Kurau Barat, Koba, Bangka Tengah: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
==Desa Kurau Barat== |
|||
⚫ | |||
Cikal bakal Desa Kurau Barat menurut sejarah sudah ada sejak tahun 1910. |
|||
⚫ | Keberadaan desa ini diawali oleh keluarga besar Atok Azmi. Beliau adalah seorang penghulu sekaligus tokoh agama yang banyak menghabiskan waktunya untuk mengajarkan ilmu agama. Selain itu, adapula Atok Sayuti, Atok H. Marwan, dan Atok H.Ibrahim yang menjadi penerus atau regenerasidari Atok Azmi. Sementara nama Desa Kurau Barat berasal dari gemuruh ombak laut pada dulu kala yang penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional. |
||
*Potensi: perkebunan, perikanan. Dengan unggulan desa pada sektor kelautan dan perkebunan, serta dikenal trademark-nya sebagai Desa [[Pesisir]] karena berada didaerah pesisir. |
|||
*Slogan Desa Kurau Barat dapat dirumuskan dengan kata '''BEPUKAT''' (Berbudaya, berPadU, dan bermufaKAT). |
Revisi per 16 Februari 2013 13.58
Desa Kurau Barat
Cikal bakal Desa Kurau Barat menurut sejarah sudah ada sejak tahun 1910.
Keberadaan desa ini diawali oleh keluarga besar Atok Azmi. Beliau adalah seorang penghulu sekaligus tokoh agama yang banyak menghabiskan waktunya untuk mengajarkan ilmu agama. Selain itu, adapula Atok Sayuti, Atok H. Marwan, dan Atok H.Ibrahim yang menjadi penerus atau regenerasidari Atok Azmi. Sementara nama Desa Kurau Barat berasal dari gemuruh ombak laut pada dulu kala yang penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional.
- Potensi: perkebunan, perikanan. Dengan unggulan desa pada sektor kelautan dan perkebunan, serta dikenal trademark-nya sebagai Desa Pesisir karena berada didaerah pesisir.
- Slogan Desa Kurau Barat dapat dirumuskan dengan kata BEPUKAT (Berbudaya, berPadU, dan bermufaKAT).