Lompat ke isi

Patung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 45 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q179700
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
'''Patung''' adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya [[seni]]. Orang yang menciptakan patung disebut '''pematung'''. Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin. Karenanya, patung biasanya dibuat dengan menggunakan bahan yang tahan lama dan sering kali mahal, terutama dari [[perunggu]] dan batu seperti [[marmer]], [[kapur]], dan [[granit]]. Kadang, walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga seperti [[emas]], [[perak]], [[jade]], dan [[gading]]. Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang lebih luar, termasuk [[kayu]], [[keramik]], dan [[logam]].
'''Patung''' adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya [[seni]]. Orang yang menciptakan patung disebut '''pematung'''. Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin. Karenanya, patung biasanya dibuat dengan menggunakan bahan yang tahan lama dan sering kali mahal, terutama dari [[perunggu]] dan batu seperti [[marmer]], [[kapur]], dan [[granit]]. Kadang, walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga seperti [[emas]], [[perak]], [[jade]], dan [[gading]]. Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang lebih luar, termasuk [[kayu]], [[keramik]], dan [[logam]].


Dimasa lalu patung dijadikan sebagai [[berhala]], simbol [[Tuhan]] atau [[Dewa]] yang disembah. Tapi seiring dengan makin rasionalnya cara berfikir manusia, maka patung tidak lagi dijadikan [[berhala]] melainkan hanya sebagai karya seni belaka. Fenomena pemberhalaan patung ini terjadi pada [[agama]]-agama atau kepercayaan-kepercayaan yang [[politheisme]] seperti terjadi di Arab sebelum munculnya [[agama samawi]]. Lihat juga [[arca]]. Mungkin juga dalam [[Hindu]] kuno di [[India]] dan [[Nusantara]], dalam agama [[Buddha]] di Asia, [[Konghucu]], kepercayaan bangsa [[Mesir]] kuno dan bangsa [[Yunani]] kuno.{{fact}}
Dimasa lalu patung dijadikan sebagai [[berhala]], simbol [[Tuhan]] atau [[Dewa]] yang disembah. Tapi seiring dengan makin rasionalnya cara berfikir manusia, maka patung tidak lagi dijadikan [[berhala]] melainkan hanya sebagai karya seni belaka. Fenomena pemberhalaan patung ini terjadi pada [[agama]]-agama atau kepercayaan-kepercayaan yang [[politeisme]] seperti terjadi di Arab sebelum munculnya [[agama samawi]]. Lihat juga [[arca]]. Mungkin juga dalam [[Hindu]] kuno di [[India]] dan [[Nusantara]], dalam agama [[Buddha]] di Asia, [[Konghucu]], kepercayaan bangsa [[Mesir]] kuno dan bangsa [[Yunani]] kuno.{{fact}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 25 Agustus 2013 14.06

Patung Durga Mahisashuramardini dalam ruang utara candi Siwa di Prambanan
Patung David karya Michelangelo, salah satu karya patung terkenal

Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni. Orang yang menciptakan patung disebut pematung. Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin. Karenanya, patung biasanya dibuat dengan menggunakan bahan yang tahan lama dan sering kali mahal, terutama dari perunggu dan batu seperti marmer, kapur, dan granit. Kadang, walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga seperti emas, perak, jade, dan gading. Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang lebih luar, termasuk kayu, keramik, dan logam.

Dimasa lalu patung dijadikan sebagai berhala, simbol Tuhan atau Dewa yang disembah. Tapi seiring dengan makin rasionalnya cara berfikir manusia, maka patung tidak lagi dijadikan berhala melainkan hanya sebagai karya seni belaka. Fenomena pemberhalaan patung ini terjadi pada agama-agama atau kepercayaan-kepercayaan yang politeisme seperti terjadi di Arab sebelum munculnya agama samawi. Lihat juga arca. Mungkin juga dalam Hindu kuno di India dan Nusantara, dalam agama Buddha di Asia, Konghucu, kepercayaan bangsa Mesir kuno dan bangsa Yunani kuno.[butuh rujukan]

Pranala luar

Lihat pula

Templat:Link FA