Lompat ke isi

Relativitas khusus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 74 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q11455
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[The Grand Unified Theory]]
''Perkenalan singkat tentang subjek ini tersedia dalam [[Relativitas khusus untuk pemula]]''
Melihat tafsir Qur’an Sunnah Muhammad (pola Muhammad menyusun Qur’an = pola qisos disiplin ilmu) yang ditafsirkan yatimcs67, nampaknya identik dengan The Grand Unified Theory yang tengah dicari para ilmuwan. Ini terlihat dari pembahasannya yang menggunakan metoda simetri dari pola quantum leap (lompatan bundel) mesin pemercepat zarah di cemin-P.
[[Berkas:Albert Einstein 1979 USSR Stamp.jpg|thumb|280px|]]
Bahwa metoda simetri (negatif-nol-positif) adalah homogen isotrop (serbasama-serbaserupa) dari ukuran terbesar alam (Syurga-Ruh-Fana ) hingga ukuran terkecil zarah atom (proton-netron-elekton) bahkan sampai quark (bahan/rasa) yang tidak berwujud.
'''Relativitas khusus''' atau '''teori relativitas khusus''' adalah teori [[fisika]] yang [http://www.fourmilab.ch/etexts/einstein/specrel/www/ diterbitkan] pada [[1905]] oleh [[Albert Einstein]]. Teori ini menggantikan [[fisika Newtonian|pendapat Newton tentang ruang dan waktu]] dan memasukan [[elektromagnetisme]] sebagaimana tertulis oleh [[persamaan Maxwell]]. Teori ini disebut "khusus" karena dia berlaku terhadap [[prinsip relativitas]] pada kasus "tertentu" atau "khusus" dari rangka referensi inertial dalam [[ruangwaktu datar]], di mana efek [[gravitasi]] dapat diabaikan. Sepuluh tahun kemudian, Einstein menerbitkan [[teori relativitas umum]] (relativitas umum) yang memasukan efek tersebut.
Karena Qur’an sebagai kitab kosmologi atau sebagai petunjuk terjadinya segala sesuatu yang diawali oleh kalalah (supernova big bang) semua penemuan para ilmuwan (nabi) dari Adam, Ibrahim Maryam, Galileo, Newton, Dirac dan lain-lain merupakan keping-keping puzel yang tercecer, kemudian dirumuskan oleh Muhammad dalam Qur’an sebagai hukum alam yang paripurna ciptakan Alloh.

Inti rumusan tafsir ini sudah diaplikasikan Rosul Muhammad sekitar 1400 tahun yang lalu yaitu (Kaaf-Haa-Yaa-Ain-Shood) dan pada tahun 1928 baru dirumuskan Paul Dirac yaitu X = 0 dengan fungsi delta takterbatas yang merupakan peralihan 3 dimensi ruang menghasilkan ruang bayangan cermin dalam kesatuan khusus 3 dimensi.
''Untuk sejarah dan motivasi, lihat artikel [[Sejarah relativitas khusus]]''
Jadi menurut saya The Grand Unified Theory yang tengah dicari para ilmuwan itu sebenarnya sudah ditemukan Rosul Muhammad (Kaaf-Haa-Yaa-Ain-Shood), dan bukan sekedar teori tetapi sudah menjadi formula, karena telah diaplikasikan dalam upacara haji-umroh.

