Nasi lemak: Perbedaan antara revisi
CTMakerbot (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
CTMakerbot (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:YosriNasiLemak.jpg|thumb|Hidangan nasi lemak yang merupakan makanan kegemaran orang Malaysia.]] |
[[Berkas:YosriNasiLemak.jpg|thumb|Hidangan nasi lemak yang merupakan makanan kegemaran orang Malaysia.]] |
||
'''Nasi lemak''' adalah jenis makanan khas [[Suku Melayu]] yang dapat ditemukan di [[Malaysia]], [[Indonesia]], dan [[Singapura]]. Makanan ini lazim dihidangkan untuk sarapan pagi. Nasi lemak merujuk kepada nasi yang dimasak dengan menggunakan [[santan]] [[kelapa]] untuk memberikan citarasa gurih. Kadangkala daun [[pandan]] dimasukkan ketika nasi lemak dimasak untuk menambahkan aromanya. Istilah ''lemak'' dalam [[Bahasa Melayu]] atau ''lamak'' dalam [[Bahasa Minangkabau]] merujuk kepada rasa dan tekstur gurih berminyak yang dihasilkan santan kelapa yang melepaskan kandungan lemak nabatinya ke dalam nasi yang tengah ditanak. |
'''Nasi lemak''' adalah jenis makanan khas [[Suku Melayu]] yang dapat ditemukan di [[Malaysia]], [[Indonesia]], dan [[Singapura]]. Makanan ini lazim dihidangkan untuk sarapan pagi. Nasi lemak merujuk kepada nasi yang dimasak dengan menggunakan [[santan]] [[kelapa]] untuk memberikan citarasa gurih. Kadangkala daun [[pandan]] dimasukkan ketika nasi lemak dimasak untuk menambahkan aromanya. Istilah ''lemak'' dalam [[Bahasa Melayu]] atau ''lamak'' dalam [[Bahasa Minangkabau]] merujuk kepada rasa dan tekstur gurih berminyak yang dihasilkan santan kelapa yang melepaskan kandungan lemak nabatinya ke dalam nasi yang tengah ditanak. Sir R. O. Winstedt telah menulis mengenai "nasi lemak" di Malaysia dalam bukunya "The Circumstances of Malay Life - 1909". <ref>[http://books.google.com.my/books?id=2cQcAAAAMAAJ&q=%22nasi+lemak%22&dq=%22nasi+lemak%22&hl=en&sa=X&ei=jNjqUeS3IMrprAf_8oHoAQ&ved=0CFQQ6AEwBjjmAQ The Circumstances of Malay Life, Sir Richard Olof Winstedt, Richard Winstedt, Ams PressInc, 1909 - Social Science - 90 pages]</ref> |
||
Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan [[telur]] (direbus, digoreng mata sapi, atau didadar), irisan [[mentimun]], [[ikan bilis]] atau [[teri]] goreng, dan [[sambal]]. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk-pauk seperti [[daging]], [[ayam]], [[sotong]], [[udang]], [[limpa]], dan [[hati]] sapi. |
Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan [[telur]] (direbus, digoreng mata sapi, atau didadar), irisan [[mentimun]], [[ikan bilis]] atau [[teri]] goreng, dan [[sambal]]. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk-pauk seperti [[daging]], [[ayam]], [[sotong]], [[udang]], [[limpa]], dan [[hati]] sapi. |
Revisi per 20 Juli 2013 18.44
Nasi lemak adalah jenis makanan khas Suku Melayu yang dapat ditemukan di Malaysia, Indonesia, dan Singapura. Makanan ini lazim dihidangkan untuk sarapan pagi. Nasi lemak merujuk kepada nasi yang dimasak dengan menggunakan santan kelapa untuk memberikan citarasa gurih. Kadangkala daun pandan dimasukkan ketika nasi lemak dimasak untuk menambahkan aromanya. Istilah lemak dalam Bahasa Melayu atau lamak dalam Bahasa Minangkabau merujuk kepada rasa dan tekstur gurih berminyak yang dihasilkan santan kelapa yang melepaskan kandungan lemak nabatinya ke dalam nasi yang tengah ditanak. Sir R. O. Winstedt telah menulis mengenai "nasi lemak" di Malaysia dalam bukunya "The Circumstances of Malay Life - 1909". [1]
Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan telur (direbus, digoreng mata sapi, atau didadar), irisan mentimun, ikan bilis atau teri goreng, dan sambal. Tetapi kini nasi lemak dijual dengan berbagai lauk-pauk seperti daging, ayam, sotong, udang, limpa, dan hati sapi.
Nasi Lemak lazim disebut dengan nama demikian di Sumatera dan Semenanjung Malaya. Sementara di Jakarta hidangan yang mirip nasi lemak dikenal dengan nama nasi uduk sedangkan di Jawa Tengah dengan nama sega liwet atau nasi liwet. Di Aceh hidangan yang mirip nasi lemak disebut nasi gurih.
Asal makanan
Nasi lemak awalnya bukanlah satu makanan sarapan sehari-hari pada umumnya. Kebiasaan memakan nasi lemak dimulai sebagai suatu bekal makanan kepada petani-petani padi maupun yang bekerja di perkebunan seperti karet, kelapa sawit, sayur-sayuran dan lain-lain. Kebanyakan di Sumatera, Nasi Lemak dalam kemasan daun pisang sering dibawa sebagai bekal, karena makanan ini mampu memberi tenaga kepada mereka ini yang bekerja keras.
Nasi lemak dan diet
Nasi lemak dikatakan tidak begitu sehat untuk dimakan sehari-hari karena dinilai tinggi kalori dan kadar lemaknya oleh pakar makanan. Bahkan kini di Malaysia nasi lemak hanya diperbolehkan dijual di sekolah-sekolah hanya dua kali seminggu untuk mencegah masalah kegemukan dan diabetes yang semakin meningkat di kalangan anak-anak.[2]
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Nasi Lemak, Singapura - Singapore
- (Indonesia) Nasi lemak di Detik.com