Ngile, Tulakan, Pacitan: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
Ngile termasuk daerah dataran tinggi yang dikelilingi dengan pegunungan yang sangat sejuk dengan dialiri sungai di tengah desa yang berfungsi sebagai irigasi. Tanaman produktif yang terkenal adalah padi, ketela/gaplek, kelapa, cengkeh, mlinjo, bambu, angsana, dan sengon.Usaha kecil yang ada adalah lanting, kripik pisang, gula merah, minyak kelapa, krupuk singkong, pembuatan genteng, batu-bata, dan mebel. Sedangkan peternakan yang cocok adalah sapi, kerbau, kambing, dan domba. Keadaan alam yang sejuk dan indah berpotensi dikembangkan sebagai daerah wisata pegunungan apabila pimpinannya mempunyai visi kesana. Kendala yang dihadapi desa ngile adalah masalah pemasaran hasil usaha dikarenakan lokasi yang terpencil, jalur transportasi yang sulit, dengan kondisi jalan yang terjal dan berliku. Sampai saat ini jalan menuju desa Ngile masih belum banyak perubahan aspal yang sudah rusak dengan tanjakan dan tikungan tajam membuat para pengguna jalan harus sangat berhati-hati. Lebih lebih jalan di dalam desa kondisinya sangat memprihatinkan karena jalan desa hanya dibangun dari swadaya masyarakat desa tersebut, dikerjakan secara kerja bhakti oleh warga desa. Siapa yang ingin melakukan uji nyali mengendarai kendaraan bermotor maka kunjungi desa ngile dengan berkeliling desa menjajal jalan-jalan menanjak, menikung, dan berbatuan sangat menantang adrenalin para pengendara. |
Ngile termasuk daerah dataran tinggi yang dikelilingi dengan pegunungan yang sangat sejuk dengan dialiri sungai di tengah desa yang berfungsi sebagai irigasi. Tanaman produktif yang terkenal adalah padi, ketela/gaplek, kelapa, cengkeh, mlinjo, bambu, angsana, dan sengon.Usaha kecil yang ada adalah lanting, kripik pisang, gula merah, minyak kelapa, krupuk singkong, pembuatan genteng, batu-bata, dan mebel. Sedangkan peternakan yang cocok adalah sapi, kerbau, kambing, dan domba. Keadaan alam yang sejuk dan indah berpotensi dikembangkan sebagai daerah wisata pegunungan apabila pimpinannya mempunyai visi kesana. Kendala yang dihadapi desa ngile adalah masalah pemasaran hasil usaha dikarenakan lokasi yang terpencil, jalur transportasi yang sulit, dengan kondisi jalan yang terjal dan berliku. Sampai saat ini jalan menuju desa Ngile masih belum banyak perubahan aspal yang sudah rusak dengan tanjakan dan tikungan tajam membuat para pengguna jalan harus sangat berhati-hati. Lebih lebih jalan di dalam desa kondisinya sangat memprihatinkan karena jalan desa hanya dibangun dari swadaya masyarakat desa tersebut, dikerjakan secara kerja bhakti oleh warga desa. Siapa yang ingin melakukan uji nyali mengendarai kendaraan bermotor maka kunjungi desa ngile dengan berkeliling desa menjajal jalan-jalan menanjak, menikung, dan berbatuan sangat menantang adrenalin para pengendara. |
||
Mata pencaharian warga desa Ngile adalah bertani,berdagang, pegawai negeri. Sebagian besar pemuda/pemudi merantau ke berbagai kota-kota seperti Surabaya, Solo, Jakarta, Sumatra, Kalimantan dan kota-kota lain. |
Mata pencaharian warga desa Ngile adalah bertani,berdagang, pegawai negeri. Sebagian besar pemuda/pemudi merantau ke berbagai kota-kota seperti Surabaya, Solo, Jakarta, Sumatra, Kalimantan dan kota-kota lain.Ngile dengan wahan gunung cendani yang sangant asri kerap di kunjungi oleh pecinta Allam kususnya pada hari minggdan hari libur lainnya |
Revisi per 25 Januari 2013 14.11
Ngile | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Pacitan | ||||
Kecamatan | Tulakan | ||||
Kode pos | 63571 | ||||
Kode Kemendagri | 35.01.10.2011 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | - | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Ngile adalah sebuah desa di Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Indonesia. Ngile termasuk daerah dataran tinggi yang dikelilingi dengan pegunungan yang sangat sejuk dengan dialiri sungai di tengah desa yang berfungsi sebagai irigasi. Tanaman produktif yang terkenal adalah padi, ketela/gaplek, kelapa, cengkeh, mlinjo, bambu, angsana, dan sengon.Usaha kecil yang ada adalah lanting, kripik pisang, gula merah, minyak kelapa, krupuk singkong, pembuatan genteng, batu-bata, dan mebel. Sedangkan peternakan yang cocok adalah sapi, kerbau, kambing, dan domba. Keadaan alam yang sejuk dan indah berpotensi dikembangkan sebagai daerah wisata pegunungan apabila pimpinannya mempunyai visi kesana. Kendala yang dihadapi desa ngile adalah masalah pemasaran hasil usaha dikarenakan lokasi yang terpencil, jalur transportasi yang sulit, dengan kondisi jalan yang terjal dan berliku. Sampai saat ini jalan menuju desa Ngile masih belum banyak perubahan aspal yang sudah rusak dengan tanjakan dan tikungan tajam membuat para pengguna jalan harus sangat berhati-hati. Lebih lebih jalan di dalam desa kondisinya sangat memprihatinkan karena jalan desa hanya dibangun dari swadaya masyarakat desa tersebut, dikerjakan secara kerja bhakti oleh warga desa. Siapa yang ingin melakukan uji nyali mengendarai kendaraan bermotor maka kunjungi desa ngile dengan berkeliling desa menjajal jalan-jalan menanjak, menikung, dan berbatuan sangat menantang adrenalin para pengendara.
Mata pencaharian warga desa Ngile adalah bertani,berdagang, pegawai negeri. Sebagian besar pemuda/pemudi merantau ke berbagai kota-kota seperti Surabaya, Solo, Jakarta, Sumatra, Kalimantan dan kota-kota lain.Ngile dengan wahan gunung cendani yang sangant asri kerap di kunjungi oleh pecinta Allam kususnya pada hari minggdan hari libur lainnya