Universitas Gorontalo: Perbedaan antara revisi
k Robot: Cosmetic changes |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Universitas Gorontalo awalnya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gorontalo, perguruan tinggi yang berada dibawah badan hukum Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lopohalaa Gorontalo. Pendirian Yayasan dan STIE Gorontalo diprakarsai oleh Kol. Purn. H. Marten Liputo, SH Bupati Gorontalo). STIE Gorontalo berdiri dengan SK Kopertis Wilayah IX Nomor : 777 Tahun 1986 Tanggal 8 Oktober 1986, menyelenggarakan 2 Jurusan yakni Jurusan Manajemen dan Jurusan Studi Pembangunan. Jurusan Manajemen STIE Gorontalo memperoleh status Terdaftar pada tanggal 7 Januari 1988 Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 021/0/1988. Jurusan Manajemen kemudian memperoleh status Diakui pada tanggal 14 Agustus 1998 berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 302/Dikti/Kep/1998. Sedangkan Jurusan Studi Pembangunan berstatus sebagai terdaftar. |
|||
{{rapikan}} |
|||
Universitas Gorontalo (UG) merupakan perkembangan dan peningkatan status dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dualimo Lo Pohalaa Gorontalo di Limboto. Pengalihan status ini didasarkan atas Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 80/D/0/2001, tanggal 10 Juli 2001. Perguruan tinggi ini didirikan pada tanggal 8 Oktober 1986. |
|||
Universitas Gorontalo pada tahun 1997 (masih STIE), membuka program studi dan jenjang, dengan status sebagai berikut: |
|||
Pada akhir tahun 2000 Rencana Alih Status STIE menjadi Universitas Gorontalo telah dimulai dengan membentuk tim penyusun proposal Alih Status yang di koordinir oleh Bambang Supriyanto dan beranggotakan antara lain; Hamzah Uno, Herman Paneo, Abdul Haris PanaI, Abdu Jabar Mohidin, dibantu oleh Haryono Imran. Pembentuk tim ini di prakarsai oleh Ahmad Hoesa Pakaya, SE, MBA (Bupati Gorontalo), Drs. H. Habu Wahiji (Ketua STIE Gorontalo), Rustam Akilie SE (Ketua BPH Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lopohalaa Gorontalo). Penyusunan Proposal Alih Status selesai dalam jangka pada akhir tahun itu pula yang kemudian di tindak lanjuti dengan pengusulannya ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Jakarta. Mengingat perjuangan alih status sangat sulit ditempuh, maka dibentuklah tim yang bekerja untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses tersebut. Sehingga secara spontan, terdapat dua tim yang dikoordinir langsung oleh Rustam Akilie, SE sebagai Ketua BPH kala itu, yakni tim Gorontalo yang berkedudukan di STIE Gorontalo dan Tim Jakarta yang berkedudukan di Rawamangun Jakarta Timur. Kedua tempat tersebut merupakan sekretariat basis peralihan status. Tim di Gorontalo terdiri dari; Jamal Moodoeto SE, Supardi Nani, SE, Iyan Ayuba, SE, Drs. Ec. Ilyas Lamuda, Moh. Rolli Paramata, SE. Sedangkan tim Jakarta terdiri dari, Bambang Supriyanto, Hamzah Uno, Herman Paneo, Haris PanaI, Rozak Umar, Kartono Lasieng (alm). |
|||
# Ekonomi Pembangunan (S-1, Terdaftar), |
|||
# Manajemen Perbendaharaan (S-1, Terdaftar), |
|||
# Manajemen Perusahaan (S-1, Diakui), dan |
|||
# Perencanaan Pembangunan (S-1, Terdaftar) |
|||
Pada akhirnya, setelah melalui perjuangan panjang, usulan alih status STIE Gorontalo menjadi Universitas Gorontalo baru mendapatkan titik terang pada pertentang tahun 2001. Tepat tanggal 10 Juli 2001 STIE Gorontalo resmi beralih status menjadi Universitas Gorontalo sebagaimana hal itu tertuang dalam ijin operasional Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 80/D/0/2001. Untuk menyelenggarakan Universitas Gorontalo yang baru dilahirkan, maka ditunjuklah Rektor pertama Universitas Gorontalo, yakni Prof. Dr. H. Jasin Tuloli, MPd. Universitas Gorontalo dikukuhkan secara resmi melalui ijin