Lompat ke isi

Rubela: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 48 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q155857
Baris 16: Baris 16:
* Sakit kepala.
* Sakit kepala.
* Hilang nafsu makan.
* Hilang nafsu makan.
* Wajah pucat dan lemas.


== Isolasi ==
== Isolasi ==

Revisi per 19 Mei 2013 07.52

Rubela atau dikenal juga dengan nama Campak Jerman adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Rubella. Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui pernapasan seperti hidung dan tenggorokan. Anak-anak biasanya sembuh lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Virus ini menular lewat udara. Rubela juga biasanya ditularkan oleh ibu kepada bayinya, makanya disarankan untuk melakukan tes Rubela sebelum hamil. Bayi yang terkena virus Rubela selama di dalam kandungan beresiko cacat.


Waktu inkubasi

Virus Rubela memiliki waktu inkubasi 2 sampai dengan 3 minggu.

Gejala

  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening.
  • Demam diatas 38 derajat Celsius.
  • Mata terasa nyeri.
  • Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh.
  • Kulit kering.
  • Sakit pada persendian.
  • Sakit kepala.
  • Hilang nafsu makan.
  • Wajah pucat dan lemas.

Isolasi

Dianjurkan selama diisolasi sekurang-kurangnya 4 hari setelah gejala bintik-bintik merah muncul.

Pencegahan

Imunisasi MMR pada usia 12 bulan dan 4 tahun. Vaksin rubella merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak=-kanak. Vaksin MMR diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.

Wanita usia subur bisa menjalani pemeriksaan serologi untuk rubella. Jika tidak memiliki antibodi, diberikan imunisasi dan baru boleh hamil 3 bulan setelah penyuntikan. Vaksinasi sebaiknya tidak diberikan ketika ibu sedang hamil atau kepada orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan akibat kanker, terapi kortikosteroid maupun terapi penyinaran.

Pranala luar

Templat:Link FA