Lompat ke isi

Soetedjo (akademisi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Jasintacantik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 80: Baris 80:
[[Kategori:Pengajar Indonesia]]
[[Kategori:Pengajar Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]

Revisi per 14 Mei 2013 05.27

Soetedjo (akademisi)
Prof. Ir. Soetedjo
[[Presidium/Rektor ITB]] 1
Masa jabatan
2 Maret 1959 – 1 November 1959
Sebelum
Pengganti
Prof. Ir. R. O. Kosasih
Informasi pribadi
LahirBelanda Hindia Belanda
MeninggalIndonesia Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
Alma materIr. - TH Bandung
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Ir. Soetedjo adalah seorang guru besar teknik sipil Institut Teknologi Bandung yang berperan penting dalam upaya pendirian "Institut Teknologi" di Kota Bandung.[1] Dia merupakan Anggota Presidium ITB yang bertugas dalam memimpin kampus ini pada periode 2 Maret 1959 - 1 November 1959[2], sehingga tidak salah jika beliau bersama anggota Presidium lainnya dianggap sebagai rektor pertama ITB dan rektor ketujuh belas Kampus Ganesha sejak TH Bandung didirikan.

Riwayat Hidup

Soetedjo sebagai mahasiswa TH Bandung angkatan 1921

Mas Soetedjo[3] merupakan lulusan tahun 1921 dari HBS-V tahun Koning Willem III School (Kawedri) di Batavia (Jl. Salemba Raya 28A, Jakarta Pusat, yang merupakan HBS pertama di Indonesia).[4]

Pada tahun yang sama (1921) ia bersama rekan satu HBSnya - Mas Hoedioro, melanjutkan studinya ke Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandung - yang kemudian menjadi Institut Teknologi Bandung - ITB). Setelah melewati tingkat demi tingkat di THS, dengan satu kali mengulang di tingkat empat, lima tahun kemudian ia dinyatakan lulus ujian insinyur sipil, tepatnya pada tanggal 25 Mei 1926 dan pada Dies Natalis ke-6 TH Bandung tanggal 3 Juli 1926 dia diwisuda bersama 18 insinyur lainnya.[5] Prof. Jacob Clay selaku ketua fakultas pada saat itu menyatakan “Terutama penting peristiwa itu bagi kita karena ada di antaranya 3 orang insinyur orang Jawa”. Mereka adalah Soekarno (kelak menjadi Presiden RI pertama), M. Anwari, dan Soetedjo, selain itu ada seorang lagi dari Minahasa yaitu Johannes Alexander Henricus Ondang.[6]

Pada tahun 1951 Prof. Ir. Soetedjo yang semula adalah Kepala Jawatan Pengairan diangkat menjadi pimpinan Balai Penyelidikan Teknik Kementrian Pekerjaan Umum dan Perhubungan.

Pada tahun 1953-1959 Prof. Ir. Soetedjo diangkat menjadi Ketua Fakultet Teknik sebagai orang Indonesia pertama yang memegang jabatan tersebut dari sebelumnya seorang Belanda yaitu Prof. Ir. H. Vlugter (Sakri 1979a:45).[7]

Pada tanggal 19 Maret 1956 diangkat menjadi anggota Pengurus Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia berdasarkan Keppres Nomor 118 Tahun 1956.

Pada tanggal 2 Februari 1957 beliau termasuk dalam Panitia Negara Pembentukan Universitas Negeri di Kota Bandung berdasarkan surat putusan Menteri P.P.K. No. 11181/S sebagai Wakil Ketua II.[8]

Prof. Ir. Soetedjo termasuk dalam panitia persiapan pendirian "Institut Teknologi" di Kota Bandung dan diangkat sebagai Anggota Presidium ITB untuk menjalankan tugas-tugas administrasi penyelenggaraan ITB sejak ITB diresmikan tanggal 2 Maret 1959 hingga tanggal 1 November 1959 ketika Prof. Ir. R. O. Kosasih diangkat sebagai Rektor ITB yang definitif. Presidium terdiri dari Ketua Presidium yaitu Prof. Ir. R. Soemono; beranggotakan Prof. Ir. R. Goenarso selaku Ketua Bagian Matematika; Prof. dr. R. M. Djoehana Wiradikarta selaku Dekan FIPIA UI Bandung; Prof. Ir. Soetedjo selaku Dekan FTUI Bandung; Panitera: Prof. Dr. Ir. R. M. Soemantri Brodjonegoro selaku Ketua Bagian Teknologi Kimia.[2]

Catatan

  1. ^ "Institut Teknologi" di Kota Bandung adalah nama resmi institusi ini sesuai PP Nomor 6 Tahun 1959 maupun yang tertulis di Prasasti Peresmian ITB. Namun beberapa tahun kemudian nama yang digunakan adalah "Institut Teknologi Bandung" hingga sekarang.
  2. ^ a b Sejarah Rektor TH Bandung - ITB
  3. ^ Dalam buku Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979, Jilid 2: Daftar lulusan ITB dan beberapa artikel koran tahun 1938 nama beliau masih dituliskan "Mas Soetedjo" namun dalam dokumentasi setelah tahun 1950-an hanya menyebut "Soetedjo".
  4. ^ (Belanda) "Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië", edisi 21 Mei 1921, Tahun ke-26 No.115.
  5. ^ Sakri, A. (1979b:168).
  6. ^ 6 Juni Harinya Bung Karno
  7. ^ Sakri, A. (1979a). Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979, Jilid 1: Selintas perkembangan ITB. Bandung: Penerbit ITB.
  8. ^ Ketua: Gubernur Jawa Barat; Wakil Ketua I: Prof. dr. R. M. Djoehana Wiradikarta; beranggotakan di antaranya Prof. H. Th. Leeman – Ketua FIPIA Bandung.

Rujukan

  • Sakri, A. (1979a). Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979, Jilid 1: Selintas perkembangan ITB. Bandung: Penerbit ITB.
  • Sakri, A. (1979b). Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979, Jilid 2: Daftar lulusan ITB. Bandung: Penerbit ITB.
  • Majalah "De ingenieur in Nederlandsch-Indie" edisi tahun 1934-1942.
  • Majalah "De ingenieur in Indonesie" edisi tahun 1948-1957.

Pranala luar

Didahului oleh:
Periode FT & FIPIA UI Bandung
Presidium / Rektor ke-1 ITB
2 Maret - 1 November 1959
Bersama dengan: Prof. Ir. R. Soemono
Prof. Ir. R. Goenarso
Prof. dr. R. M. Djoehana Wiradikarta
Prof. Dr. Ir. R. M. Soemantri Brodjonegoro
Diteruskan oleh:
Prof. Ir. R. O. Kosasih

(1959 - 1964)