Lompat ke isi

Suku Mandar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2+) (bot Menambah: jv:Suku Mandar
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2+) (bot Menambah: ru:Мандар
Baris 52: Baris 52:
[[jv:Suku Mandar]]
[[jv:Suku Mandar]]
[[ms:Mandar]]
[[ms:Mandar]]
[[ru:Мандар]]

Revisi per 2 Februari 2013 07.17

Templat:Teman

Wanita Mandar dari kalangan ningrat

Suku Mandar adalah kelompok etnik di Nusantara, tersebar di seluruh pulau Sulawesi , yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara, juga tersebar di beberapa provinsi di luar sulawesi seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Malaysia.

Rumah adat suku Mandar disebut boyang. Perayaan-perayaan adat diantaranya Sayyang Pattu'du (Kuda Menari), Passandeq (Mengarungi lautan dengan cadik Sandeq), Upacara adat suku Mandar di Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kota Baru, yaitu "mappando'esasi" (bermandi laut). Makanan khas diantaranya Jepa, Pandeangang Peapi, Banggulung Tapa, dll.

Suku Mandar terdiri atas 17 (tujuh belas) kerajaan, 7 (tujuh) kerajaan hulu dan 7 (tujuh) kerajaan muara yang disebut "Pitu ulunna salu anna' Pitu ba'bana binanga" dan 3 (tiga) kerjaan yang bergelar "Kakarunna Tiparittiqna Uhai".

Tujuh kerajaan yang tergabung dalam wilayah Persekutuan Pitu Ulunna Salu adalah :

  1. Kerajaan Rante Bulahang
  2. Kerajaan Aralle
  3. Kerajaan Tabulahang
  4. Kerajaan Mambi
  5. Kerajaan Matangnga
  6. Kerajaan Tabang
  7. Kerajaan Bambang

Tujuh kerajaan yang tergabung dalam wilayah Persekutuan Pitu Baqbana Binanga adalah :

  1. Kerajaan Balanipa
  2. Kerjaan Sendana
  3. Kerajaan Banggae
  4. Kerajaan Pamboang
  5. Kerajaan Tapalang
  6. Kerajaan mamuju
  7. Kerajaan Benuang

Kerajaan yang bergelar Kakaruanna Tiparittiqna Uhai atau wilayah Lembang Mapi adalah sebagai berikut :

  1. Kerajaan Alu
  2. Kerajaan Tuqbi
  3. Kerajaan taramanuq

Di kerajaan-kerajaan Hulu pandai akan kondisi pegunungan sedangkan kerajaan-kerajaan Muara pandai akan kondisi lautan. Dengan batas-batas sebelah selatan berbatasan dengan Kab. Pinrang Sulawesi Selatan, sebelah timur berbatasan dengan Kab. Toraja Sulawesi Selatan, sebelah utara berbatasan dengan Palu Sulawesi Tengah dan sebelah barat lautan yang dalam peta NKRI adalah selat Makassar.

Sepanjang sejarah kerajaan-kerajaan di Mandar, telah banyak melahirkan tokoh-tokoh pejuang dalam mempertahankan tanah melawan penjajahan VOC seperti : Imanyambungi (Todilaling), Daeng Rioso, Puatta i sa'adawang, Maradia Banggae, Ammana iwewang dll meskipun pada akhirnya wilayah Mandar berhasil direbut oleh pemerintah VOC.

Dari semangat suku Mandar yang disebut semangat "Assimandarang" sehingga pada tahun 2003 wilayah Mandar menjadi salah satu provinsi yang ada di Indonesia yaitu provinsi sulawesi barat.