Lompat ke isi

Kanker usus besar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Kanker usus besar''' atau '''kanker kolorektal''', termasuk pertumbuhan sel kanker pada usus, anal dan [[usus buntu]]. Kanker ini adalah salah satu dari bentuk kanker yang paling umum dan penyebab kedua kematian yang disebabkan oleh kanker di dunia Barat. Kanker usus besar menyebabkan 655.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun.<ref name="WHO">{{cite web | last = | first = | authorlink = | coauthorst = | title =Cancer | work = | publisher =World Health Organization | date =February 2006 | url =http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs297/en/ | format = | doi = | accessdate =2007-05-24 }}</ref> Banyak kanker usus besar yang diketahui berasal dari [[Polip usus besar|polip]] [[adenoma]] pada usus dan penumpukan [[tinja]] akibat [[konstipasi]] yang terlalu lama. Perkembangan polip tersebut kadang-kadang berkembang menjadi kanker. Terapi untuk kanker ini biasanya melalui operasi, yang biasanya diikuti dengan [[kemoterapi]].
[[berkas:diare.jpg|right|thumb|250px|Sembelit merupakan salah satu penyebab utama kanker usus besar.]]
[[berkas:diare.jpg|right|thumb|250px|Sembelit merupakan salah satu penyebab utama kanker usus besar.]]
'''Kanker usus besar''' atau '''kanker kolorektal''', termasuk pertumbuhan sel kanker pada usus, anal dan [[usus buntu]]. Kanker ini adalah salah satu dari bentuk kanker yang paling umum dan penyebab kedua kematian yang disebabkan oleh kanker di dunia Barat. Kanker usus besar menyebabkan 655.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun.<ref name="WHO">{{cite web | last = | first = | authorlink = | coauthorst = | title =Cancer | work = | publisher =World Health Organization | date =February 2006 | url =http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs297/en/ | format = | doi = | accessdate =2007-05-24 }}</ref> Banyak kanker usus besar yang diketahui berasal dari [[Polip usus besar|polip]] [[adenoma]] pada usus dan penumpukan [[tinja]] akibat [[konstipasi]] yang terlalu lama. Perkembangan polip tersebut kadang-kadang berkembang menjadi kanker. Terapi untuk kanker ini biasanya melalui operasi, yang biasanya diikuti dengan [[kemoterapi]]. Sekitar 75-95% kasus kanker usus menyerang orang dengan resiko genetika tingkat rendah atau tidak sama sekali.<ref name=Cause11>{{cite journal | author = Watson AJ, Collins, PD | title = Colon cancer: a civilization disorder. | journal = Digestive diseases (Basel, Switzerland) | volume = 29 | issue = 2 | pages = 222–8 | year = 2011 | pmid = 21734388 | doi = 10.1159/000323926 }}</ref><ref name=Lancet10>{{cite journal | author = Cunningham D, Atkin W, Lenz HJ, Lynch HT, Minsky B, Nordlinger B, Starling N | title = Colorectal cancer. | journal = Lancet | volume = 375 | issue = 9719 | pages = 1030–47 | year = 2010 | pmid = 20304247 | doi = 10.1016/S0140-6736(10)60353-4 }}</ref>


== Pencegahan ==
== Pencegahan ==

Revisi per 27 Juni 2013 11.50

Berkas:Diare.jpg
Sembelit merupakan salah satu penyebab utama kanker usus besar.

Kanker usus besar atau kanker kolorektal, termasuk pertumbuhan sel kanker pada usus, anal dan usus buntu. Kanker ini adalah salah satu dari bentuk kanker yang paling umum dan penyebab kedua kematian yang disebabkan oleh kanker di dunia Barat. Kanker usus besar menyebabkan 655.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun.[1] Banyak kanker usus besar yang diketahui berasal dari polip adenoma pada usus dan penumpukan tinja akibat konstipasi yang terlalu lama. Perkembangan polip tersebut kadang-kadang berkembang menjadi kanker. Terapi untuk kanker ini biasanya melalui operasi, yang biasanya diikuti dengan kemoterapi. Sekitar 75-95% kasus kanker usus menyerang orang dengan resiko genetika tingkat rendah atau tidak sama sekali.[2][3]

Pencegahan

Diketahui bahwa mereka yang mengonsumsi kopi secara rutin ternyata memiliki 15 persen risiko lebih kecil terkena kanker usus. Sedangkan, mereka yang minum enam gelas atau lebih, maka risiko terserang kanker usus berkurang hingga 40 persen.[4] Lalu, janganlah jajan sembarangan, karena kita tidak tahu apa yang terkandung di dalam jajanan yang akan kita makan. Usahakan menghindari sembelit, karena tumpukan tinja dapat menyebabkan kanker usus besar.

Epidemiologi

Jumlah kematian penderita kanker usus berdasarkan umur per 100000 penduduk pada tahun 2004.[5]
  data tak tersedia
  <2.5
  2.5-5
  5-7.5
  7.5-10
  10-12.5
  12.5-15
  15-17.5
  17.5-20
  20-22.5
  22.5-25
  25-27.5
  >27.5

Di dunia, lebih dari 1 juta orang menderita kanker usus setiap tahunnya.[3]

Di Indonesia, rata-rata angka penderita kanker usus mencapai 19,1 per 100.000 populasi laki-laki di Indonesia, dan 15,6 per 100.000 populasi perempuan di Indonesia.[6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Cancer". World Health Organization. February 2006. Diakses tanggal 2007-05-24. 
  2. ^ Watson AJ, Collins, PD (2011). "Colon cancer: a civilization disorder". Digestive diseases (Basel, Switzerland). 29 (2): 222–8. doi:10.1159/000323926. PMID 21734388. 
  3. ^ a b Cunningham D, Atkin W, Lenz HJ, Lynch HT, Minsky B, Nordlinger B, Starling N (2010). "Colorectal cancer". Lancet. 375 (9719): 1030–47. doi:10.1016/S0140-6736(10)60353-4. PMID 20304247. 
  4. ^ ternyata kopi bisa menghindarkan kita dari resiko terkena kanker usus
  5. ^ "WHO Disease and injury country estimates". World Health Organization. 2009. Diakses tanggal Nov. 11, 2009. 
  6. ^ Warga Kota Besar Rentan Idap Kanker Usus

Pranala luar

Templat:Link GA