Lompat ke isi

Ciri kelamin sekunder: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hans Tananda (bicara | kontrib)
Baris 4: Baris 4:
=== Ciri pada pria ===
=== Ciri pada pria ===
Ciri kelamin sekunder pada pria adalah:
Ciri kelamin sekunder pada pria adalah:
KONTOL
# Tumbuh [[kumis]] dan [[janggut]], rambut pada [[dada]], rambut pada sekitar alat [[kelamin]] , rambut pada ketiak dan sebagainya.
# Nada suara akan semakin rendah.
# [[Pundak]] akan semakin lebar.
# Dan kebanyakan akan tumbuh ''[[prominentia laryngea]]'' atau jakun.
# Jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori - pori tampak membesar
# Mulai muncul jerawat di sekitar wajah
# Mulai tampak ada otot -otot yang berkembang lebih besar dan menonjol


=== Ciri pada wanita ===
=== Ciri pada wanita ===

Revisi per 27 Agustus 2013 05.45

Ciri kelamin sekunder akan berkembang saat memasuki masa pubertas. Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan biasanya dimulai saat berumur delapan sampai sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 sampai 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita, pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada pria ditandai dengan mimpi basah[1].

Ciri pada manusia

Ciri pada pria

Ciri kelamin sekunder pada pria adalah: KONTOL

Ciri pada wanita

  1. Tumbuh rambut pada sekitar alat kelamin dan di ketiak.
  2. Pinggul semakin lebar.
  3. Terjadi menstruasi.
  4. Payudara akan mengembang.
  5. Kulit semakin halus.
  6. Suara semakin nyaring.

Catatan