Lompat ke isi

Martiono Hadianto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jasintacantik (bicara | kontrib)
Jasintacantik (bicara | kontrib)
Baris 17: Baris 17:
==Latar Belakang==
==Latar Belakang==


Martiono Hadianto lahir 20 September 1945 di Semarang. Martiono Hadianto adalah Presdir PT. Newmont Nusa Tenggara yang terpilih sejak tahun 2009. Dia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pertambangan Indonesia. Lulus dari SMAB II Semarang, pada 1972 Martiono mendapatkan gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung. Pada 1976 ia melanjutkan studi di University of Oregon, Master, jurusan Business Administration. Martiono Hadianto memiliki istri bernama Hermieningsih yang merupakan teman sekolahnya.
Martiono Hadianto lahir 20 September 1945 di Semarang. Martiono Hadianto adalah Presdir PT. Newmont Nusa Tenggara yang terpilih sejak tahun 2009. Dia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pertambangan Indonesia. Lulus dari SMAB II Semarang, pada 1972 Martiono mendapatkan gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung. Pada 1976 ia melanjutkan studi di University of Oregon, Master, jurusan Business Administration. Martiono Hadianto memiliki istri bernama Hermieningsih teman sekolahnya.


==Karier ==
==Karier ==

Revisi per 19 Maret 2013 08.25

Martiono Hadianto
Lahir20 September 1945
Semarang
Tempat tinggalIndonesia
Warga negaraIndonesia
PekerjaanEksekutif


Latar Belakang

Martiono Hadianto lahir 20 September 1945 di Semarang. Martiono Hadianto adalah Presdir PT. Newmont Nusa Tenggara yang terpilih sejak tahun 2009. Dia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pertambangan Indonesia. Lulus dari SMAB II Semarang, pada 1972 Martiono mendapatkan gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung. Pada 1976 ia melanjutkan studi di University of Oregon, Master, jurusan Business Administration. Martiono Hadianto memiliki istri bernama Hermieningsih teman sekolahnya.

Karier

Sebelum bekerja di perusahaan tambang PT Newmont, Martiono pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT. Garuda Indonesia, dan Komisaris Utama PT. PLN, serta PT. Telkom. Posisi terakhirnya adalah sebagai Komisaris Utama Pertamina pada 2005, menggantikan Laksamana Sukardi. Di perusahaan minyak negara itu, Martiono bukan orang baru. Pada 1998 sampai 2000, dia sempat menduduki kursi Direktur Utama. Martiono pernah menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai, serta Direktur Jenderal BUMN. Dia juga pernah dipilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 1992-1997. Sepanjang karirnya dalam tugas-tugas pemerintah maupun sebagai eksekutif BUMN, beliau dikenal sebagai "trouble shooter". Pengalamannya dalam restrukturisasi dan program-program "Initial Public Offering" (IPO) cukup menonjol. Beliau juga dikenal mempunyai hubungan yang luas di kalangan pemerintah dan BUMN. Martiono adalah sosok yang aktif dalam berbagai bidang sosial dan kemasyarakatan. Saat ini beliau menjabat Ketua Asosiasi Profesi Manajemen Resiko (Indonesia PRIMA), asosiasi yang bergerak di bidang sosialisasi, pelatihan, dan sertifikasi dalam bidang manajemen resiko. Beliau juga aktif sebagai anggota Majelis Wali Amanah (MWA) di Institut Teknologi Bandung (ITB), pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), serta mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Republik Indonesia atas kinerja dan sumbangsihnya kepada negara.

PT Newmont Pacific Nusantara adalah sebuah anak perusahaan Newmont Mining Corporation yang memberikan pelayanan manajemen dan lainnya kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Indonesia dan sahamnya dimiliki oleh Newmont, baik sebagian atau seluruhnya. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menanamkan modalnya lebih dari 2,5 Miliar Dolar untuk mengembangkan industri pertambangan di Indonesia dan menyediakan kesempatan kerja bagi lebih dari 7.000 karyawannya, dan telah diakui sebagai perusahaan terkemuka dalam hal keteladanan lingkungan, kesehatan, keselamatan, serta tanggung jawab sosial perusahaan.

Catatan kaki


Pranala Luar