Lompat ke isi

The Jazz Singer: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JackieBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: ca, cs, cy, de, eo, es, fa, fr, he, hr, hu, it, ja, mk, nl, pl, pt, ru, sh, simple, sv, zh
Midori (bicara | kontrib)
Baris 27: Baris 27:
Walaupun sebelumnya sudah ada film bersuara yang memiliki dialog, semuanya berupa film pendek. Film cerita ''[[Dream Street (film)|Dream Street]]'' (1921) karya [[D. W. Griffith]] yang diputar di New York berisi satu adegan bernyanyi dan suara-suara kerumunan orang. Film ini didahului dengan film pendek bersuara yang berisi adegan sutradara Griffith berbicara langsung kepada penonton, tapi film ceritanya sendiri tidak berisi adegan dialog bersuara.<ref>Bradley (2004), p. 4.</ref> Begitu pula dengan film cerita ''[[Don Juan (1926 film)|Don Juan]]'' pertama dari Warner Bros. yang memakai teknologi [[Vitaphone]] (pemutaran perdana Agustus 1926) dan ''[[The Better 'Ole]]'' (pemutaran perdana Oktober 1926), serta dua film berikutnya pada awal tahun 1927 hanya berisi lagu instrumental tersinkronisasi dan efek suara. ''The Jazz Singer'' tidak hanya berisi efek suara dan lagu, melainkan juga beberapa dialog tersinkronisasi. Dua lagu dinyanyikan oleh Jakie Rabinowitz muda yang nantinya menjadi penyanyi jazz. Ayahnya yang seorang [[hazzan|kantor]] menyanyikan lagu kebaktian [[Kol Nidre]]. Kantor terkenal [[Yossele Rosenblatt]] tampil sebagai binang tamu menyanyikan lagu keagamaan berjudul [[Kaddish]]. Setelah dewasa, Jack Robin ([[Al Jolson]]) menyanyikan enam lagu, lima lagu jazz populer dan "Kol Nidre". Suara dalam film ini direkam oleh teknisi berkebangsaan Inggris [[George Groves (sound engineer)|George Groves]] yang sebelumnya juga bekerja untuk film ''Don Juan''. [[Alan Crosland]] sebelumnya telah berpengalaman menyutradarai dua film Vitaphone: ''Don Juan'' dan ''Old San Francisco'' yang sedang diputar ketika ''The Jazz Singer'' diproduksi.
Walaupun sebelumnya sudah ada film bersuara yang memiliki dialog, semuanya berupa film pendek. Film cerita ''[[Dream Street (film)|Dream Street]]'' (1921) karya [[D. W. Griffith]] yang diputar di New York berisi satu adegan bernyanyi dan suara-suara kerumunan orang. Film ini didahului dengan film pendek bersuara yang berisi adegan sutradara Griffith berbicara langsung kepada penonton, tapi film ceritanya sendiri tidak berisi adegan dialog bersuara.<ref>Bradley (2004), p. 4.</ref> Begitu pula dengan film cerita ''[[Don Juan (1926 film)|Don Juan]]'' pertama dari Warner Bros. yang memakai teknologi [[Vitaphone]] (pemutaran perdana Agustus 1926) dan ''[[The Better 'Ole]]'' (pemutaran perdana Oktober 1926), serta dua film berikutnya pada awal tahun 1927 hanya berisi lagu instrumental tersinkronisasi dan efek suara. ''The Jazz Singer'' tidak hanya berisi efek suara dan lagu, melainkan juga beberapa dialog tersinkronisasi. Dua lagu dinyanyikan oleh Jakie Rabinowitz muda yang nantinya menjadi penyanyi jazz. Ayahnya yang seorang [[hazzan|kantor]] menyanyikan lagu kebaktian [[Kol Nidre]]. Kantor terkenal [[Yossele Rosenblatt]] tampil sebagai binang tamu menyanyikan lagu keagamaan berjudul [[Kaddish]]. Setelah dewasa, Jack Robin ([[Al Jolson]]) menyanyikan enam lagu, lima lagu jazz populer dan "Kol Nidre". Suara dalam film ini direkam oleh teknisi berkebangsaan Inggris [[George Groves (sound engineer)|George Groves]] yang sebelumnya juga bekerja untuk film ''Don Juan''. [[Alan Crosland]] sebelumnya telah berpengalaman menyutradarai dua film Vitaphone: ''Don Juan'' dan ''Old San Francisco'' yang sedang diputar ketika ''The Jazz Singer'' diproduksi.


