Lompat ke isi

Kabupaten Ogan Komering Ilir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29: Baris 29:


Penyimpangan musim biasanya terjadi dalam lima tahun, berupa musim penghujan, dengan rata-rata curah hujan lebih kurang 1.000 mm/tahun dengan rata-rata hari hujan 60 hari/tahun. Di wilayah OKI juga terdapat beberapa pelabuhan yakni, Pelabuhan Sungai Lumpur yang dimana jumlah dermaganya adalah 2 Buah.
Penyimpangan musim biasanya terjadi dalam lima tahun, berupa musim penghujan, dengan rata-rata curah hujan lebih kurang 1.000 mm/tahun dengan rata-rata hari hujan 60 hari/tahun. Di wilayah OKI juga terdapat beberapa pelabuhan yakni, Pelabuhan Sungai Lumpur yang dimana jumlah dermaganya adalah 2 Buah.






Revisi per 8 Maret 2013 11.08

Kabupaten Ogan Komering Ilir
Daerah tingkat II
Motto: 
"Bende Seguguk"
Peta
Kabupaten Ogan Komering Ilir di Sumatra
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Peta
Kabupaten Ogan Komering Ilir di Indonesia
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ilir (Indonesia)
Koordinat: 3°22′00″S 105°22′00″E / 3.36667°S 105.36667°E / -3.36667; 105.36667
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Selatan
Ibu kotaKayu Agung
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 18
  • Kelurahan: 299 Desa dan 11 Kelurahan
Pemerintahan
 • BupatiIr. H. Ishak Mekki, M.M.
Luas
 • Total21,469,90 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 ((2010))
 • Total727,376 jiwa
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1602 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0712
Kode Kemendagri16.02 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 620.189.348.653,-
Situs webwww.kaboki.go.id

Kabupaten Ogan Komering Ilir atau sering disingkat OKI yang beribukotakan Kayu Agung, adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Kabupaten yang luasnya sekitar 21.469,90 Km² dan berpenduduk sekitar 727.376 Jiwa hasil sensus penduduk Tahun 2010. Pada Tahun 2005 Kabupaten ini memiliki 18 Kecamatan, yang terdiri atas 299 Desa dan 11 Kelurahan.


Jumlah Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ilir pada hasil Sensus Penduduk indonesia tahun 2010 berjumlah 727.376 Jiwa, kepadatan penduduk 71 jiwa/km², dan memiliki pertumbuhan penduduk per tahun sekitar 2,01 persen/tahun. Penduduk terbanyak di Kabupaten ini terdapat di Kecamatan Lempuing dengan jumlah penduduk 70.547 Jiwa, yang kedua terdapat di Kecamatan Kota Kayu Agung dengan jumlah penduduk 63.694 Jiwa sekaligus pusat pemerintahan Kabupaten, dan penduduk yang terendah terdapat di Kecamatan Pedamaran Timur dengan jumlah penduduk sekitar 20.110 Jiwa. Iklim di Kabupaten Ogan Komering Ilir tergolong Tropik Basah dengan curah hujan rerata Tahunan > 2.500 mm/tahun dan jumlah hari hujan dan hari hujan rata-rata > 116 hari/tahun. Musim Kemarau umumnya berkisar antara bulan Mei sampai Oktober setiap tahunnya, sedangkan musim penghujan berkisar antara bulan November sampai Bulan April.

Penyimpangan musim biasanya terjadi dalam lima tahun, berupa musim penghujan, dengan rata-rata curah hujan lebih kurang 1.000 mm/tahun dengan rata-rata hari hujan 60 hari/tahun. Di wilayah OKI juga terdapat beberapa pelabuhan yakni, Pelabuhan Sungai Lumpur yang dimana jumlah dermaganya adalah 2 Buah.


Demografi

Dari segi demografi penduduk OKI Pada hasil sensus penduduk tahun 2010 adalah 727.376 Jiwa yang terdiri atas 373.006 Jiwa Laki-laki, dan 354.370 Jiwa Perempuan, memiliki pertumbuhan penduduk setiap tahunnya sekitar 2,01 persen per tahun, dan tingkat kepadatan sekitar 71 jiwa per km².

