Lompat ke isi

Menara Saidah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Serenity (bicara | kontrib)
Serenity (bicara | kontrib)
Baris 12: Baris 12:
Konstruksinya dianggap bermasalah sejak awal, namun dari pihak pemilik maupun [[Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan]] (P2B) tidak ada yang bersedia memberikan penjelasan.<ref name=Merdeka1/> Rahmat, salah satu petugas keamanan yang pernah bekerja selama delapan tahun di gedung tersebut menuturkan pada tahun 2007 pemutusan hubungan kerja dilakukan secara sepihak, dan hingga hari ini ratusan karyawan belum memperoleh pesangon. <ref name=Viva>[http://metro.news.viva.co.id/news/read/236806-kenapa-menara-saidah-dibiarkan-kosong- Situs Vivanews: Kenapa Menara Saidah Dibiarkan Kosong?] <small>Kondisi bangunan Menara Saidah sudah tak terawat, sepi dan tak terhuni.</small> Dipublikasikan 29 Juli 2011. <small>Diakses 2 Juni 2013</small></ref>
Konstruksinya dianggap bermasalah sejak awal, namun dari pihak pemilik maupun [[Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan]] (P2B) tidak ada yang bersedia memberikan penjelasan.<ref name=Merdeka1/> Rahmat, salah satu petugas keamanan yang pernah bekerja selama delapan tahun di gedung tersebut menuturkan pada tahun 2007 pemutusan hubungan kerja dilakukan secara sepihak, dan hingga hari ini ratusan karyawan belum memperoleh pesangon. <ref name=Viva>[http://metro.news.viva.co.id/news/read/236806-kenapa-menara-saidah-dibiarkan-kosong- Situs Vivanews: Kenapa Menara Saidah Dibiarkan Kosong?] <small>Kondisi bangunan Menara Saidah sudah tak terawat, sepi dan tak terhuni.</small> Dipublikasikan 29 Juli 2011. <small>Diakses 2 Juni 2013</small></ref>


Pada tahun 2012 ketidak jelasan status gedung ini mengakibatkan masyarakat yang tinggal disekitar khawatir dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. <ref name=merdeka5>[http://www.merdeka.com/peristiwa/konstruksi-menara-saidah-bermasalah-sejak-awal.html Merdeka.com: Konstruksi Menara Saidah bermasalah sejak awal]. Dipublikasikan 25 Mei 2012. <small> Diakses 2 Juni 2013</small> </ref> Lurah setempat, Shalih Nopiansyar, mengatakan permintaan bertemu dengan pemilik terkait kelangsungan bangunan tidak berhasil, begitu pula pihak yang tertarik membeli gedung yang selalu terhenti di tengah jalan dan tak ada kabar lagi.<ref name=Viva/> Pemda setempatpun belum menerima laporan mengenai rencana terkait bangunan Menara Saidah. <ref name=Viva/>
Pada tahun 2012 gedung dalam keadaan tidak terawat karena jalan akses masuk dan keluar gedung sudah banyak yang pecah, dalam keadaan gelap, dan hanya taman depannya yang masih dibersihkan menyewa jasa petugas kebersihan jalan raya.<ref name=Merdeka6>[http://www.merdeka.com/peristiwa/dicari-satpam-penjaga-menara-saidah.html Dicari, satpam penjaga Menara Saidah]. Dipublikasikan 25 Mei 2013.<small> Diakses 2 Juni 2013</small></ref> Ketidak jelasan status gedung ini mengakibatkan masyarakat yang tinggal disekitar khawatir dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. <ref name=merdeka5>[http://www.merdeka.com/peristiwa/konstruksi-menara-saidah-bermasalah-sejak-awal.html Merdeka.com: Konstruksi Menara Saidah bermasalah sejak awal]. Dipublikasikan 25 Mei 2012. <small> Diakses 2 Juni 2013</small> </ref> Lurah setempat, Shalih Nopiansyar, mengatakan permintaan bertemu dengan pemilik terkait kelangsungan bangunan tidak berhasil, begitu pula pihak yang tertarik membeli gedung yang selalu terhenti di tengah jalan dan tak ada kabar lagi.<ref name=Viva/> Pemda setempatpun belum menerima laporan mengenai rencana terkait bangunan Menara Saidah. <ref name=Viva/>


Karena lokasinya yang strategis banyak penawaran masuk, termasuk dari [[Universitas Satyagama]] di tahun 2011.<ref name=Viva/> Keterangan yang diberikan oleh salah satu petugas keamanan, Rahmat, pindah tangan pemilik tidak terjadi karena pemilik awal tidak bersedia menunjukkan gambar struktur gedung.<ref name=Merdeka3> [http://www.merdeka.com/peristiwa/menara-saidah-kerap-didatangi-para-calo.html Menara Saidah kerap didatangi para calo]. Dipublikasikan 25 Mei 2012. <small>Diakses 2 Juni 2013</small>.</ref>
Karena lokasinya yang strategis banyak penawaran masuk, termasuk dari [[Universitas Satyagama]] di tahun 2011.<ref name=Viva/> Keterangan yang diberikan oleh salah satu petugas keamanan, Rahmat, pindah tangan pemilik tidak terjadi karena pemilik awal tidak bersedia menunjukkan gambar struktur gedung.<ref name=Merdeka3> [http://www.merdeka.com/peristiwa/menara-saidah-kerap-didatangi-para-calo.html Menara Saidah kerap didatangi para calo]. Dipublikasikan 25 Mei 2012. <small>Diakses 2 Juni 2013</small>.</ref>

