Lompat ke isi

Duda dan janda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Wawanks2008 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh ArdBot
Wawanks2008 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
'''Duda''' dan '''janda''' adalah istilah untuk [[pria]] dan [[wanita]] yang ditinggal [[cerai]] atau [[mati]] oleh pasangan [[pernikahan]]nya. Istilah janda kembang ditujukan bagi seorang janda yang masih muda dan belum memiliki [[anak]] dari hasil pernikahannya.
'''Duda''' dan '''janda''' adalah istilah untuk [[pria]] dan [[wanita]] yang ditinggal [[cerai]] atau [[mati]] oleh pasangan [[pernikahan]]nya. Istilah janda kembang ditujukan bagi seorang janda yang masih muda dan belum memiliki [[anak]] dari hasil pernikahannya.


'''Duda''' dan '''janda''' adalah istilah untuk [[pria]] dan [[wanita]] yang ditinggal [[cerai]] atau [[mati]] oleh pasangan [[pernikahan]]nya. Istilah janda kembang ditujukan bagi seorang janda yang masih muda dan belum memiliki [[anak]] dari hasil pernikahannya. Janda kembang memiliki kecenderungan gairah seks yang tinggi karena masih muda dan dipenuhi dengan hormon seks yang memuncak. Begitu pula dengan '''Duda''' memiliki gairah seks yang tinggi.

=== '''Mengapa Janda Kembang Lebih Menarik''' ===
Ada sebagian pria yang lebih menyukai janda kembang daripada perawan. Hal ini disebabkan karena janda kembang memiliki kelebihan yang bernilai lebih positif di mata tipe pria ini. Beberapa kelebihan yang dimiliki janda kembang diantaranya adalah

* Memiliki pengalaman seks di ranjang yang lebih baik,
* Memiliki sifat keibuan terutama jika sudah memiliki anak,
* Memiliki dorongan seks yang meledak-ledak.

Kelebihan-kelebihan di atas menjadi nilai lebih seorang '''janda kembang''' di mata pria yang mengidamkannya. Jika dinyatakan secara jujur, kebanyakan pria lebih memiliki '''janda kembang''' daripada perawan karena kelebihannya dalam pengalaman seks di ranjang. Perumpamaannya sama seperti membeli motor baru dengan motor second hand. Motor second hand langsung bisa dipakai secara normal pada saat pertama kali memakainya, namun motor baru yang baru saja keluar dari pabrik butuh perlakuan khusus agar tidak cepat rusak. Segi kepraktisan janda dalam seks sejak malam pertama seringkali menjadi salah satu alasan mengapa sebagian pria lebih memilihnya daripada memilih perawan. Selain itu, pengalaman hancurnyabahtera rumah tangga sebelumnya memberikan pengalaman dan pendidikan kepada si janda kembang agar lebih bersikap dewasa pada pernikahannya yang sekarang ini. Sehingga si janda akan lebih bersikap hati-hati agar jangan sampai perceraian kembali terjadi dalam hidupnya.

=== '''Bagaimana Kelebihan seorang Duda''' ===
Seorang duda memiliki kelebihan yang menarik seperti halnya janda kembang. Apalagi jika si duda belum memiliki anak dari hasil pernikahannya sebelumnya, tentu saja dia bisa mengulang masa bulan madunya bersama istrinya yang sekarang secara lebih bebas. Umumnya pria menikah untuk kedua kalinya atau yang ketiga kalinya karena didorong oleh ketertarikan seksual pada wanita. Itu merupakan tuntutan psikologis secara normal. DI pernikahan yang kedua ini, biasanya si duda akan lebih meningkatkan potensinya baik sebagai seorang suami yang harus memuaskan istrinya di ranjang, maupun sebagai suami yang melindungi dan menyayangi istrinya dalam kehidupa nsehari-hari. Pengalaman hancurnya bahtera rumah tangga sebelumnya akan tetap diingat dan menjadi pengalaman agar tidak terulang lagi di pernikahannya yang kedua ini.
{{masyarakat-stub}}
{{masyarakat-stub}}



Revisi per 20 Agustus 2013 18.30

"Valentine of Milan Mourning her Husband, the Duke of Orléans" karya Fleury-François Richard. Sebuah lukisan yang menggambarkan kesedihan seorang janda yang ditinggal mati suaminya.

Duda dan janda adalah istilah untuk pria dan wanita yang ditinggal cerai atau mati oleh pasangan pernikahannya. Istilah janda kembang ditujukan bagi seorang janda yang masih muda dan belum memiliki anak dari hasil pernikahannya.

Duda dan janda adalah istilah untuk pria dan wanita yang ditinggal cerai atau mati oleh pasangan pernikahannya. Istilah janda kembang ditujukan bagi seorang janda yang masih muda dan belum memiliki anak dari hasil pernikahannya. Janda kembang memiliki kecenderungan gairah seks yang tinggi karena masih muda dan dipenuhi dengan hormon seks yang memuncak. Begitu pula dengan Duda memiliki gairah seks yang tinggi.

Mengapa Janda Kembang Lebih Menarik

Ada sebagian pria yang lebih menyukai janda kembang daripada perawan. Hal ini disebabkan karena janda kembang memiliki kelebihan yang bernilai lebih positif di mata tipe pria ini. Beberapa kelebihan yang dimiliki janda kembang diantaranya adalah

  • Memiliki pengalaman seks di ranjang yang lebih baik,
  • Memiliki sifat keibuan terutama jika sudah memiliki anak,
  • Memiliki dorongan seks yang meledak-ledak.

Kelebihan-kelebihan di atas menjadi nilai lebih seorang janda kembang di mata pria yang mengidamkannya. Jika dinyatakan secara jujur, kebanyakan pria lebih memiliki janda kembang daripada perawan karena kelebihannya dalam pengalaman seks di ranjang. Perumpamaannya sama seperti membeli motor baru dengan motor second hand. Motor second hand langsung bisa dipakai secara normal pada saat pertama kali memakainya, namun motor baru yang baru saja keluar dari pabrik butuh perlakuan khusus agar tidak cepat rusak. Segi kepraktisan janda dalam seks sejak malam pertama seringkali menjadi salah satu alasan mengapa sebagian pria lebih memilihnya daripada memilih perawan. Selain itu, pengalaman hancurnyabahtera rumah tangga sebelumnya memberikan pengalaman dan pendidikan kepada si janda kembang agar lebih bersikap dewasa pada pernikahannya yang sekarang ini. Sehingga si janda akan lebih bersikap hati-hati agar jangan sampai perceraian kembali terjadi dalam hidupnya.

Bagaimana Kelebihan seorang Duda

Seorang duda memiliki kelebihan yang menarik seperti halnya janda kembang. Apalagi jika si duda belum memiliki anak dari hasil pernikahannya sebelumnya, tentu saja dia bisa mengulang masa bulan madunya bersama istrinya yang sekarang secara lebih bebas. Umumnya pria menikah untuk kedua kalinya atau yang ketiga kalinya karena didorong oleh ketertarikan seksual pada wanita. Itu merupakan tuntutan psikologis secara normal. DI pernikahan yang kedua ini, biasanya si duda akan lebih meningkatkan potensinya baik sebagai seorang suami yang harus memuaskan istrinya di ranjang, maupun sebagai suami yang melindungi dan menyayangi istrinya dalam kehidupa nsehari-hari. Pengalaman hancurnya bahtera rumah tangga sebelumnya akan tetap diingat dan menjadi pengalaman agar tidak terulang lagi di pernikahannya yang kedua ini.