Lompat ke isi

Batik Jepara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
==Sejarah==
==Sejarah==
Seni batik di Jepara di buat oleh komunitas peduli Batik Jepara, maka mereka membuat batik dengan ciri khas Jepara diantaranya motif-motif seni ukir yang khas dari [[Jepara]]. Selain hal tersebut komunitas tersebut membatik menggalakan membatik, sebab membatik adalah suatu hal yang bisa melatih untuk mengontrol emosi, di karenakan membatik membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
Seni batik di Jepara di buat oleh komunitas peduli Batik Jepara, maka mereka membuat batik dengan ciri khas Jepara diantaranya motif-motif seni ukir yang khas dari [[Jepara]]. Selain hal tersebut komunitas tersebut membatik menggalakan membatik, sebab membatik adalah suatu hal yang bisa melatih untuk mengontrol emosi, di karenakan membatik membutuhkan ketelitian dan kesabaran.

==Motif==
Batik Jepara mengunakan motif<ref>http://www.tembi.net/id/news/berita-budaya/motif-batik-penting-tapi-ternyata-tak-sekadar-motif-1418.html</ref> batik Jepara dengan ukiran kayu Jepara. Sebagian motif yang dipamerkan ternyata terinspirasi dari corak ukir Jepara. Misalnya:
* Motif Parang Poro
Parang Poro (singkatan dari Parang Motif Batik Penting Tapi Ternyata Tak Sekedar Motif Jeporo) yang disusun miring dan berupa stilisasi ranting dan dedaunan yang saling berkaitan ternyata digali dari corak ukir Jepara. Makna motif ini adalah hidup saling membutuhkan.
* Motif Lung-Lungan
Begitu juga motif lung-lungan, terinspirasi dari motif relief ukir Jepara yang ada di Desa Senenan.


==Pengembangan==
==Pengembangan==

Revisi per 25 April 2013 12.48

Batik Jepara[1] adalah batik yang menggunakan motif sesuai seni yang terkenal dari Jepara hingga ke mancanegara yaitu Seni Ukir. Batik Jepara menggunakan gambar-gambar atau motif-motif Ukiran khas Jepara.

Etimologi

Batik Jepara[2] dinamakan Batik Jepara di karenakan batik di Jepara menggunakan motif-motif Ukiran Khas Jepara.

Sejarah

Seni batik di Jepara di buat oleh komunitas peduli Batik Jepara, maka mereka membuat batik dengan ciri khas Jepara diantaranya motif-motif seni ukir yang khas dari Jepara. Selain hal tersebut komunitas tersebut membatik menggalakan membatik, sebab membatik adalah suatu hal yang bisa melatih untuk mengontrol emosi, di karenakan membatik membutuhkan ketelitian dan kesabaran.

Motif

Batik Jepara mengunakan motif[3] batik Jepara dengan ukiran kayu Jepara. Sebagian motif yang dipamerkan ternyata terinspirasi dari corak ukir Jepara. Misalnya:

  • Motif Parang Poro

Parang Poro (singkatan dari Parang Motif Batik Penting Tapi Ternyata Tak Sekedar Motif Jeporo) yang disusun miring dan berupa stilisasi ranting dan dedaunan yang saling berkaitan ternyata digali dari corak ukir Jepara. Makna motif ini adalah hidup saling membutuhkan.

  • Motif Lung-Lungan

Begitu juga motif lung-lungan, terinspirasi dari motif relief ukir Jepara yang ada di Desa Senenan.

Pengembangan

Menurut perkembanganya Seni Batik Jepara digabung dengan Tenun Ikat Troso, dengan cara menenun benang hingga jadi kain troso lalu membatik kain tenun tersebut dengan motif-motif Ukiran khas Jepara.


Reference

Pranata Luar