Muhammad sebagai perumus ilmu seluruh nabi diungkapkan dalam surat Alahzab 40 yang menyatakan : Muhammad itu bukan bapak dari seorang lelaki di antara kamu, tetapi dia Rosul Alloh dan penutup nabi-nabi . . . . .
== Pranala luar ==
Kata penutup nabi-nabi pada ayat itu bukan nabi terakhir, tetapi perumus ilmu seluruh nabi, sebab nabi adalah ilmuwan penemu yang sampai akhir jaman akan terus bermunculan. Alasannya kedudukan nabi lebih rendah dari pada Rosul, sehingga kalau Muhamad dinyatakan yang terakhir bukan nabi terakhir tetapi seharusnya Rosul terakhir.Ini didukung oleh Ali Imron 146 yang berbunyi : Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar penganut yang bertaqwa . . . . .
* [http://cosmo.nyu.edu/hogg/sr/ The Hogg Notes on Special Relativity] A good introduction to special relativity at the undergraduate level.
Untuk lebih jelasnya saya kutip tafsirnya yang diawali dari Alfatihah :
* [http://www.magen.co.uk/calculator.html Relativity calculator] Geometric calculations of relativistic problems such as the addition of velocities. Note that it is Java-based and can take several minutes to load using a 56k modem.
* [http://www-gap.dcs.st-and.ac.uk/~history/HistTopics/Special_relativity.html Relativity in its Historical Context] The discovery of special relativity was inevitable, given the momentous discoveries that preceded it.
* [http://arxiv.org/PS_cache/physics/pdf/0302/0302045.pdf Nothing but Relativity] There are many ways to derive the Lorentz transformation without invoking Einstein's constancy of light postulate. The path preferred in this paper restates a simple, established approach.
* [http://www.mathpages.com/rr/rrtoc.htm Reflections on Relativity] A complete online book on relativity with an extensive bibliography.
* [http://www.phys.vt.edu/~takeuchi/relativity/notes Special Relativity Lecture Notes] is a standard introduction to special relativity containing illustrative explanations based on drawings and spacetime diagrams from Virginia Polytechnic Institute and State University.
* [http://www.mathpreprints.com/math/Preprint/paultrr/20040119/1/Evaluation_of_Brane_World_Mach_Principles.pdf Brane World Mach Principles and the Michelson-Morley experiment]
* [http://spoirier.lautre.net/en/relativity.htm Special relativity theory made intuitive] A new approach to explain the theoretical meaning of Special Relativity from an intuitive geometrical viewpoint
* [http://www2.slac.stanford.edu/vvc/theory/relativity.html Special Relativity] Stanford University, Helen Quinn, 2003
* {{gutenberg|no=5001|name=Relativity: the Special and General Theory}}, by [[Albert Einstein]]
* [http://www.motionmountain.net/C-2-CLSC.pdf Special Relativity] This is chapter two of Christoph Schiller's 1000 page walk through the whole of physics, from classical mechanics to relativity, electrodynamics, thermodynamics, quantum theory, nuclear physics and unification. 61 pages.
* [http://www.guardian.co.uk/life/science/story/0,12996,1456747,00.html "Why Einstein may have got it wrong"] by David Adam, ''The Guardian'', April 11, 2005.
* [http://www.anu.edu.au/Physics/Savage/TEE/ Through Einstein's Eyes] The Australian National University. Relativistic visual effects explained with movies and images.
* [http://gregegan.customer.netspace.net.au/FOUNDATIONS/01/found01.html Greg Egan's ''Foundations''].
* [http://3quarksdaily.blogs.com/3quarksdaily/2005/06/monday_musing_s.html Short Essay Explaining Special Relativity] by S. Abbas Raza of [http://3quarksdaily.com ''3 Quarks Daily'']
* [http://www.phys.unsw.edu.au/einsteinlight Einstein Light] An [http://www.sciam.com/article.cfm?chanID=sa004&articleID=0005CFF9-524F-1340-924F83414B7F0000 award]-winning, non-technical introduction (film clips and demonstrations) supported by dozens of pages of further explanations and animations, at levels with or without mathematics.
* [http://www.cell-action.com/einstein/index.html Enlightening Ideas] a humoristic animation about the special relativity for the general public, Yannick Mahé, 2005
* [http://arxiv.org/PS_cache/physics/pdf/0504/0504110.pdf On the abuse and use of relativistic mass October 21, 2005 ]
* [http://www.relativitycalculator.com/ Relativity Calculator - Learn Special Relativity Mathematics ]The mathematics of special relativity presented in as simple and comprehensive manner possible within philosophical and historical contexts.

== Referensi ==
=== Buku teks ===
* Einstein, Albert. "Relativity — The Special and the General Theory", Routledge Classics 1993 ISBN 0-415-25538-4
* Tipler, Paul; Llewellyn, Ralph (2002). ''Modern Physics'' (4th ed.). W. H. Freeman Company. ISBN 0-7167-4345-0
* Schutz, Bernard F. ''A First Course in General Relativity'', Cambridge University Press. ISBN 0-521-27703-5
* Taylor, Edwin, and [[John Archibald Wheeler|Wheeler, John]] (1992). ''Spacetime physics'' (2nd ed.). W.H. Freeman and Company. ISBN 0-7167-2327-1
* Einstein, Albert (1996). ''The Meaning of Relativity''. Fine Communications. ISBN 1-56731-136-9
* Geroch, Robert (1981). ''General Relativity From A to B''. University of Chicago Press. ISBN 0-226-28864-1