Tahun 1940 1960 1970 1975 1980 1990 2000 2010
Jumlah penduduk 126.172 204.240 267.292 391.188 603.678 685.196 976.329 727.376

Kondisi Geografis

Propinsi Sumatera Utara terletak pada 6° - 9° Lintang Utara dan 100° - 104° Bujur Timur, yang pada tahun 2010 memiliki 18 Kecamatan, dan terdiri dari 296 Desa/Kelurahan.


Luas daratan Kabupaten ini adalah 21.469,90 Km², OKI tersohor karena luas perkebunannya, hingga kini, perkebunan tetap menjadi primadona perekonomian Kabupaten. Perkebunan tersebut dikelola oleh perusahaan swasta maupun negara. Ogan Komering Ilir menghasilkan karet, coklat, teh, kelapa sawit, kopi, cengkeh, kelapa, kayu manis, dan tembakau. Perkebunan tersebut tersebar di Kayu Agung, Air Sugihan, dan Lempuing.


Komoditas tersebut telah diekspor ke berbagai negara dan memberikan sumbangan Perekonomian yang sangat besar bagi Sumatera Selatan. Selain komoditas perkebunan, OKI juga dikenal sebagai penghasil komoditas holtikultura (sayur-mayur dan buah-buahan); misalnya Jeruk , Jambu , Sayur Kol, Tomat, Kentang, dan Wortel yang dihasilkan oleh Kecamatan Pematang Panggang, dan Lempuing Jaya. Produk holtikultura tersebut telah diekspor ke Kabupaten tetangga di Sumatera Selatan

OKI juga merupakan Kabupaten yang ketiga terbesar jumlah penduduknya di Sumatera Selatan setelah Banyu Asin, dan Palembang. Menurut hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk (SP) 1990 penduduk OKI pada tanggal 31 Oktober 1990 (hari sensus) berjumlah 690.853 jiwa , dan pada tahun 2005, jumlah penduduk Sumatera Utara diperkirakan sebesar 645.096 jiwa. Kepadatan penduduk Sumatera Utara tahun 1990 adalah 58 jiwa per km² dan tahun 2010 meningkat menjadi 86 jiwa per km², sedangkan laju pertumbuhan penduduk OKI selama kurun waktu tahun 1990-2000 adalah 2,01 persen per tahun.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) OKI setiap tahunnya tampak berfluktuasi. Pada tahun 2004. TPAK di daerah ini sebesar 45,38 persen, tahun 2001 naik menjadi 60,96 persen, tahun 2002 naik lagi menjadi 69,34 persen.

Arti Lambang

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 25/DPRD-OKI/1973 Kabuapten Ogan Komering Ilir Bermotto “Bende Seguguk” dengan lambing berbentuk perisai dengan rincian sebagai berikut :

1. Kepala Perisai bertuliskan “Ogan Komering Ilir” warna huruf merah dengan dasar kuning. 2. Badan Perisai berwarna biru laut yang bermakna “Kedamaian” 3. Pohon Beringin melambangkan “Pengayoman” 4. Gambar Bende atau Gong berwarna kuning memiliki makna “Kebudayaan Daerah” 5. Gambar Untaian Kapas berjumlah 12 kuntum sebagai makna “Kemakmuran Sandang” 6. Gambar Untaian Padi berjumlah 46 bermakna “Kemakmuran Pangan dan Jumlah Marga yang ada pada jaman dulu. 7. Motto “Bende Seguguk” dengan tulisan berwarna hitam mengandung makna “Gong Satu Kesatuan”

Keseluruhan lambang secara umum menggambarkan kehidupan masyarakat dan kepemimpinan daerah dengan semangat persatuan dan kesatuan didalam mewujudkan keseimbangan, antara kemakmuran, kebahagian dan keadilan masyarakat.

Referensi