Legendra Padusi: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan Zikriaulio (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Jayrangkoto |
Jayrangkoto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Randai Padang Panjang.jpg|thumb|[[Randai]], sebuah tarian yang mengadopsi gerakan [[Silat Minangkabau|silat]] di [[Budaya Minangkabau|Minangkabau]].]] |
|||
⚫ | '''Legendra Padusi''' atau '''Legenda Drama Tari Padusi''' adalah suatu drama tari yang mengangkat kisah tentang kesetiaan padusi (perempuan) [[Orang Minang|Minangkabau]]. Drama tari ini berkisah tentang tiga sosok padusi Minang yang setia menjaga ucapan dan tindakannya. Ketiganya merupakan sosok-sosok padusi diantara beberapa sosok padusi lainnya dalam legenda Minangkabau. |
||
⚫ | '''Legendra Padusi''' atau '''Legenda Drama Tari Padusi''' adalah suatu drama tari yang mengangkat kisah tentang kesetiaan padusi (perempuan) [[Orang Minang|Minangkabau]]. Drama tari ini berkisah tentang tiga sosok padusi Minang yang setia menjaga ucapan dan tindakannya.<ref>[http://oase.kompas.com/read/2013/05/01/18385420/Legendra.tentang.Kesetiaan.Perempuan.Minang ''Legendra: tentang Kesetiaan Perempuan Minang''] KOMPAS.com, 1 Mei 2013. Diakses 7 Juni 2013.</ref> Ketiganya merupakan sosok-sosok padusi diantara beberapa sosok padusi lainnya dalam [[legenda Minangkabau]]. |
||
== Latar belakang == |
== Latar belakang == |
||
Perempuan (padusi) dalam budaya Minangkabau diletakkan dalam derajat yang tinggi dan mulia. Mereka merupakan ''[[Bundo Kanduang]]'' yang mempunyai peran besar dalam pengelolaan harta pusaka tinggi demi keberlangsungan hidup anggota keluarga yang berdasarkan garis keturunan ibu atau [[matrilinial]]. |
Perempuan (padusi) dalam [[budaya Minangkabau]] diletakkan dalam derajat yang tinggi dan mulia. Mereka merupakan ''[[Bundo Kanduang]]'' yang mempunyai peran besar dalam pengelolaan harta pusaka tinggi demi keberlangsungan hidup anggota keluarga yang berdasarkan garis keturunan ibu atau [[matrilinial]]. |
||
Tiga sosok perempuan legenda Minang, [[Puti Bungsu]], [[Siti Jamilan]], dan [[Sabai nan Aluih]] merupakan sosok-sosok teladan padusi Minang. Kisah ketiga sosok inilah yang diangkat dan dipentaskan dalam drama tari Legendra Padusi yang dawaki oleh beberapa orang seniman terkenal Indonesia, seperti [[Tom Ibnur]] (maestro tari), [[Nia Dinata]] (penulis naskah), [[Rama Soeprapto]] (sutradara), [[Jajang C. Noer]] (pemeran), [[Ine Febriyanti]] (pemeran), [[Marissa Anita]] (pemeran Padusi), [[Riyano Viranico]] (pemeran), [[Renitasari]] (program director) dan lain-lain. |
Tiga sosok perempuan legenda Minang, [[Puti Bungsu]], [[Siti Jamilan]], dan [[Sabai nan Aluih]] merupakan sosok-sosok teladan padusi Minang. Kisah ketiga sosok inilah yang diangkat dan dipentaskan dalam drama tari Legendra Padusi yang dawaki oleh beberapa orang seniman terkenal Indonesia, seperti [[Tom Ibnur]] (maestro tari), [[Nia Dinata]] (penulis naskah), [[Rama Soeprapto]] (sutradara), [[Jajang C. Noer]] (pemeran), [[Ine Febriyanti]] (pemeran), [[Marissa Anita]] (pemeran Padusi), [[Niniek L. Karim]] (pemeran), [[Arswendy Nasution]] (pemeran), [[Riyano Viranico]] (pemeran), [[Renitasari]] (program director) dan lain-lain.<ref>[http://www.gatra.com/budaya/seni/29507-legendra-padusi-harga-diri-perempuan-minang-dalam-gerak-tari.html ''Legendra Padusi : Harga Diri Perempuan Minang Dalam Gerak Tari''] GATRAnews, 02 Mei 2013. Diakses 7 Juni 2013.</ref> |