Penampilan vokal pertama Jolson, sekitar lima belas menit setelah film dimulai adalah pada lagu "Dirty Hands, Dirty Face" dengan iringan musik [[James V. Monaco]] dan lirik oleh[[Edgar Leslie]] dan Grant Clarke. Setelah selesai menyanyi, Jack mengucapkan dialog tersinkronisasi pertama kepada penonton kabaret dan pemain piano yang mengiringinya. Kata-kata pertama yang diucapkan Jack, "''Wait a minute, wait a minute, you ain't heard nothin' yet''" adalah celotehan khas Jolson di atas panggung. Dia sebelumnya mengucapkan kata-kata serupa dalam film pendek ''[[A Plantation Act|Al Jolson in "A Plantation Act"]]'' dari tahun 1926.<ref>{{cite web|author=Kehr, Dave|url=http://www.nytimes.com/2007/10/16/movies/homevideo/16dvd.html?_r=1&oref=slogin| title=New DVDs: ''The Jazz Singer''|work=New York Times|date =2007-10-16|accessdate = 2007-10-16}}</ref> Kalimat tersebut kemudian menjadi semacam lelucon. Pada konser gala merayakan berakhirnya Perang Dunia I, November 1918, Jolson naik ke atas panggung di tengah aplaus untuk artis sebelumnya, penyanyi opera tenor [[Enrico Caruso]], dan berkata, "''Folks, you ain't heard nothin' yet.''"<ref>Bloom (2004), p. 266.</ref> Pada tahun berikutnya, ia merekam lagu "You Ain't Heard Nothin' Yet".<ref>Rees (1999), p. 261.</ref> Pada adegan berikutnya, Jack berbicara kepada ibunya (diperankan [[Eugenie Besserer]]), dan ayahnya datang.
Penampilan vokal pertama Jolson, sekitar lima belas menit setelah film dimulai adalah pada lagu "Dirty Hands, Dirty Face" dengan iringan musik [[James V. Monaco]] dan lirik oleh [[Edgar Leslie]] dan Grant Clarke. Setelah selesai menyanyi, Jack mengucapkan dialog tersinkronisasi pertama kepada penonton kabaret dan pemain piano yang mengiringinya. Kata-kata pertama yang diucapkan Jack, "''Wait a minute, wait a minute, you ain't heard nothin' yet''" adalah celotehan khas Jolson di atas panggung. Dia sebelumnya mengucapkan kata-kata serupa dalam film pendek ''[[A Plantation Act|Al Jolson in "A Plantation Act"]]'' dari tahun 1926.<ref>{{cite web|author=Kehr, Dave|url=http://www.nytimes.com/2007/10/16/movies/homevideo/16dvd.html?_r=1&oref=slogin| title=New DVDs: ''The Jazz Singer''|work=New York Times|date =2007-10-16|accessdate = 2007-10-16}}</ref> Kalimat tersebut kemudian menjadi semacam lelucon. Pada konser gala merayakan berakhirnya Perang Dunia I, November 1918, Jolson naik ke atas panggung di tengah aplaus untuk artis sebelumnya, penyanyi opera tenor [[Enrico Caruso]], dan berkata, "''Folks, you ain't heard nothin' yet.''"<ref>Bloom (2004), p. 266.</ref> Pada tahun berikutnya, ia merekam lagu "You Ain't Heard Nothin' Yet".<ref>Rees (1999), p. 261.</ref> Pada adegan berikutnya, Jack berbicara kepada ibunya (diperankan [[Eugenie Besserer]]), dan ayahnya datang.


Secara total, film ini hanya berisi dialog tersinkronisasi sepanjang dua menit, sebagian besar atau semuanya adalah hasil improvisasi. Dialog sisanya dinyatakan dengan telop atau [[antarjudul]] yang standar era [[film bisu]]. Telop tidak ditulis oleh penulis skenario Alfred Cohn, melainkan oleh penulis lain bernama Jack Jarmuth.<ref name=BW112>Block and Wilson (2010), p. 112.</ref>
Secara total, film ini hanya berisi dialog tersinkronisasi sepanjang dua menit, sebagian besar atau semuanya adalah hasil improvisasi. Dialog sisanya dinyatakan dengan telop atau [[antarjudul]] yang standar era [[film bisu]]. Telop tidak ditulis oleh penulis skenario Alfred Cohn, melainkan oleh penulis lain bernama Jack Jarmuth.<ref name=BW112>Block and Wilson (2010), p. 112.</ref>