operasional Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 80/D/0/2001. Lembaga ini memiliki 6 fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Sosial Politik, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian. disamping itu keberadaan Universitas Gorontalo (UG) adalah kampus yang mengembangkan ilmu dalam rangka meningkatkan sumberdaya manusia. UG selalu berusaha menjadi salah satu universitas terkemuka di Provinsi Gorontalo melalui tri dharma perguruan tinggi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. UG juga merupakan kampus perjuangan yang terdepan dalam menyuarakan anti korupsi di Provinsi Gorontalo, dengan tetap berkomitmen pengembangan akademik sesuai dengan disiplin ilmu dalam lingkup kampus UG. |
|||
Pada tahun yang sama (1997) perguruan tinggi memiliki 509 mahasiswa, 17 dosen biasa, dan 31 dosen luar biasa. Sedangkan untuk sarana dan prasarana, perguruan tinggi ini memiliki, antara lain, koleksi buku 848 judul, terdiri atas 1.417 eksemplar. |
|||
Tanah milik kampus seluas 17.226 m2, bangunan yang dimiliki 3.646 m2. |
|||
UG berdiri pada tahun 2001 dan merupakan representasi institusi pendidikan terkemuka, telah menghasilkan lebih dari 3.892 alumni, dan secara kontinyu mengambil peran penting untuk kemajuan Gorontalo di level regional dan nasional. Dengan predikat sebagai kampus terkemuka, UG secara aktif mengembangkan kerja sama global dengan banyak perguruan tinggi ternama dan pemerintah daerah. Beberapa universitas terkemuka dan pemeritah daerah yang saat ini tercatat memiliki perjanjian dengan UG diantaranya Universitas Muslim Indonesia, Universitas Hasanuddin, Universitas Gajah Mada, Universitas Mulawarman, Universitas Samratulangi, Pemerintah Daerah (pemda) Provinsi Gorontalo, Pemda Kabupaten Gorontalo Utara dan Pemda Kabupaten Pohuwato. |
|||
{{indo-perti-stub}} |
|||
Secara geografis, posisi kampus UG berada di kota Limboto Ibu Kota Kabupaten Gorontalo dengan luas lahan mencapai 25 hektar dengan atmosfer kampus hijau, Sebuah area yang menjanjikan nuansa tradisi akademik yang tenang dan asri. |
|||
[[Kategori:Perguruan tinggi di Gorontalo]] |
|||
Keberadaan Universitas Gorontalo, harus berupaya meningkatkan perannya sebagai kekuatan penting dalam mengembangkan Propinsi Gorontalo sebagai pusat pengembangan Agropolitan di Kawasan Timur Indonesia, di samping berperan dalam pendidikan dan kebudayaan serta kepakaran (scholars) di Indonesia. Oleh karena itu Program-program Universitas Gorontalo dikembangkan melalui wawasan dunia dan menggali kekayaan budaya serta peran serta masyarakat Gorontalo dan sekitarnya. |
|||
Dengan program tersebut dapat dihasilkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta budaya yang didasarkan pada nilai-nilai tinggi sebagai bagian dari reaktualisasi kekayaan ragam budaya dan kearifan lokal. Dengan begitu, Universitas Gorontalo akan mampu berperan aktif dalam membentuk masyarakat masa depan yang toleran dalam keragaman, damai, serta lebih adil dan beradab. |
|||
VISI UNIVERSITAS GORONTALO : Menuju Universitas Yang Berkualitas Dan Sejahtera, sedangkan |
|||
MISI UNIVERSITAS GORONTALO : 1. Mewujudkan Pembelajaran Yang Teratur Dan Terukur. 2. Melahirkan Peneliti Handal Dan Profesional. 3. Meningkatkan Peran Dalam Pembangunan Melalui Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat. |
|||
Universitas Gorontalo memiliki falsafah hidup yang melekat dalam budaya masyarakat dinamis, religius, transformatif, dan bermartabat. Dalam membangun Universitas Gorontalo, digunakan prinsip dasar yang dikenal dengan sebutan: ”LESTARI”, yang merupakan singkatan dari Liberal, Etis, Saintifik, Tranformatif, Adaptif, Religius, dan Inspiratif. |
|||
Penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan merupakan peluang dan tantangan yang memerlukan tanggapan cepat dan strategis. Universitas Gorontalo bertekad memainkan peran sebagai kekuatan intelektual bagi lahirnya masyarakat baru yang berbasis pengetahuan (knowledge society). UG yang lahir seusia kelahiran Propinsi Gorontalo mengemban tanggung jawab untuk menyiapkan sumber daya manusia mengisi propinsi baru ini. Tanggung jawab ini dapat diwujudkan dengan baik apabila UG dapat menyiapkan program-program atau jurusan yang dibutuhkan daerah. Oleh karena itu kebijakan umum UG perlu diawali dengan membenahi infrastruktur yang dapat menunjang kegiatan akademik baik sarana penunjang yang merupakan komponen hadware maupun jurusan dan kurikulum yang relevan sebagai komponen software. Dalam masyarakat Indonesia yang majemuk dan menghadapi perubahan-perubahan, UG dikehendaki menjadi sumber inspirasi pembaharuan sekaligus kekuatan moral pemersatu bangsa. Dalam menanggapi tingkat kemajemukan bangsa yang sangat kaya ragam, UG mewajibkan dirinya untuk memperluas dan memeratakan akses pada pendidikan tinggi dan pelayanan masyarakat yang menjadi bagian dari Tanggung jawab sosial Tuntutan dan harapan masyarakat semakin meningkat sehingga UG berkewajiban untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi dan mampu berdiri setara dalam pergaulan masyarakat dunia, berperan aktif dalam menggerakkan roda ekonomi dan pembangunan bangsa, serta menghasilkan karya yang mampu mendorong peningkatan keunggulan bangsa. |
|||
Tujuan Pengembangan UG ke depan menjadikan Universitas unggul dalam bidang pendidikan dan penelitian di Kawasan Timur Indonesia tahun 2017, adapun tujuan pengembangan 10 tahun kedepan dikelompokkan dalam 2 tahapan yang dimana Tujuan 5 Tahun ke depan |
|||
1. Meningkatnya peran UG dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk melahirkan SDM berkualitas secara berkelanjutan 2. Meningkatnya kegiatan penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi baru dalam rangka peningkatan harkat dan derajat hidup manusia 3. Intensnya pelaksanaan pengabdian pada masyarakat melalui upaya penyebarluasan dan penerapan hasil-hasil penelitian dan teknologi. 4. Intensnya pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan yang mampu menunjang pembentukan sikap ilmiah berdasarkan keilmuan dan integritas kepribadian yang mendorong terciptanya budaya Iptek, Keluhuran, dan Entrepreneurship yang dilandasi dengan etika moral dan ahlak mulia 5. Terjalinnya kerjasama yang sinergis dan saling menguntungkan dengan pemerintah dan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. 6. Meningkatnya pembinaan SDM yang berkualitas secara berkelanjutan 7. Meningkatnya penerimaan keuangan bersumber dari masyarakat yang dapat menunjang dan menjamin terselenggaranya program/kegiatan serta peningkatan kesejahteraan civitas akademika dan unsur penunjang lainnya. |
|||
Information Centre : |
|||
www.ug.ac.id |
|||
Jl.Jenderal Sudirman No.247 Limboto |
|||
Telp / Fax : (0435)-830678 |
|||
Email: info@ug.ac.id |
Revisi per 21 Mei 2013 16.08
Universitas Gorontalo awalnya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gorontalo, perguruan tinggi yang berada dibawah badan hukum Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lopohalaa Gorontalo. Pendirian Yayasan dan STIE Gorontalo diprakarsai oleh Kol. Purn. H. Marten Liputo, SH Bupati Gorontalo). STIE Gorontalo berdiri dengan SK Kopertis Wilayah IX Nomor : 777 Tahun 1986 Tanggal 8 Oktober 1986, menyelenggarakan 2 Jurusan yakni Jurusan Manajemen dan Jurusan Studi Pembangunan. Jurusan Manajemen STIE Gorontalo memperoleh status Terdaftar pada tanggal 7 Januari 1988 Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 021/0/1988. Jurusan Manajemen kemudian memperoleh status Diakui pada tanggal 14 Agustus 1998 berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 302/Dikti/Kep/1998. Sedangkan Jurusan Studi Pembangunan berstatus sebagai terdaftar.
