Lompat ke isi

Operasi Bagration: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17: Baris 17:


Soviet memperoleh rasio sepuluh banding satu untuk tank dan tujuh banding satu untuk pesawat dibandingkan musuhnya. Kelebihan Soviet dalam hal jumlah dan kualitas menyebabkan Jerman kewalahan. Pertahanan Jerman berantakan.
Soviet memperoleh rasio sepuluh banding satu untuk tank dan tujuh banding satu untuk pesawat dibandingkan musuhnya. Kelebihan Soviet dalam hal jumlah dan kualitas menyebabkan Jerman kewalahan. Pertahanan Jerman berantakan.
----


Ibukota Belarusia, Minsk, dikuasai pada tanggal 3 Juli, memerangkap 50.000 tentara Jerman. Sepuluh hari kemudian Tentara Merah mencapai perbatasan Polandia pada masa sebelum perang. Hancurnya ''Army Group'' Tengah membuat Jerman kehilangan 2.000 tank dan 57.000 kendaraan lainnya. Korban di pihak Jerman diperkirakan 300.000 meninggal, 250.000 terluka, dan sekitar 120.000 tertawan; korban keseluruhan 670.000 orang. Korban di pihak Soviet adalah 60.000 terbunuh, 110.000 terluka, dan sekitar 8.000 hilang. Dibandingkan pertempuran lainnya, pertempuran ini adalah kemenangan terbesar Soviet dalam hal jumlah, karena menyebabkan 4 kali lipat korban di pihak Jerman dan berhasil menguasai kembali wilayahnya dalam jangka waktu 2 bulan. Ini adalah satu dari sedikit pertempuran dimana Jerman kehilangan lebih banyak tentara dibandingkan Soviet. Selain itu Soviet juga kehilangan 2.957 tank, 2.447 artileri, dan 822 pesawat.
{{terjemah|Inggris}}


Tentara Jerman tidak pernah pulih dari kehilangan material dan pasukan yang dideritanya kali ini setelah kehilangan seperempat dari tentaranya di Front Timur, sama dengan persentase kehilangan di Stalingrad.
The capital of Belarus, [[Minsk]], was taken on [[July 3]], trapping fifty thousand Germans. Ten days later the Red Army reached the prewar [[Poland|Polish]] border. Overall the annihilation of Army Group Centre cost the Germans 2,000 tanks and 57,000 other vehicles. German losses are estimated at 300,000 dead, 250,000 wounded, and about 120,000 captured; overall casualties at 670,000. Soviet losses were 60,000 killed, 110,000 wounded, and about 8,000 missing. Considering comparisons to other battles, this was by far the greatest victory in terms of numbers for the Soviets, having inflicted nearly 4 times as many losses for the Germans and capturing a vast amount of Soviet land back in a span of 2 months. It was one of the few major Axis-Soviet battles in which the Germans lost more troops than the Soviets. 2,957 tanks, 2,447 artillery pieces, and 822 planes were lost by the Soviets as well.


Nama operasi ini diambil dari nama Jenderal Petr Bagration, yang gugur pada Pertempuran Borodino.
The German army never recovered from the [[matériel]] and [[manpower]] losses sustained during this time having lost about a fourth of its Eastern Front manpower, similar to the percentage lost at Stalingrad.

Named after General [[Petr Bagration]], who died at the [[Battle of Borodino]].

{{stub}}


[[category:Perang Dunia II]]
[[category:Perang Dunia II]]

Revisi per 13 Juli 2005 04.04

Pada Perang Dunia II, Operasi Bagration adalah serangan umum oleh tentara Soviet untuk mengusir tentara Nazi dari Belarusia yang menyebabkan hancurnya Army Group Tengah Jerman dan mungkin merupakan kekalahan Wehrmacht yang terbesar selama Perang Dunia II.

Army Group Tengah terbukti sulit untuk dihancurkan sebagaimana ditunjukkan oleh kekalahan Zhukov dalam operasi Mars. Tetapi pada bulan Juni 1944, situasinya berbeda karena garis depan army group ini yang terbuka telah diperpendek setelah hancurnya Army Group Selatan pada pertempuran lanjutan setelah Pertempuran Kursk, Pembebasan Kiev dan Pembebasan Krimea pada akhir musim panas dan berlanjut sampai musim gugur dan musim dingin 1943 - 1944 yang kemudian dinamakan periode ketiga Perang Patriotik.