Revisi per 24 Februari 2013 02.42

The Jazz Singer
Poster bioskop
SutradaraAlan Crosland
SkenarioAlfred A. Cohn (skenario)
Jack Jarmuth (judul)
Berdasarkan
The Day of Atonement
oleh Samson Raphaelson
PemeranAl Jolson
May McAvoy
Warner Oland
Penata musikLouis Silvers
SinematograferHal Mohr
PenyuntingHarold McCord
DistributorWarner Bros.
Tanggal rilis
  • 06 Oktober 1927 (1927-10-06)
Durasi89 menit
NegaraAmerika Serikat
Bahasabahasa Inggris
Anggaran$422.000
Pendapatan
kotor
$3,9 juta (pendapatan kotor Amerika Serikat)
$2,6 juta (penyewaan di seluruh dunia)

The Jazz Singer adalah film musikal Amerika Serikat produksi tahun 1927. Film ini adalah film cerita pertama yang memiliki dialog tersinkronisasi dengan gambar. Peredaran film ini menandai dimulainya era film bersuara dan surutnya era film bisu. Film ini diproduksi Warner Bros. dengan sistem suara pada pelat Vitaphone. Bintangnya adalah Al Jolson yang menyanyikan enam lagu. Ceritanya diadaptasi dari sandiwara karya Samson Raphaelson, dan disutradarai oleh Alan Crosland.

Tokoh utamanya bernama Jakie Rabinowitz muda, anak laki-laki dari keluarga Yahudi taat yang memberontak dari tradisi keluarga dengan menjadi penyanyi di sebuah aula bir. Jakie dihukum oleh ayahnya yang seorang hazzan sehingga dia lari dari rumah. Beberapa tahun kemudian, Jakie yang sudah memakai nama Jack Robin, berhasil menjadi penyanyi jazz berbakat. Dia mencoba berkarier sebagai seorang artis, namun ambisinya harus bertentangan dengan keinginan keluarga dan budaya Yahudi yang diwarisinya.

Latar belakang produksi

Diperkenalkannya suara

Walaupun sebelumnya sudah ada film bersuara yang memiliki dialog, semuanya berupa film pendek. Film cerita Dream Street (1921) karya D. W. Griffith yang diputar di New York berisi satu adegan bernyanyi dan suara-suara kerumunan orang. Film ini didahului dengan film pendek bersuara yang berisi adegan sutradara Griffith berbicara langsung kepada penonton, tapi film ceritanya sendiri tidak berisi adegan dialog bersuara.[1] Begitu pula dengan film cerita Don Juan pertama dari Warner Bros. yang memakai teknologi Vitaphone (pemutaran perdana Agustus 1926) dan The Better 'Ole (pemutaran perdana Oktober 1926), serta dua film berikutnya pada awal tahun 1927 hanya berisi lagu instrumental tersinkronisasi dan efek suara. The Jazz Singer tidak hanya berisi efek suara dan lagu, melainkan juga beberapa dialog tersinkronisasi. Dua lagu dinyanyikan oleh Jakie Rabinowitz muda yang nantinya menjadi penyanyi jazz. Ayahnya yang seorang kantor menyanyikan lagu kebaktian Kol Nidre. Kantor terkenal Yossele Rosenblatt tampil sebagai binang tamu menyanyikan lagu keagamaan berjudul Kaddish. Setelah dewasa, Jack Robin (Al Jolson) menyanyikan enam lagu, lima lagu jazz populer dan "Kol Nidre". Suara dalam film ini direkam oleh teknisi berkebangsaan Inggris George Groves yang sebelumnya juga bekerja untuk film Don Juan. Alan Crosland sebelumnya telah berpengalaman menyutradarai dua film Vitaphone: Don Juan dan Old San Francisco yang sedang diputar ketika The Jazz Singer diproduksi.

Penampilan vokal pertama Jolson, sekitar lima belas menit setelah film dimulai adalah pada lagu "Dirty Hands, Dirty Face" dengan iringan musik James V. Monaco dan lirik oleh Edgar Leslie dan Grant Clarke. Setelah selesai menyanyi, Jack mengucapkan dialog tersinkronisasi pertama kepada penonton kabaret dan pemain piano yang mengiringinya. Kata-kata pertama yang diucapkan Jack, "Wait a minute, wait a minute, you ain't heard nothin' yet" adalah celotehan khas Jolson di atas panggung. Dia sebelumnya mengucapkan kata-kata serupa dalam film pendek Al Jolson in "A Plantation Act" dari tahun 1926.[2] Kalimat tersebut kemudian menjadi semacam lelucon. Pada konser gala merayakan berakhirnya Perang Dunia I, November 1918, Jolson naik ke atas panggung di tengah aplaus untuk artis sebelumnya, penyanyi opera tenor Enrico Caruso, dan berkata, "Folks, you ain't heard nothin' yet."[3] Pada tahun berikutnya, ia merekam lagu "You Ain't Heard Nothin' Yet".[4] Pada adegan berikutnya, Jack berbicara kepada ibunya (diperankan Eugenie Besserer), dan ayahnya datang.

