Lompat ke isi

Akolit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 18 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q420421
Baris 8: Baris 8:
[[Kategori:Istilah dalam Gereja Katolik Roma]]
[[Kategori:Istilah dalam Gereja Katolik Roma]]
[[Kategori:Katolik]]
[[Kategori:Katolik]]

[[ca:Acòlit]]
[[cs:Akolyta]]
[[de:Akolyth]]
[[en:Acolyte]]
[[es:Acólito]]
[[fi:Akoluutti]]
[[fr:Acolyte]]
[[gl:Acólito]]
[[io:Akoluto]]
[[it:Accolito]]
[[ja:侍者 (キリスト教)]]
[[li:Acoliet]]
[[nl:Acoliet]]
[[pl:Akolita]]
[[pt:Acólito]]
[[ru:Аколит]]
[[sv:Akolut]]
[[uk:Аколіт]]

Revisi per 5 April 2013 08.50

Para Akolit di Barcelona bersama dengan Kardinal

Akolit adalah salah satu jabatan di dalam Gereja Barat.[1] Akolit merupakan jabatan pelayan liturgi resmi yang sudah ada di gereja sejak abad ke-3.[2] Jabatan ini untuk pertama kali disebutkan di Roma pada tahun 251.[1] Seorang akolit bertugas untuk melayani meja altar yaitu membantu imam dan diaken pada penyelenggaraan ekaristi.[1] Tugasnya antara lain membawa bahan persembahan ke meja altar dan menyiapkannya dan melayani komuni, baik di dalam ataupun di luar Ekaristi.[2] Beberapa akolit menjadi pejabat istana atau sekretaris Paus.[1] Di dalam situasi darurat, akolit juga boleh mentakhtakan Sakramen Mahakudus.[2] Namun demikian, akolit tidak boleh memberkati umat dengan Sakramen Mahakudus.[2] Akolit juga bertugas untuk membina para pelayan misa.[2] Setiap calon diaken atau imam harus terlebih dahulu menjabat sebagai lektor atau akolit.[2] Kini, kata akolit juga lazim digunakan sebagai sebutan untuk putra Altar.[2] Jabatan akolit juga ditemukan di Afrika Utara pada zaman Siprianus.[1] Jabatan ini dapat pula diduduki oleh seorang awam.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f F.D. Wellem. 2009, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 10.
  2. ^ a b c d e f g Ernest Maryanto. 2004, Kamus Liturgi Sederhana. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 10-11.