Lompat ke isi

Yahya Jammeh: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JAnDbot (bicara | kontrib)
k robot Adding: et:Yahya Jammeh
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
Baris 26: Baris 26:
[[cs:Yahya Jammeh]]
[[cs:Yahya Jammeh]]
[[de:Yahya Jammeh]]
[[de:Yahya Jammeh]]
[[el:Γιαγιά Τζαμέ]]
[[en:Yahya Jammeh]]
[[en:Yahya Jammeh]]
[[et:Yahya Jammeh]]
[[et:Yahya Jammeh]]

Revisi per 31 Maret 2007 12.30

Yahya Jammeh

Yahya (Abdul-Aziz Jemus Junkung) Jammeh (lahir di Kanilai pada 25 Mei 1965) adalah presiden Gambia sejak 1996. Sebelumnya, namanya adalah Yahya Alphonse Jemus Jebulai Jammeh. Orangtuanya adalah imigran dari Senegal. Ia sendiri tergolong etnis Jola.

Pada Desember 1989 Jammeh menjadi anggota Pasukan Pengawal Presiden Dawda Jawara. Ia juga ikut serta dalam Pasukan Penjaga Perdamaian Gambia, yang dikirim ke Liberia, dan kemudian mengikuti latihan di Turki dan Amerika Serikat. Pada 22 Juli 1994, sebagai seorang letnan di Korps Polisi Militer dan pemimpin Dewan Penguasa Sementara Angkatan Bersenjata, Jammeh memimpin kudeta terhadap Jawara dan berhasil menggulingkannya. Ia menduduki jabatannya sebagai kepala negara termuda di dunia saat itu. Ia terpilih sebagai presiden untuk masa dua tahun pada 6 November 1996 dalam sebuah pemilihan umum yang sangat banyak dikritik.[1]

Ia adalah pendiri dan politikus Partai Aliansi untuk Reorientasi dan Pembangunan Patriotik. Ia terpilih kembali pada pemilihan umum 18 Oktober 2001 dengan sekitar 53% suara. Pemilu ini pada umumnya dianggap bebas dan adil oleh para pengamat.[2].

Jammeh telah dituduh membatasi kebebasan pers. Undang-undang pers yang baru dan keras diikuti oleh pembunuhan yang tidak terpecahkan atas seorang wartawan yang kritis terhadap mereka, Deyda Hydara, pada Desember 2004.[3] Sebuah upaya kudeta terhadap Jammeh dilaporkan telah digagalkan pada 21 Maret 2006; Jammeh, yang saat itu sedang berada di Mauritania, segera pulang ke negaranya. Kepala staf Angkatan Daraat Ndure Cham, tertuduh pemimpin komplotan itu, [4] dilaporkan melarikan diri ke negara tetangga Senegal, sementara para anggota komplotan lainnya ditangkap[5] dan telah diadili ataas tuduhan berkhianat.

Jammeh mencalonkan dirinya untuk ketiga kalinya sebagai presiden pada 22 September 2006; pemilu ini mulanya direncanakan akan diselenggarakan bulan Oktober tetapi kemudian diajukan dengan alasan datangnya Ramadan. Jammeh terpilih kembali dengan 67,3% suara dan dinyatakan seagai pemenang dalam pemilu itu. Kandidat oposisi Ousainou Darboe mendapat tempat kedua, seperti pada 2001.[6]

Catatan

Pranala luar

Didahului oleh:
Dawda Jawara
Presiden Gambia
1996–sekarang
Diteruskan oleh:
Masih Menjabat