Secara total, film ini hanya berisi dialog tersinkronisasi sepanjang dua menit, sebagian besar atau semuanya adalah hasil improvisasi. Dialog sisanya dinyatakan dengan telop atau antarjudul yang standar era film bisu. Telop tidak ditulis oleh penulis skenario Alfred Cohn, melainkan oleh penulis lain bernama Jack Jarmuth.[5]

Ketika Jolson sibuk melakukan tur pertunjukan di atas panggung selama bulan Juni 1927, produksi The Jazz Singer dimulai dengan pengambilan gambar luar ruang. Pada akhir Juni, Alan Crosland berangkat ke New York City untuk mengambil gambar di Lower East Side dan Winter Garden. Jolson bergabung dengan produksi mulai pertengahan Juli (surat kontrak mengharuskannya bekerja mulai 11 Juli). Pengambilan gambar bersama Jolson dimulai dari adegan-adegan bisu. Adegan Vitaphone yang lebih rumit terutama dikerjakan pada akhir Agustus 1927.[6] Jolson dan Zanuck nantinya disebut sebagai orang yang memikirkan dialog ad-lib (improvisasi) antara Jack dan ibunya. Kisah lain mengatakan Sam Warner begitu terkesan dengan improvisasi Jolson di adegan kabaret, dan Cohn mengajukan ide beberapa kalimat di lokasi.[7] Motion Picture News edisi 23 September 1927 melaporkan produksi film ini telah selesai.[8]

Biaya produksi The Jazz Singer sebesar $422.000.[9] Jumlah itu sangat besar, terutama untuk Warner Bros. yang jarang menghabiskan lebih dari $250.000. Meskipun biaya produksi film ini bukan rekor pengeluaran terbesar untuk Warner Bros. karena dua film cerita yang dibintangi John Barrymore sebelumnya berbiaya lebih mahal: film bisu The Sea Beast (1926) yang diadaptasi secara bebas dari Moby-Dick menghabiskan biaya $503.000 dan Don Juan sebesar $546.000.[10] Meskipun demikian, modal sebesar ini sudah merupakan taruhan besar-besaran di tengah situasi kesulitan keuangan studio Warner Bros.: Harry Warner berhenti menerima gaji dan putrinya yang bernama Doris "ingat kalau Harry ayahnya menggadaikan perhiasan istrinya dan mengajak pindah keluarga ke sebuah apartemen kecil ketika The Jazz Singer sedang diproduksi."[11]

Catatan kaki

  1. ^ Bradley (2004), p. 4.
  2. ^ Kehr, Dave (2007-10-16). "New DVDs: The Jazz Singer". New York Times. Diakses tanggal 2007-10-16. 
  3. ^ Bloom (2004), p. 266.
  4. ^ Rees (1999), p. 261.
  5. ^ Block and Wilson (2010), p. 112.
  6. ^ Carringer (1979), pp. 18–19.
  7. ^ Crafton (1999), p. 110.
  8. ^ Carringer (1979), p. 19.
  9. ^ Crafton (1999), p. 111.
  10. ^ Glancy (1995) [pp. 2, 4 online]. Baik Schatz (1998), p. 63, dan Gomery (2005), p. 44 (kemungkinan berdasarkan data Schatz), menyatakan kalau The Jazz Singer berbiaya $500.000 dan merupakan film termahal dalam sejarah Warners. Angka-angka yang dikutip Glancy dan Crafton menyangkal pernyataan-pernyataan salah mereka.
  11. ^ Eyman (1997), p. 137.

