Sikin panyang: Perbedaan antara revisi
Naval Scene (bicara | kontrib) →Deskripsi: typo |
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2285586 |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
[[Kategori: Senjata tradisional Indonesia]] |
[[Kategori: Senjata tradisional Indonesia]] |
||
[[de:Sikkin Panjang]] |
Revisi per 6 April 2013 19.25
Sikin Panyang adalah pedang yang berasal dari Sumatera Indonesia. Sikin Panyang adalah senjata pertempuran paling populer di yang digunakan penduduk Sumatera bagian Utara. Pada tahun-tahun awal Perang Aceh melawan Belanda (1873-1900) banyak Sikin Panyang dibuat, terutama sebelum tahun 1879 ketika belum ada perlucutan senjata penduduk. Penyebaran Sikin Panyang terbatas di Aceh dan Gayo (dengan nama lain luju naru), tetapi juga di Alas (dengan nama andar).
Deskripsi
Sikin Panyang adalah pedang lurus bermata satu. Senjata selalu dilengkapi dengan sarungnya, dan dibawa dalam sabuk. Bagian Sikin Panyang sikin adalah sebagai berikut: pisau ( wilah ), gagang ( Hulu ), sarung ( sarung ) pisau ini benar-benar lurus dimana tepi dan belakang sejajar Dekat ujung tepi kurva dari arah belakang , kita menemukan di kedua sisi alur, luas lebih dangkal Salib-bagian pisau berbentuk baji. Gagang (hulu) Sikin Panyang berbentuk unik dengan menyerupai huruf Y, panjang gagang saja ada yang mencapai 25 cm. Sedang panjang keseluruhan pedang ini 70-79 cm. Bagian wilah pedang ini biasanya dibuat dengan besi pamor atau baja damaskus
Referensi
- lbert G. van Zonneveld, Traditional weapons of the Indonesian archipelago, Verlag C. Zwartenkot Art Books, 2001, Seite 124,125, ISBN 978-90-5450-004-9