Seleguri: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
ce |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
== Deskripsi == |
== Deskripsi == |
||
Sidaguri merupakan herba dengan tinggi 2 [[meter|m]], bercabang, dan ditumbuhi banyak bulu-bulu yang rapat. [[Daun]]nya tunggal, letaknya berseling, bentuknya bulat telur atau melanset, tepinya bergerigi, ujungnya runcing, dengan pertulangan menyirip. Bagian bawah daun berambut pendek dengan warna abu-abu, dan berukuran 1-4 [[sentimeter|cm]] x 1-1,5 cm.<ref name=Atlas/> [[Perbungaan]]nya termasuk tunggal, warnanya kuning cerah. [[Benang sari]] tumbuh bersamaan membentuk tabung.<ref name=A.P./> Bunga tumbuh dari [[ketiak daun]], mekar sekitar pukul 12 siang, dan layu tiga jam kemudian. Buah |
Sidaguri merupakan herba dengan tinggi 2 [[meter|m]], bercabang, dan ditumbuhi banyak bulu-bulu yang rapat. [[Daun]]nya tunggal, letaknya berseling, bentuknya bulat telur atau melanset, tepinya bergerigi, ujungnya runcing, dengan pertulangan menyirip. Bagian bawah daun berambut pendek dengan warna abu-abu, dan berukuran 1-4 [[sentimeter|cm]] x 1-1,5 cm.<ref name=Atlas/> [[Perbungaan]]nya termasuk tunggal, warnanya kuning cerah. [[Benang sari]] tumbuh bersamaan membentuk tabung.<ref name=A.P./> Bunga tumbuh dari [[ketiak daun]], mekar sekitar pukul 12 siang, dan layu tiga jam kemudian. Buah sidaguri berkendaga 8-10 buah, dengan diameter 6-7 [[milimeter|mm]].<ref name=Atlas/><ref name=A.P./> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 22 Juni 2013 13.35
Seleguri | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | S. rhombifolia
|
Nama binomial | |
Sida rhombifolia | |
Sinonim | |
Sidaguri (Sida rhombifolia) adalah herba yang umum di perkotaan. Sidaguri menyebar ke Assam, India dan bahkan menyebar ke Eropa sebagai obat untuk rematik.[3]
Di Indonesia, sidaguri dikenal dengan sebutan guri, saliguri (Minangkabau); sidaguri (Melayu); sidaguri, otok-otok (Jawa Tengah); sidagori, sadagori (Sunda); taghuri (Madura); kahindu (Sumba); selegui (Bali Aga); dikira; hutu gamo (Halmahera); digo (Ternate); bitumu, dan sosapu.[1][2][4]
Deskripsi
Sidaguri merupakan herba dengan tinggi 2 m, bercabang, dan ditumbuhi banyak bulu-bulu yang rapat. Daunnya tunggal, letaknya berseling, bentuknya bulat telur atau melanset, tepinya bergerigi, ujungnya runcing, dengan pertulangan menyirip. Bagian bawah daun berambut pendek dengan warna abu-abu, dan berukuran 1-4 cm x 1-1,5 cm.[1] Perbungaannya termasuk tunggal, warnanya kuning cerah. Benang sari tumbuh bersamaan membentuk tabung.[3] Bunga tumbuh dari ketiak daun, mekar sekitar pukul 12 siang, dan layu tiga jam kemudian. Buah sidaguri berkendaga 8-10 buah, dengan diameter 6-7 mm.[1][3]
Referensi
- ^ a b c d Dalimartha, Setiawan (2007) [2003]. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. 3:140 – 145. Jakarta:Puspa Swara. ISBN 979-3235-73-X.
- ^ a b "Sida rhombifolia L" (PDF). Departemen Kesehatan. 15 November 2001. Diakses tanggal 20 Juni 2013.
- ^ a b c Dharma, A.P. (1987). Indonesian Medicinal Plants [Tumbuhan Obat Indonesia]. hal.185 – 186. Jakarta:Balai Pustaka. ISBN 979-407-032-7.
- ^ Hidayat, Syamsul (2005). Ramuan Tradisional ala 12 Etnis Indonesia. hal.325. Jakarta:Penebar Swadaya. ISBN 978-489-944-5.
Pranala luar
- Sidaguri pada Plantamor.