Rupa huruf berkait: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 30: | Baris 30: | ||
==Lihat juga== |
==Lihat juga== |
||
* [[Rupa huruf tanpa kait]] |
* [[Rupa huruf tanpa kait]] |
||
* [[Monospace]] |
|||
[[Kategori:Tipografi]] |
[[Kategori:Tipografi]] |
Revisi per 23 Mei 2013 18.11
Dalam tipografi (ilmu tentang tulisan/huruf), huruf berkait atau biasa disebut dengan serif adalah jenis huruf yang memiliki kait pada bagian ujung strokes (goresan). Dalam beberapa referensi tipografi, rupa huruf serif juga sering disebut rupa huruf Roman, mengacu pada sejarah awalnya yang digunakan oleh bangsa Romawi.
Huruf Serif awalnya sering digunakan pada sistem cetak-mencetak tradisional, dan berkembang setelah ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg. Menurut beberapa penelitian, rupa huruf serif lebih sering digunakan untuk huruf cetak mencetak, karena unsur kontinuitas yang dihasilkan dari kait di bagian goresannya. Namun untuk penggunaan digital dan tampilan di layar komputer dengan resolusi rendah, memiliki efek sebaliknya. Serif di bagian goresan huruf ini sering tampak hilang ataupun terlalu besar, sehingga menggangu tingkat legibility dan keterbacaan.
Klasifikasi huruf berkait
- Old Style; Contoh: Adobe Jenson, Arno, Berkeley Old Style, Centaur, Cloister, Fairfield, Legacy, dan Trinité
- Transitional; Contoh: Times New Roman, Baskerville, Bookman, Century, Georgia dan Plantin
- Modern; Contoh: Bodoni dan Didot
- Slab Serif; Contoh: Clarendon, Rockwell dan Courier