Lompat ke isi

Hashim Jalilul Alam Aqamaddin dari Brunei: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Paragraf pembuka}}
{{Paragraf pembuka}}
{{Infobox royalty
|name = Hashim Jalilul Alam Aqamaddin <br> سلطان هاشم جليل العام
|image = Hashim Jalilul Alam Aqamaddin.jpg
|succession = [[List of Sultans of Brunei|Sultan of Brunei]]
|reign = 29 Mei 1885 – Mei 1906
|coronation = 29 Mei 1895
|predecessor = [[Abdul Momin]]
|successor = [[Muhammad Jamalul Alam II]]
|spouses = Pengiran Indera Chendra Kesuma </small><br>Pengiran Isteri Pengiran Siti Fatimah
|issue-link = Pernikahan dan Anak
|issue = Pengiran Muda Besar Omar Ali Saifuddin<br>Pengiran Muda Tengah<br>Sultan [[Muhammad Jamalul Alam II]]<br>Pengiran Anak Siti Zubaidah<br>Pengiran Anak Mohammad Salleh<br>Pengiran Anak Abdul Razak<br>Pengiran Anak Siti Rauyah<br>Pengiran Anak Siti Mariam<br>Pengiran Di-Gadong Pengiran Anak Haji Kamis<br>Pengiran Anak Safar<br>Pengiran Anak Sabtu<br>Pengiran Anak Metusin Kula<br>Pengiran Anak Saliha<br>Pengiran Anak Muhammad Arshad Duman<br>Pengiran Anak Ismail Apong<br>Pengiran Anak Untong<br>Pengiran Anak Jaga<br>Pengiran Anak Rabaha<br>Pengiran Anak Tuah<br>Pengiran Anak Mahmud
|house = [[Bolkiah]]
|birth_date = 1850
|birth_place = {{flagicon|Brunei}} [[Bandar Seri Begawan|Brunei Town]], [[Brunei]]
|death_date = Mei 1906
|death_place = {{flagicon|Brunei}} [[Bandar Seri Begawan|Brunei Town]], [[Brunei]]
|place of burial=[[Kubah Makam Di Raja]]
|religion = [[Islam]]
|}}

Pada tahun [[1885]], naik takhta, sebelumnya terkenal dengan nama Pangiran Temenggong Pangeran Anak Hashim. Pada tahun [[1887]], membuat permohonan bertulis kepada Kerajaan [[Inggris]] mengadakan Residen Inggris di [[Limbang]] tetapi tidak dipersetujui oleh pihak Inggris karena memakan biaya yang mahal. Pada tahun [[1888]], membuat perjanjian dengan Inggris mengenai urusan hubungan luar negeri [[Brunei]] di bawah protektorat Inggris. Pada tahun [[1903]], mengutus surat kepada Sultan [[Abdul Hamid II]], [[Usmaniyah]] [[Turki]] karena [[Limbang]] (wilayah Brunei) direbut oleh [[Charles Brooke]] pada Tahun [[1890]]. Pada tahun [[1906]], menandatangani Perjanjian Protektorat Inggris atas Brunei dan menerima Sistem [[Residen]] di Brunei. Tahun [[1906]], beliau meninggal dunia.
Pada tahun [[1885]], naik takhta, sebelumnya terkenal dengan nama Pangiran Temenggong Pangeran Anak Hashim. Pada tahun [[1887]], membuat permohonan bertulis kepada Kerajaan [[Inggris]] mengadakan Residen Inggris di [[Limbang]] tetapi tidak dipersetujui oleh pihak Inggris karena memakan biaya yang mahal. Pada tahun [[1888]], membuat perjanjian dengan Inggris mengenai urusan hubungan luar negeri [[Brunei]] di bawah protektorat Inggris. Pada tahun [[1903]], mengutus surat kepada Sultan [[Abdul Hamid II]], [[Usmaniyah]] [[Turki]] karena [[Limbang]] (wilayah Brunei) direbut oleh [[Charles Brooke]] pada Tahun [[1890]]. Pada tahun [[1906]], menandatangani Perjanjian Protektorat Inggris atas Brunei dan menerima Sistem [[Residen]] di Brunei. Tahun [[1906]], beliau meninggal dunia.
{{negara-bio-stub|Brunei}}
{{negara-bio-stub|Brunei}}

Revisi per 3 Februari 2013 00.29

Hashim Jalilul Alam Aqamaddin
سلطان هاشم جليل العام
Sultan of Brunei
Berkuasa29 Mei 1885 – Mei 1906
Penobatan29 Mei 1895
PendahuluAbdul Momin
PenerusMuhammad Jamalul Alam II
Kelahiran1850
Brunei Brunei Town, Brunei
KematianMei 1906
Brunei Brunei Town, Brunei
Pemakaman
PasanganPengiran Indera Chendra Kesuma
Pengiran Isteri Pengiran Siti Fatimah
Keturunan
Detail
Pengiran Muda Besar Omar Ali Saifuddin
Pengiran Muda Tengah
Sultan Muhammad Jamalul Alam II
Pengiran Anak Siti Zubaidah
Pengiran Anak Mohammad Salleh
Pengiran Anak Abdul Razak
Pengiran Anak Siti Rauyah
Pengiran Anak Siti Mariam
Pengiran Di-Gadong Pengiran Anak Haji Kamis
Pengiran Anak Safar
Pengiran Anak Sabtu
Pengiran Anak Metusin Kula
Pengiran Anak Saliha
Pengiran Anak Muhammad Arshad Duman
Pengiran Anak Ismail Apong
Pengiran Anak Untong
Pengiran Anak Jaga
Pengiran Anak Rabaha
Pengiran Anak Tuah
Pengiran Anak Mahmud
WangsaBolkiah
AgamaIslam

Pada tahun 1885, naik takhta, sebelumnya terkenal dengan nama Pangiran Temenggong Pangeran Anak Hashim. Pada tahun 1887, membuat permohonan bertulis kepada Kerajaan Inggris mengadakan Residen Inggris di Limbang tetapi tidak dipersetujui oleh pihak Inggris karena memakan biaya yang mahal. Pada tahun 1888, membuat perjanjian dengan Inggris mengenai urusan hubungan luar negeri Brunei di bawah protektorat Inggris. Pada tahun 1903, mengutus surat kepada Sultan Abdul Hamid II, Usmaniyah Turki karena Limbang (wilayah Brunei) direbut oleh Charles Brooke pada Tahun 1890. Pada tahun 1906, menandatangani Perjanjian Protektorat Inggris atas Brunei dan menerima Sistem Residen di Brunei. Tahun 1906, beliau meninggal dunia.