Pada akhir tahun 2000 Rencana Alih Status STIE menjadi Universitas Gorontalo telah dimulai dengan membentuk tim penyusun proposal Alih Status yang di koordinir oleh Bambang Supriyanto dan beranggotakan antara lain; Hamzah Uno, Herman Paneo, Abdul Haris PanaI, Abdu Jabar Mohidin, dibantu oleh Haryono Imran. Pembentuk tim ini di prakarsai oleh Ahmad Hoesa Pakaya, SE, MBA (Bupati Gorontalo), Drs. H. Habu Wahiji (Ketua STIE Gorontalo), Rustam Akilie SE (Ketua BPH Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lopohalaa Gorontalo). Penyusunan Proposal Alih Status selesai dalam jangka pada akhir tahun itu pula yang kemudian di tindak lanjuti dengan pengusulannya ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Jakarta. Mengingat perjuangan alih status sangat sulit ditempuh, maka dibentuklah tim yang bekerja untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses tersebut. Sehingga secara spontan, terdapat dua tim yang dikoordinir langsung oleh Rustam Akilie, SE sebagai Ketua BPH kala itu, yakni tim Gorontalo yang berkedudukan di STIE Gorontalo dan Tim Jakarta yang berkedudukan di Rawamangun Jakarta Timur. Kedua tempat tersebut merupakan sekretariat basis peralihan status. Tim di Gorontalo terdiri dari; Jamal Moodoeto SE, Supardi Nani, SE, Iyan Ayuba, SE, Drs. Ec. Ilyas Lamuda, Moh. Rolli Paramata, SE. Sedangkan tim Jakarta terdiri dari, Bambang Supriyanto, Hamzah Uno, Herman Paneo, Haris PanaI, Rozak Umar, Kartono Lasieng (alm).
Pada akhirnya, setelah melalui perjuangan panjang, usulan alih status STIE Gorontalo menjadi Universitas Gorontalo baru mendapatkan titik terang pada pertentang tahun 2001. Tepat tanggal 10 Juli 2001 STIE Gorontalo resmi beralih status menjadi Universitas Gorontalo sebagaimana hal itu tertuang dalam ijin operasional Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 80/D/0/2001. Untuk menyelenggarakan Universitas Gorontalo yang baru dilahirkan, maka ditunjuklah Rektor pertama Universitas Gorontalo, yakni Prof. Dr. H. Jasin Tuloli, MPd. Universitas Gorontalo dikukuhkan secara resmi melalui ijin operasional Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 80/D/0/2001. Lembaga ini memiliki 6 fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Sosial Politik, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian. disamping itu keberadaan Universitas Gorontalo (UG) adalah kampus yang mengembangkan ilmu dalam rangka meningkatkan sumberdaya manusia. UG selalu berusaha menjadi salah satu universitas terkemuka di Provinsi Gorontalo melalui tri dharma perguruan tinggi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. UG juga merupakan kampus perjuangan yang terdepan dalam menyuarakan anti korupsi di Provinsi Gorontalo, dengan tetap berkomitmen pengembangan akademik sesuai dengan disiplin ilmu dalam lingkup kampus UG.
UG berdiri pada tahun 2001 dan merupakan representasi institusi pendidikan terkemuka, telah menghasilkan lebih dari 3.892 alumni, dan secara kontinyu mengambil peran penting untuk kemajuan Gorontalo di level regional dan nasional. Dengan predikat sebagai kampus terkemuka, UG secara aktif mengembangkan kerja sama global dengan banyak perguruan tinggi ternama dan pemerintah daerah. Beberapa universitas terkemuka dan pemeritah daerah yang saat ini tercatat memiliki perjanjian dengan UG diantaranya Universitas Muslim Indonesia, Universitas Hasanuddin, Universitas Gajah Mada, Universitas Mulawarman, Universitas Samratulangi, Pemerintah Daerah (pemda) Provinsi Gorontalo, Pemda Kabupaten Gorontalo Utara dan Pemda Kabupaten Pohuwato.
Secara geografis, posisi kampus UG berada di kota Limboto Ibu Kota Kabupaten Gorontalo dengan luas lahan mencapai 25 hektar dengan atmosfer kampus hijau, Sebuah area yang menjanjikan nuansa tradisi akademik yang tenang dan asri.
Keberadaan Universitas Gorontalo, harus berupaya meningkatkan perannya sebagai kekuatan penting dalam mengembangkan Propinsi Gorontalo sebagai pusat pengembangan Agropolitan di Kawasan Timur Indonesia, di samping berperan dalam pendidikan dan kebudayaan serta kepakaran (scholars) di Indonesia. Oleh karena itu Program-program Universitas Gorontalo dikembangkan melalui wawasan dunia dan menggali kekayaan budaya serta peran serta masyarakat Gorontalo dan sekitarnya.