Revisi per 2 Juni 2013 13.15

Menara Saidah adalah nama sebuah gedung yang berfungsi sebagai pusat perkantoran dan terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.[1] Sebelumnya nama gedung ini adalah Gedung Grancindo dan didirikan lama sebelum kemudian direnovasi besar besaran menjadi Menara Saidah. [2] Nama yang diberikan pada gedung ini diambil dari nama pemiliknya, Saidah Abu Bakar Ibrahim. Gedung ini diresmikan pada tahun 2001.[3]

Penyewanya termasuk Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia (sekarang berubah nama menjadi Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal) yang pernah berkantor di lantai 18. [2] Gedung ini juga sempat berfungsi sebagai tempat acara buka bersama artis Inneke Koesherawati yang menikah dengan salah satu keluarga Saidah, Fahmi Darmawansyah.[2] [4] [5]

Bangunan dan arsitektur

Kekhasan gedung ini adalah desainnya dengan patung-patung bernuansa Romawi diimpor dari Italia.[1] Desain interiornya menggunakan "sentuhan Las Vegas" dengan langit-langit bagian lobi yang nuansanya bisa diganti.[1] Gedung ini memiliki 30 lantai, dibangun pada tahun 1995 hingga 1998 oleh PT. Hutama Karya dan merupakan gedung tinggi pertama yang dibangun oleh kontraktor.[1] Renovasi besar-besaran ini dilakukan termasuk menambah ketinggian gedung awal yang 15 lantai menjadi 28 lantai. [2]

Kontroversi

Bangunan

Pada tahun 2007 gedung ini resmi ditutup untuk umum karena pondasi gedung tidak tegak berdiri dan miring beberapa derajat serta dianggap membahayakan keselamatan penghuni gedung.[3] Konstruksinya dianggap bermasalah sejak awal, namun dari pihak pemilik maupun Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) tidak ada yang bersedia memberikan penjelasan.[3] Rahmat, salah satu petugas keamanan yang pernah bekerja selama delapan tahun di gedung tersebut menuturkan pada tahun 2007 pemutusan hubungan kerja dilakukan secara sepihak, dan hingga hari ini ratusan karyawan belum memperoleh pesangon. [6]

Pada tahun 2012 gedung dalam keadaan tidak terawat karena jalan akses masuk dan keluar gedung sudah banyak yang pecah, dalam keadaan gelap, dan hanya taman depannya yang masih dibersihkan menyewa jasa petugas kebersihan jalan raya.[7] Ketidak jelasan status gedung ini mengakibatkan masyarakat yang tinggal disekitar khawatir dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. [8] Lurah setempat, Shalih Nopiansyar, mengatakan permintaan bertemu dengan pemilik terkait kelangsungan bangunan tidak berhasil, begitu pula pihak yang tertarik membeli gedung yang selalu terhenti di tengah jalan dan tak ada kabar lagi.[6] Pemda setempatpun belum menerima laporan mengenai rencana terkait bangunan Menara Saidah. [6]

Karena lokasinya yang strategis banyak penawaran masuk, termasuk dari Universitas Satyagama di tahun 2011.[6] Keterangan yang diberikan oleh salah satu petugas keamanan, Rahmat, pindah tangan pemilik tidak terjadi karena pemilik awal tidak bersedia menunjukkan gambar struktur gedung.[9]

Pihak pengelola Gedung Menara Saidah, Dami Okta (Manajer Umum) PT Gamlindo Nusa, membantah pemberitaan Tempo di tahun 2013 bahwa gedung itu miring.[10] Menurut mereka, gedung itu sengaja dikosongkan sampai masa sewa penyewa habis dan skema penyewaan pada calon penyewa berikutnya adalah satu gedung secara keseluruhan.[10]

Manajemen buruk

Rujukan

  1. ^ a b c d Situs Hutama Karya: Menara Saidah. Diakses 2 Juni 2013. (Versi arsip Archieve.org)
  2. ^ a b c d Menara Saidah, kisah kejayaan yang singkat. Dipublikasikan 25 Mei 2012. Diakses 2 Juni 2013
  3. ^ a b c Situs Merdeka.com: Bagaimana nasib Menara Saidah ke depan?. Dipublikasikan Sabtu, 26 Mei 2012. Diakses 2 Juni 2013 Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Merdeka1" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  4. ^ Suara Merdeka: Memaknai Cincin Kawin 2,12 Karat. Dipublikasikan Sabtu, 3 April 2004. Diakses 2 Juni 2013
  5. ^ Jurnal.net: Satu Hati dengan Mertua; Ketika Inneke Perankan Wanita Teraniaya, Mertuanya Ikut Sedih. Dipublikasikan 16 Oktober 2006
  6. ^ a b c d Situs Vivanews: Kenapa Menara Saidah Dibiarkan Kosong? Kondisi bangunan Menara Saidah sudah tak terawat, sepi dan tak terhuni. Dipublikasikan 29 Juli 2011. Diakses 2 Juni 2013
  7. ^ Dicari, satpam penjaga Menara Saidah. Dipublikasikan 25 Mei 2013. Diakses 2 Juni 2013
  8. ^ Merdeka.com: Konstruksi Menara Saidah bermasalah sejak awal. Dipublikasikan 25 Mei 2012. Diakses 2 Juni 2013
  9. ^ Menara Saidah kerap didatangi para calo. Dipublikasikan 25 Mei 2012. Diakses 2 Juni 2013.
  10. ^ a b Tempo: Pengelola Menara Saidah: Gedung Itu Tidak Miring