Lompat ke isi

Throne of Blood: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
YuanataIvander (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
YuanataIvander (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19: Baris 19:
| gross =
| gross =
}}
}}

'''Throne of Blood''' ([[1957]]), judul asli ''Kumonosu-jô'', adalah sebuah [[film]] karya [[Akira Kurosawa]] yang didasarkan atas drama karangan [[William Shakespeare]] berjudul ''[[Macbeth]]'', namun dipindahkan ke [[Jepang]] di [[abad pertengahan]].
'''Throne of Blood''' ([[1957]]), judul asli ''Kumonosu-jô'', adalah sebuah [[film]] karya [[Akira Kurosawa]] yang didasarkan atas drama karangan [[William Shakespeare]] berjudul ''[[Macbeth]]'', namun dipindahkan ke [[Jepang]] di [[abad pertengahan]].



Revisi per 1 Juli 2013 05.52

Throne of Blood
SutradaraAkira Kurosawa
ProduserSojiro Motoki
Akira Kurosawa
Ditulis olehShinobu Hashimoto
Ryuzo Kikushima
Akira Kurosawa
Hideo Oguni
William Shakespeare (bermain Macbeth)
PemeranToshiro Mifune
Isuzu Yamada
Takashi Shimura
Penata musikMasaru Sato
SinematograferAsakazu Nakai
PenyuntingAkira Kurosawa
DistributorToho
Tanggal rilis
15 Januari 1957 (Jepang)
22 November 1961 (Amerika Serikat)
Durasi110 men. 49 det.
NegaraJepang
BahasaJepang

Throne of Blood (1957), judul asli Kumonosu-jô, adalah sebuah film karya Akira Kurosawa yang didasarkan atas drama karangan William Shakespeare berjudul Macbeth, namun dipindahkan ke Jepang di abad pertengahan.

Sinopsis

Jendral Washizu (Toshiro Mifune) mendapat wangsit dari seorang tukang sihir bahwa ia akan menjadi raja kelak. Istrinya Asaji (Isuzu Yamada) yang sangat berambisi mendesaknya untuk melakukan kudeta dan membunuh raja mereka. Pada akhirnya Washizu juga harus tewas dibunuh oleh prajurit-prajuritnya sendiri dan istrinya menjadi gila.

Walaupun ada variasi di sana-sini dari cerita aslinya, Kurosawa cukup berpegang erat dan mengalihkan banyak adegan yang akan mudah dikenali oleh mereka yang pernah membaca Macbeth, misalnya adegan ketika Asaji (Lady Macbeth) mencuci tangannya berulang-ulang karena merasa ada noda darah yang tidak mau hilang. Juga ketika prajurit datang menyerang Washizu sambil membawa ranting-ranting pohon dari hutan, memeberi kesan bahwa seluruh hutan datang ke istana Washizu.

Pranala luar