Lompat ke isi

Kuon puos keng kang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k r2.5.2) (bot Menambah: fi:Kon Pouh Keng Kang
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q4187157
Baris 39: Baris 39:
[[Kategori:Film Kamboja tahun 2001]]
[[Kategori:Film Kamboja tahun 2001]]
[[Kategori:Film Thailand tahun 2001]]
[[Kategori:Film Thailand tahun 2001]]

[[en:The Snake King's Child]]
[[fi:Kon Pouh Keng Kang]]

Revisi per 7 April 2013 03.10

Kuon Puos Keng Kang
Poster film untuk rilis Kamboja
SutradaraFai Sam Ang
ProduserThunya Nilklang
Ditulis olehFai Sam Ang
Mao Samnang
PemeranWinai Kraibutr
Pich Chanbormey
Ampor Tevy
Tep Rundaro
SinematograferSaray Chan
DistributorSiam Film Development
Studio Bangkok
Winson (Hong Kong)
Tanggal rilis
Kamboja Februari 2001
Thailand Maret 2001
NegaraKamboja Kamboja
Thailand Thailand
BahasaBahasa Khmer

Kuon Puos Keng Kang (Indonesia: "Anak Raja Ular") adalah film horor Kamboja dan Thailand tahun 2001, berdasarkan cerita tradisional Kamboja mengenai anak dewa ular. Film ini adalah film produksi Kamboja pertama setelah masa Khmer Merah.

Cerita ini telah diangkat ke layar lebar 3 kali sebelum ini. Sutradara Fai Sam Ang membuat film ini bekerja sama dengan penanam modal dari Thailand, dan menampilkan aktor Thailand Winai Kraibutr, aktris opera sabun Kamboja Ampor Tevy, dan aktris muda Pich Chanbormey, dimana Pich Chanbormey mengenakan topi yang ditempeli ular-ular hidup untuk syuting film ini.

Pada saat film ini diterbitkan, Kamboja tidak memiliki gedung bioskop yang cukup besar untuk tayang perdana film ini. Karena itu tayang perdananya diadakan di pusat kebudayaan Perancis dan di halaman depan stasiun televisi di Phnom Penh. Film ini juga diterbitkan di Thailand.

Karena film ini dibintangi Winai Kraibutr, di Hong Kong diberi judul Ghost Wife 2, yang dipasarkan sebagai kelanjutan film Nang Nak (1999) dari Thailand yang juga dibintangi Winai.

Pranala luar