Kurukshetra: Perbedaan antara revisi
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
+ nama Indonesia |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Kurukshetra map.jpg|right|300px|thumb|Peta Kurukshetra]] |
[[Berkas:Kurukshetra map.jpg|right|300px|thumb|Peta Kurukshetra]] |
||
'''Kurukshetra''' atau '''Kurusetra''' ([[bahasa Hindi|Hindi]]: '''कुरुक्षेत्र''' ) adalah sebuah distrik di negara bagian [[Haryana]], [[India]], dan di sana terdapat sebuah lapangan luas tempat berlangsungnya [[Perang Kurukshetra]] 5000 tahun yang lalu. Kata Kurukshetra berarti “Daratan para Kuru”, dinamai demikian setelah wangsa [[Kuru]]. Kurukshetra juga disebut “Dharam Kshetra” yang berarti “Daratan keadilan”. Tempat tersebut sangat suci. Dosa-dosa yang dilakukan di sana pasti dapat terma'afkan berkat kesuciannya. Dalam bahasa Indonesia seringkali nama ini diterjemahkan sebagai "Medan Kuru". |
|||
Kurukshetra muncul dalam kisah epik [[Mahābhārata]]. Kurukshetra yang disebutkan dalam Mahābhārata bukanlah tempat antah berantah ataupun tempat fiktif, melainkan tempat nyata dan kini merupakan suatu situs bersejarah di India utara yang umurnya sudah ribuan tahun. Kurukshetra dulunya merupakan lapangan pertempuran [[Dinasti Kuru]]. Tempat itu merupakan tempat dimana [[Bhagavad Gītā]] dikumandangkan, dimana [[Resi Bhisma]] menutup mata, dimana [[Abimanyu]] terperangkap dalam formasi Cakravyuha, dan tempat dimana [[Pandawa]] mengalahkan [[Korawa]]. |
Kurukshetra muncul dalam kisah epik [[Mahābhārata]]. Kurukshetra yang disebutkan dalam Mahābhārata bukanlah tempat antah berantah ataupun tempat fiktif, melainkan tempat nyata dan kini merupakan suatu situs bersejarah di India utara yang umurnya sudah ribuan tahun. Kurukshetra dulunya merupakan lapangan pertempuran [[Dinasti Kuru]]. Tempat itu merupakan tempat dimana [[Bhagavad Gītā]] dikumandangkan, dimana [[Resi Bhisma]] menutup mata, dimana [[Abimanyu]] terperangkap dalam formasi Cakravyuha, dan tempat dimana [[Pandawa]] mengalahkan [[Korawa]]. |
Revisi per 16 April 2007 09.40
Kurukshetra atau Kurusetra (Hindi: कुरुक्षेत्र ) adalah sebuah distrik di negara bagian Haryana, India, dan di sana terdapat sebuah lapangan luas tempat berlangsungnya Perang Kurukshetra 5000 tahun yang lalu. Kata Kurukshetra berarti “Daratan para Kuru”, dinamai demikian setelah wangsa Kuru. Kurukshetra juga disebut “Dharam Kshetra” yang berarti “Daratan keadilan”. Tempat tersebut sangat suci. Dosa-dosa yang dilakukan di sana pasti dapat terma'afkan berkat kesuciannya. Dalam bahasa Indonesia seringkali nama ini diterjemahkan sebagai "Medan Kuru".
Kurukshetra muncul dalam kisah epik Mahābhārata. Kurukshetra yang disebutkan dalam Mahābhārata bukanlah tempat antah berantah ataupun tempat fiktif, melainkan tempat nyata dan kini merupakan suatu situs bersejarah di India utara yang umurnya sudah ribuan tahun. Kurukshetra dulunya merupakan lapangan pertempuran Dinasti Kuru. Tempat itu merupakan tempat dimana Bhagavad Gītā dikumandangkan, dimana Resi Bhisma menutup mata, dimana Abimanyu terperangkap dalam formasi Cakravyuha, dan tempat dimana Pandawa mengalahkan Korawa.
Beberapa kilometer dari Kurukshetra terdapat sebuah desa bernama Amin. Di sana terdapat sisa peninggalan sebuah benteng yang diyakini sebagai benteng Abimanyu pada saat perang di Kurukshetra.
Tempat untuk dikunjungi
- Brahma Sarovar: setiap tahun jutaan orang datang untuk mandi suci di Brahma Sarovar pada perayaan "Somavati Amavasya" (gerhana matahari yang dianggap suci).
- Sannihit Sarovar
- Jyotisar: tempat terkenal dimana wejangan Bhagavad Gita diberikan kepada Arjuna
- Museum Krishna: memiliki beberapa artifak bersejarah, dan lukisan tentang perang Mahabharata.
- Museum Sains: museum yang bagus untuk anak-anak. Di sana terdapat juga pertunjukkan film 3D selama 15 menit.
- Bhishma Kund di Naraktari: sebuah tempat dimana Arjuna memanah bumi agar memancarkan air untuk menghapus dahaga Resi Bhisma.
- Hutan suaka Saraswati: sebuah hutan lindung yang sangat luas dimana banyak terdapat flora dan fauna di distrik Kurukshetra.
- Sheikh-Chilli ka makbara (makam): monumen ini di dirawat oleh ASI (Archeological Survey of India). Monumen tersebut sangat bagus dan dibangun saat periode Mughal untuk mengenang Sufi Sheikh Chilli, diyakini sebagai Guru spiritual pangeran Mughal, Dara Shikoh.
- Sthaneshwar Mahadev
- Kamal Nabhi
- Bhadrakali Mandir
- Birla Mandir
- Chhati Path Shahi Gurudwara
- Pehowa