=== Artikel jurnal ===
* [http://www.fourmilab.ch/etexts/einstein/specrel/www/ On the Electrodynamics of Moving Bodies], A. Einstein, Annalen der Physik, 17:891, June 30, 1905 (in English translation)
* Wolf, Peter and Gerard, Petit. "Satellite test of Special Relativity using the Global Positioning System," ''Physics Review A'' 56 (6), 4405-4409 (1997).
* Will, Clifford M. "Clock synchronization and isotropy of the one-way speed of light," ''Physics Review D'' 45, 403-411 (1992).
* Alvager et al., "Test of the Second Postulate of Special Relativity in the GeV region," ''Physics Letters'' 12, 260 (1964).

[[Kategori:Relativitas khusus|*]]

{{Link FA|ar}}
{{Link FA|cs}}
{{Link FA|he}}
{{Link FA|hr}}
{{Link FA|la}}
{{Link FA|pt}}
{{Link FA|sk}}
{{Link GA|de}}
{{Link GA|es}}
{{Link GA|lt}}

Revisi per 29 Mei 2013 11.22

The Grand Unified Theory

Melihat tafsir Qur’an Sunnah Muhammad (pola Muhammad menyusun Qur’an = pola qisos disiplin ilmu) yang ditafsirkan yatimcs67, nampaknya identik dengan The Grand Unified Theory yang tengah dicari para ilmuwan. Ini terlihat dari pembahasannya yang menggunakan metoda simetri dari pola quantum leap (lompatan bundel) mesin pemercepat zarah di cemin-P. Bahwa metoda simetri (negatif-nol-positif) adalah homogen isotrop (serbasama-serbaserupa) dari ukuran terbesar alam (Syurga-Ruh-Fana ) hingga ukuran terkecil zarah atom (proton-netron-elekton) bahkan sampai quark (bahan/rasa) yang tidak berwujud. Karena Qur’an sebagai kitab kosmologi atau sebagai petunjuk terjadinya segala sesuatu yang diawali oleh kalalah (supernova big bang) semua penemuan para ilmuwan (nabi) dari Adam, Ibrahim Maryam, Galileo, Newton, Dirac dan lain-lain merupakan keping-keping puzel yang tercecer, kemudian dirumuskan oleh Muhammad dalam Qur’an sebagai hukum alam yang paripurna ciptakan Alloh. Inti rumusan tafsir ini sudah diaplikasikan Rosul Muhammad sekitar 1400 tahun yang lalu yaitu (Kaaf-Haa-Yaa-Ain-Shood) dan pada tahun 1928 baru dirumuskan Paul Dirac yaitu X = 0 dengan fungsi delta takterbatas yang merupakan peralihan 3 dimensi ruang menghasilkan ruang bayangan cermin dalam kesatuan khusus 3 dimensi. Jadi menurut saya The Grand Unified Theory yang tengah dicari para ilmuwan itu sebenarnya sudah ditemukan Rosul Muhammad (Kaaf-Haa-Yaa-Ain-Shood), dan bukan sekedar teori tetapi sudah menjadi formula, karena telah diaplikasikan dalam upacara haji-umroh. Muhammad sebagai perumus ilmu seluruh nabi diungkapkan dalam surat Alahzab 40 yang menyatakan : Muhammad itu bukan bapak dari seorang lelaki di antara kamu, tetapi dia Rosul Alloh dan penutup nabi-nabi . . . . . Kata penutup nabi-nabi pada ayat itu bukan nabi terakhir, tetapi perumus ilmu seluruh nabi, sebab nabi adalah ilmuwan penemu yang sampai akhir jaman akan terus bermunculan. Alasannya kedudukan nabi lebih rendah dari pada Rosul, sehingga kalau Muhamad dinyatakan yang terakhir bukan nabi terakhir tetapi seharusnya Rosul terakhir.Ini didukung oleh Ali Imron 146 yang berbunyi : Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar penganut yang bertaqwa . . . . . Untuk lebih jelasnya saya kutip tafsirnya yang diawali dari Alfatihah :