Urukagina: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi '[[Berkas:Clay cone Urukagina Louvre AO4598ab.jpg|thumb|250px|Pecahan inskripsi Urukagina yang bertulis: "Ia [Uruinimgina] menggali (...) kanal ke kota NINA. Pada awaln...' |
|||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Ia juga terlibat dalam beberapa konflik, seperti konflik perbatasan melawan [[Uruk]]. |
Ia juga terlibat dalam beberapa konflik, seperti konflik perbatasan melawan [[Uruk]]. |
||
== Catatan kaki == |
|||
{{reflist}} |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 6 April 2013 11.08
Urukagina (berkuasa dari tahun 2380 SM–2360 SM, kronologi pendek), kadang-kadang ditulis Uruinimgina atau Irikagina, adalah penguasa (énsi) negara-kota Lagash di Mesopotamia. Ia mengambil gelar raja dan mengklaim bahwa gelar tersebut diberi oleh para dewa setelah jatuhnya pendahulunya yang korup, Lugalanda.
Ia dikenal akan reformasi dan pemberantasan korupsinya, yang akdang-kadang disebut sebagai salah satu contoh pertama undang-undang hukum yang tercatat. Meskipun teks aslinya masih belum ditemukan, isinya dapat diperkirakan dari tablet lain yang merujuk ke undang-undang tersebut. Di dalamnya, ia menghapuskan pajak untuk janda dan yatim piatu, mewajibkan kota untuk membayar biaya pemakaman (termasuk makanan dan minuman untuk perjalanan orang mati ke dunia bawah), dan menyatakan bahwa orang kaya harus menggunakan perak saat membeli makanan dari orang miskin, dan jika orang miskin tidak mau menjual, orang kuat (orang kaya dan pendeta) tidak dapat memaksa mereka.[1]
Ia juga terlibat dalam beberapa konflik, seperti konflik perbatasan melawan Uruk.
Catatan kaki
- ^ "The Reforms of Urukagina". History-world.org. Diakses tanggal 2009-02-17.
Pranala luar
- "Dokumen reformasi" Urukagina (dalam bahasa Sumeria) A, B, C
- Terjemahan dalam bahasa Inggris
- "Inscriptions from the Ancient Near East" - includes a complete translation of the reform document and the lament in Italian
- The First Economic Reforms di Rivers from Eden.
- "The Law Reforms of King Uru-inimgina of Lagash", pp. 8-10 in Women, Crime and Punishment in Ancient Law and Society by Elizabeth Meier Tetlow, 2004 - a comprehensive examination of all the ways Uruinimga's reforms both positively and adversely affected the status of women in Lagash.