Dengan program tersebut dapat dihasilkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta budaya yang didasarkan pada nilai-nilai tinggi sebagai bagian dari reaktualisasi kekayaan ragam budaya dan kearifan lokal. Dengan begitu, Universitas Gorontalo akan mampu berperan aktif dalam membentuk masyarakat masa depan yang toleran dalam keragaman, damai, serta lebih adil dan beradab.
VISI UNIVERSITAS GORONTALO : Menuju Universitas Yang Berkualitas Dan Sejahtera, sedangkan
MISI UNIVERSITAS GORONTALO : 1. Mewujudkan Pembelajaran Yang Teratur Dan Terukur. 2. Melahirkan Peneliti Handal Dan Profesional. 3. Meningkatkan Peran Dalam Pembangunan Melalui Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat.
Universitas Gorontalo memiliki falsafah hidup yang melekat dalam budaya masyarakat dinamis, religius, transformatif, dan bermartabat. Dalam membangun Universitas Gorontalo, digunakan prinsip dasar yang dikenal dengan sebutan: ”LESTARI”, yang merupakan singkatan dari Liberal, Etis, Saintifik, Tranformatif, Adaptif, Religius, dan Inspiratif.
Penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan merupakan peluang dan tantangan yang memerlukan tanggapan cepat dan strategis. Universitas Gorontalo bertekad memainkan peran sebagai kekuatan intelektual bagi lahirnya masyarakat baru yang berbasis pengetahuan (knowledge society). UG yang lahir seusia kelahiran Propinsi Gorontalo mengemban tanggung jawab untuk menyiapkan sumber daya manusia mengisi propinsi baru ini. Tanggung jawab ini dapat diwujudkan dengan baik apabila UG dapat menyiapkan program-program atau jurusan yang dibutuhkan daerah. Oleh karena itu kebijakan umum UG perlu diawali dengan membenahi infrastruktur yang dapat menunjang kegiatan akademik baik sarana penunjang yang merupakan komponen hadware maupun jurusan dan kurikulum yang relevan sebagai komponen software. Dalam masyarakat Indonesia yang majemuk dan menghadapi perubahan-perubahan, UG dikehendaki menjadi sumber inspirasi pembaharuan sekaligus kekuatan moral pemersatu bangsa. Dalam menanggapi tingkat kemajemukan bangsa yang sangat kaya ragam, UG mewajibkan dirinya untuk memperluas dan memeratakan akses pada pendidikan tinggi dan pelayanan masyarakat yang menjadi bagian dari Tanggung jawab sosial Tuntutan dan harapan masyarakat semakin meningkat sehingga UG berkewajiban untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi dan mampu berdiri setara dalam pergaulan masyarakat dunia, berperan aktif dalam menggerakkan roda ekonomi dan pembangunan bangsa, serta menghasilkan karya yang mampu mendorong peningkatan keunggulan bangsa.
Tujuan Pengembangan UG ke depan menjadikan Universitas unggul dalam bidang pendidikan dan penelitian di Kawasan Timur Indonesia tahun 2017, adapun tujuan pengembangan 10 tahun kedepan dikelompokkan dalam 2 tahapan yang dimana Tujuan 5 Tahun ke depan
1. Meningkatnya peran UG dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk melahirkan SDM berkualitas secara berkelanjutan 2. Meningkatnya kegiatan penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi baru dalam rangka peningkatan harkat dan derajat hidup manusia 3. Intensnya pelaksanaan pengabdian pada masyarakat melalui upaya penyebarluasan dan penerapan hasil-hasil penelitian dan teknologi. 4. Intensnya pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan yang mampu menunjang pembentukan sikap ilmiah berdasarkan keilmuan dan integritas kepribadian yang mendorong terciptanya budaya Iptek, Keluhuran, dan Entrepreneurship yang dilandasi dengan etika moral dan ahlak mulia 5. Terjalinnya kerjasama yang sinergis dan saling menguntungkan dengan pemerintah dan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. 6. Meningkatnya pembinaan SDM yang berkualitas secara berkelanjutan 7. Meningkatnya penerimaan keuangan bersumber dari masyarakat yang dapat menunjang dan menjamin terselenggaranya program/kegiatan serta peningkatan kesejahteraan civitas akademika dan unsur penunjang lainnya.
Information Centre :
www.ug.ac.id Jl.Jenderal Sudirman No.247 Limboto Telp / Fax : (0435)-830678 Email: info@ug.ac.id