Operasi Bagration, digabung dengan Operasi Lvov-Sandomierz yang dimulai beberapa minggu kemudian di Ukraine, menyebabkan Uni Soviet menguasai kembali wilayahnya berdasarkan perbatasan tahun 1941, bergerak ke wilayah Jerman di Prusia Timur, dan mencapai pinggiran Warsawa setelah menguasai wilayah Polandia di timur sungai Vistula.

Pertempuran ini merupakan keberhasilan bagi teori seni operasi Soviet - yaitu koordinasi total antara semua gerakan di garis depan dan lalu lintas sinyal untuk menipu musuh mengenai arah serangan yang sebenarnya. Meskipun satuan yang terlibat sangat banyak, komandan garis depan Soviet membuat musuh mereka bingung sampai pada saat sudah terlambat bagi Jerman untuk memperbaiki keadaan.

Serangan ini dimulai pada pagi tanggal 22 Juni 1944, tepat tiga tahun setelah serangan Jerman ke Uni Soviet. OKW telah memperkirakan serangan terhadap Army Group Selatan, yang sudah sangat lemah dan dipukul mundur dari sebagian besar Ukraina. Army group ini menerima persenjataan yang diambil dari Army Group Tengah sesaat sebelum serangan.

Posisi pasukan saat Operasi Bagration.

Operasi Bagration mempertandingkan 1.700.000 tentara Soviet yang terbagi dalam 200 divisi dengan 6000 tank dan artileri melawan 34 divisi Jerman dari Army Group Tengah. Hasilnya adalah hampir 350.000 tentara Jerman terbunuh atau tertawan.

Operasi Lvov-Sandomierz dimulai pada tanggal 17 Juli 1944, dengan cepat memukul mundur tentara Jerman di Ukraina. Serangan yang sangat cepat membawa pasukan Soviet ke gerbang Warsawa pada akhir Juli. Operasi Bagration juga memotong dan mengisolasi unit Jerman dari Army Group Utara yang bertempur di Courland. Operasi ini membantu Soviet bergerak ke Balkan pada bulan Agustus 1944.

Jerman telah memindahkan banyak unit untuk menghadapi invasi Normandia dua minggu sebelumnya. Empat Front (army groups) Soviet yang membawahi lebih dari 120 divisi menghantam garis pertahanan Jerman yang dipertahankan oleh sedikit pasukan.

Soviet memperoleh rasio sepuluh banding satu untuk tank dan tujuh banding satu untuk pesawat dibandingkan musuhnya. Kelebihan Soviet dalam hal jumlah dan kualitas menyebabkan Jerman kewalahan. Pertahanan Jerman berantakan.

Ibukota Belarusia, Minsk, dikuasai pada tanggal 3 Juli, memerangkap 50.000 tentara Jerman. Sepuluh hari kemudian Tentara Merah mencapai perbatasan Polandia pada masa sebelum perang. Hancurnya Army Group Tengah membuat Jerman kehilangan 2.000 tank dan 57.000 kendaraan lainnya. Korban di pihak Jerman diperkirakan 300.000 meninggal, 250.000 terluka, dan sekitar 120.000 tertawan; korban keseluruhan 670.000 orang. Korban di pihak Soviet adalah 60.000 terbunuh, 110.000 terluka, dan sekitar 8.000 hilang. Dibandingkan pertempuran lainnya, pertempuran ini adalah kemenangan terbesar Soviet dalam hal jumlah, karena menyebabkan 4 kali lipat korban di pihak Jerman dan berhasil menguasai kembali wilayahnya dalam jangka waktu 2 bulan. Ini adalah satu dari sedikit pertempuran dimana Jerman kehilangan lebih banyak tentara dibandingkan Soviet. Selain itu Soviet juga kehilangan 2.957 tank, 2.447 artileri, dan 822 pesawat.

Tentara Jerman tidak pernah pulih dari kehilangan material dan pasukan yang dideritanya kali ini setelah kehilangan seperempat dari tentaranya di Front Timur, sama dengan persentase kehilangan di Stalingrad.

Nama operasi ini diambil dari nama Jenderal Petr Bagration, yang gugur pada Pertempuran Borodino.