Lompat ke isi

Halogen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk [[molekul]] dwiatom (misalnya Cl<sub>2</sub>). Mereka membutuhkan satu tambahan [[elektron]] untuk mengisi [[orbit elektron]] terluarnya, sehingga cenderung membentuk [[ion]] negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut [[halida]].
Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk [[molekul]] dwiatom (misalnya Cl<sub>2</sub>). Mereka membutuhkan satu tambahan [[elektron]] untuk mengisi [[orbit elektron]] terluarnya, sehingga cenderung membentuk [[ion]] negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut [[halida]].


[[Lampu halogen]] adalah lampu bohlam berfilamen berisi [[gas mulia]] yang dicampur dengan sedikit gas unsur halogen.
[[Lampu halogen]] adalah [[lampu pijar]] berisi [[gas mulia]] yang dicampur dengan sedikit gas unsur halogen.


{{PeriodicTablesFooter}}
{{PeriodicTablesFooter}}

Revisi per 6 Maret 2013 02.29

Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 17 (VII atau VIIA pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani.

Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan "Halogen" – ἅλς (háls), "garam" atau "laut", dan γεν- (gen-), dari γίγνομαι (gnomai), "membentuk" - elemen yang membentuk garam jika direaksikan dengan logam.

Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.

Lampu halogen adalah lampu pijar berisi gas mulia yang dicampur dengan sedikit gas unsur halogen.

Templat:Link FA