat negeri, lalu mereka membawa raja turun dari rumah TUHAN; mereka masuk ke istana raja melalui pintu gerbang para bentara; kemudian duduklah raja di atas takhta kerajaan.[8]

Referensi

  1. ^ Yoas, W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 495.
  2. ^ C. Barth. 2008, Theologia Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 118.
  3. ^ 2 Tawarikh 22:7–9
  4. ^ 2 Raja–raja 11:1–3; 2 Tawarikh 22:10–12
  5. ^ 2 Raja–raja 11:4–8; 2 Tawarikh 23:1–7
  6. ^ 2 Raja–raja 11:9–12; 2 Tawarikh 23:8–11
  7. ^ 2 Raja–raja 11:13–16; 2 Tawarikh 23:12–15
  8. ^ 2 Raja–raja 11:17–20; 2 Tawarikh 23:16–21

Lihat pula