||
Drama tari ini juga membawa sejumlah penari asli dari [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]. Legendra Padusi dipentaskan di [[Teater Jakarta]], [[Taman Ismail Marzuki]], [[Jakarta]] pada tanggal 11 dan 12 Mei 2013. |
Drama tari ini juga membawa sejumlah penari asli dari [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]. Legendra Padusi dipentaskan di [[Teater Jakarta]], [[Taman Ismail Marzuki]], [[Jakarta]] pada tanggal 11 dan 12 Mei 2013. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
*[http://oase.kompas.com/read/2013/05/01/18385420/Legendra.tentang.Kesetiaan.Perempuan.Minang ''Legendra: tentang Kesetiaan Perempuan Minang''] KOMPAS.com, 1 Mei 2013. Diakses 7 Juni 2013. |
|||
== Pranala luar == |
|||
*[http://www.gatra.com/budaya-1/seni/29517-nia-dinata-gali-kembali-budaya-leluhur-minangkabau.html ''Nia Dinata Gali Kembali Budaya Minangkabau''] GATRAnews, 02 Mei 2013. Diakses 7 Juni 2013. |
|||
*[http://www.metrotvnews.com/lifestyle/read/2013/05/09/991/152336/Sutradara-Legendra-Padusi-Layak-Dibawa-ke-Luar-Negeri ''Sutradara: Legendra Padusi Layak Dibawa ke Luar Negeri''] Metrotvnews.com, 09 Mei 2013. Diakses 7 Juni 2013. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Seni dan budaya Indonesia]] |
[[Kategori:Seni dan budaya Indonesia]] |
Revisi per 7 Juni 2013 02.29
Legendra Padusi atau Legenda Drama Tari Padusi adalah suatu drama tari yang mengangkat kisah tentang kesetiaan padusi (perempuan) Minangkabau. Drama tari ini berkisah tentang tiga sosok padusi Minang yang setia menjaga ucapan dan tindakannya.[1] Ketiganya merupakan sosok-sosok padusi diantara beberapa sosok padusi lainnya dalam legenda Minangkabau.
Latar belakang
Perempuan (padusi) dalam budaya Minangkabau diletakkan dalam derajat yang tinggi dan mulia. Mereka merupakan Bundo Kanduang yang mempunyai peran besar dalam pengelolaan harta pusaka tinggi demi keberlangsungan hidup anggota keluarga yang berdasarkan garis keturunan ibu atau matrilinial.
Tiga sosok perempuan legenda Minang, Puti Bungsu, Siti Jamilan, dan Sabai nan Aluih merupakan sosok-sosok teladan padusi Minang. Kisah ketiga sosok inilah yang diangkat dan dipentaskan dalam drama tari Legendra Padusi yang dawaki oleh beberapa orang seniman terkenal Indonesia, seperti Tom Ibnur (maestro tari), Nia Dinata (penulis naskah), Rama Soeprapto (sutradara), Jajang C. Noer (pemeran), Ine Febriyanti (pemeran), Marissa Anita (pemeran Padusi), Niniek L. Karim (pemeran), Arswendy Nasution (pemeran), Riyano Viranico (pemeran), Renitasari (program director) dan lain-lain.[2]
Drama tari ini juga membawa sejumlah penari asli dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Legendra Padusi dipentaskan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada tanggal 11 dan 12 Mei 2013.
Rujukan
- ^ Legendra: tentang Kesetiaan Perempuan Minang KOMPAS.com, 1 Mei 2013. Diakses 7 Juni 2013.
- ^ Legendra Padusi : Harga Diri Perempuan Minang Dalam Gerak Tari GATRAnews, 02 Mei 2013. Diakses 7 Juni 2013.
Pranala luar
- Nia Dinata Gali Kembali Budaya Minangkabau GATRAnews, 02 Mei 2013. Diakses 7 Juni 2013.
- Sutradara: Legendra Padusi Layak Dibawa ke Luar Negeri Metrotvnews.com, 09 Mei 2013. Diakses 7 Juni 2013.