Referensi

  • Block, Alex Ben, and Lucy Autrey Wilson, eds. (2010). George Lucas's Blockbusting: A Decade-by-Decade Survey of Timeless Movies Including Untold Secrets of Their Financial and Cultural Success. New York: HarperCollins. ISBN 978-0-06-177889-6
  • Bloom, Ken (2004). Broadway: Its History, People, and Places—An Encyclopedia. New York and London: Routledge/Taylor & Francis. ISBN 0-415-93704-3
  • Bradley, Edwin M. (2004). The First Hollywood Musicals: A Critical Filmography of 171 Features, 1927 Through 1932. Jefferson, N.C.: McFarland. ISBN 0-7864-2029-4
  • Brenner, Lisa Silberman (2003). "Blackface as Religious Expression," Cross Currents, fall (tersedia daring).
  • Carringer, Robert L. (1979). The Jazz Singer. Madison: University of Wisconsin Press. ISBN 0-299-07664-4
  • Crafton, Donald (1999 [1997]). The Talkies: American Cinema's Transition to Sound, 1926–1931. Berkeley, Los Angeles, and London: University of California Press. ISBN 0-520-22128-1
  • Crisp, Colin G. (1997). The Classic French Cinema, 1930–1960. Bloomington/London: Indiana University Press/I. B. Tauris. ISBN 0-253-21115-8
  • Eyman, Scott (1997). The Speed of Sound: Hollywood and the Talkie Revolution, 1926–1930. New York: Simon and Schuster. ISBN 0-684-81162-6
  • Finler, Joel W. (1988). The Hollywood Story. New York: Crown. ISBN 0-517-56576-5
  • Gabbard, Krin (1996). Jammin' at the Margins: Jazz and the American Cinema. Chicago: University of Chicago Press. ISBN 0-226-27789-5
  • Glancy, H. Mark (1995). "Warner Bros. Film Grosses, 1921–51: The William Schaefer Ledger," Historical Journal of Film, Radio and Television, March (tersedia daring).
  • Gomery, Douglas (2005). The Coming of Sound: A History. New York and Oxon, UK: Routledge/Taylor & Francis. ISBN 0-415-96900-X
  • Hall, Mordaunt (1927). "Al Jolson and the Vitaphone [review of The Jazz Singer]", New York Times, October 7 (tersedia daring).
  • Harrison-Kahan, Lori (20110. The White Negress: Literature, Minstrelsy, and the Black-Jewish Imaginary. Piscataway, N.J.: Rutgers University Press. ISBN 978-0-8135-4782-4
  • Jessel, George (2006 [1943]). So Help Me: The Autobiography of George Jessel. Whitefish, Mont.: Kessinger. ISBN 1-4286-5975-7
  • Koszarski, Richard (1994 [1990]). An Evening's Entertainment: The Age of the Silent Feature Picture, 1915–1928. Berkeley, Los Angeles, and London: University of California Press. ISBN 0-520-08535-3
  • Kroll, Jack (1997). "The Movies: They Are The Art Form Of Our Era, A Spectacle That Attracts The Whole World", Newsweek, December 2 (tersedia daring).
  • Lhamon, W. T. (1998). Raising Cain: Blackface Performance from Jim Crow to Hip Hop. Cambridge, Mass.: Harvard University Press. ISBN 0-674-74711-9
  • Low, Rachael (1997 [1971]). The History of the British Film 1918–1929 (The History of British Film, Volume IV). Oxford and New York: Routledge/Taylor & Francis. ISBN 0-415-15649-1
  • Lusk, Norbert (1927). "'Jazz Singer' Scores a Hit", Los Angeles Times, October 16.
  • Rees, Nigel (1999). Brewer's Famous Quotations: 5000 Quotations and the Stories Behind Them. London: Weidenfeld & Nicolson. ISBN 0-304-36799-0
  • Rogin, Michael (1998 [1996]). Blackface, White Noise: Jewish Immigrants in the Hollywood Melting Pot. Berkeley, Los Angeles, and London: University of California Press. ISBN 0-520-21380-7
  • Schatz, Thomas (1998 [1989]). The Genius of the System: Hollywood Filmmaking in the Studio Era. London: Faber and Faber. ISBN 0-571-19596-2
  • Stark, Seymour (2000). Men in Blackface: True Stories of the Minstrel Show. Bloomington, Ind.: Xlibris. ISBN 0-7388-5735-1
  • Stratton, Jon (2000). Coming Out Jewish: Constructing Ambivalent Identities. New York and London: Routledge. ISBN 0-415-22207-9
  • Variety staff (1927). "The Jazz Singer," Variety (tersedia daring).
  • Willis, Corin (2005). "Meaning and Value in The Jazz Singer (Alan Crosland, 1927)," in Style And Meaning: Studies In The Detailed Analysis Of Film, ed. John Gibbs and Douglas Pye. Manchester: Manchester University Press. ISBN 0-7190-6524-0

Pranala luar