Lompat ke isi

Ambrosia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (bot Mengubah: sl:Ambrozija (mitologija)
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 39 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q131409
Baris 17: Baris 17:
[[Kategori:Benda dalam mitologi Yunani]]
[[Kategori:Benda dalam mitologi Yunani]]
[[Kategori:Makanan dewa]]
[[Kategori:Makanan dewa]]

[[bar:Ambrosia]]
[[bg:Амброзия]]
[[br:Ambrosia]]
[[ca:Ambrosia]]
[[de:Ambrosia]]
[[el:Αμβροσία]]
[[en:Ambrosia]]
[[eo:Ambrozio]]
[[es:Ambrosía]]
[[et:Ambroosia]]
[[eu:Anbrosia]]
[[fi:Ambrosia]]
[[fr:Ambroisie (mythologie)]]
[[he:אמברוסיה]]
[[hu:Ambrózia (mitológia)]]
[[io:Ambrozio]]
[[it:Ambrosia (mitologia)]]
[[ja:アムブロシアー]]
[[ka:ამბროსია]]
[[ko:암브로시아]]
[[la:Ambrosia]]
[[lb:Ambrosia]]
[[lt:Ambrozija]]
[[mk:Амброзија (митологија)]]
[[ml:അംബ്രോസിയ]]
[[nl:Ambrozijn (mythologie)]]
[[no:Ambrosia]]
[[pl:Ambrozja (pokarm)]]
[[pt:Ambrosia]]
[[ro:Ambrozie (băutură)]]
[[ru:Амброзия (мифология)]]
[[simple:Ambrosia]]
[[sl:Ambrozija (mitologija)]]
[[sr:Амброзија (митологија)]]
[[sv:Ambrosia]]
[[tl:Nektar (mitolohiya)]]
[[tr:Ambrosia]]
[[uk:Амбросія]]
[[zh:仙饌密酒]]

Revisi per 5 April 2013 10.52

Thetis mengurapi Akhilles dengan ambrosia.

Dalam mitologi Yunani, ambrosia (bahasa Yunani: Αμβροσία) kadang-kadang digambarkan sebagai makanan, juga kadang sebagai minuman para dewa-dewi. Seringkali ambrosia diyakini akan memberi kehidupan yang abadi bagi siapapun yang memakannya.

Ambrosia juga dihubungkan secara dekat dengan makanan dewa yang lain yaitu nektar. Kedua benda tersebut sebelumnya tidak dibedakan pada awalnya, walaupun dalam syair Homeros, nektar adalah minuman dan ambrosia adalah makanan para dewa.

Baik nektar maupun ambrosia berbau wangi, dan keduanya dipakai sebagai parfum dalam cerita Odisseia.[1]

Dalam mitologi

  • Dalam satu versi mengenai kelahiran Akhilles, Thetis melumuri bayi Akhilles dengan ambrosia dan melewatkannya melalui api untuk menjadikannya abadi — mirip dengan tradisi Funisia — tetapi Peleus terkejut melihatnya dan menghentikan hal tersebut sehingga tumit Akhilles tidak kebal.[2]
  • Pada Perang Troya, Apollo menghilangkan darah hitam dari mayat Sarpedon dan melumurinya dengan ambrosia.[3] Seperti juga Thetis yang melumuri mayat Patroklos untuk mengawetkan tubuhnya. Ambrosia dan nektar memang digambarkan sebagai salep.[4][5]
  • Dalam petualangan Odisseus, Polifemos sang kiklops menyamakan anggur yang diberikan kepadanya oleh Odiseus dengan nektar dan ambrosia.[6]
  • Dalam Himne Homeros untuk Afrodit, dewi Afrodit menggunakan "minyak ambrosia" sebagai parfum.

Referensi

  1. ^ Homeros, Odisseia 4.444-46
  2. ^ Apollonios dari Rhodes, Argonautika 4.869-879
  3. ^ Homeros, Iliad buku 16
  4. ^ Homeros. Iliad 16.17
  5. ^ Homeros, Iliad 14.38
  6. ^ Homeros, Odisseia 9.345-359