Lompat ke isi

Nicolaas Jouwe: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 68.171.236.132 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Denny eR Ge
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
Nicolaas Jouwe adalah pemimpin [[Papua]] yang terpilih sebagai wakil presiden dari [[Dewan Nugini]] yang mengatur koloni [[Belanda]], [[Nugini Belanda]]. Sementara itu yang bertindak sebagai presiden dari Dewan Nugini adalah seorang pegawai negeri Belanda, Frits Sollewijn Gelpke, Jouwe adalah politisi Papua yang mendapat jabatan tertinggi di koloni tersebut. Setelah koloni tersebut diserahkan ke [[UNTEA]] pada Oktober 1962 dan enam bulan kemudian diserahkan ke [[Indonesia]], Jouwe meninggalkan Papua dan pergi ke Belanda, disana ia menetap di kota [[Delft]]. Dia bersumpah tidak akan pernah kembali ke tanah kelahirannya jika masih diduduki oleh Indonesia, namun pada tahun 2010 ia kembali ke [[Papua bagian barat|Papua Barat]] dan kembali menjadi [[WNI]].<ref name=WNI />
Nicolaas Jouwe adalah pemimpin [[Papua]] yang terpilih sebagai wakil presiden dari [[Dewan Nugini]] yang mengatur koloni [[Belanda]], [[Nugini Belanda]]. Sementara itu yang bertindak sebagai presiden dari Dewan Nugini adalah seorang pegawai negeri Belanda, Frits Sollewijn Gelpke, Jouwe adalah politisi Papua yang mendapat jabatan tertinggi di koloni tersebut. Setelah koloni tersebut diserahkan ke [[UNTEA]] pada Oktober 1962 dan enam bulan kemudian diserahkan ke [[Indonesia]], Jouwe meninggalkan Papua dan pergi ke Belanda, disana ia menetap di kota [[Delft]]. Dia bersumpah tidak akan pernah kembali ke tanah kelahirannya jika masih diduduki oleh Indonesia, namun pada tahun 2010 ia kembali ke [[Papua bagian barat|Papua Barat]] dan kembali menjadi [[WNI]].<ref name=WNI />


Pada bulan [[Oktober 2008]], sebuah [[film dokumenter]] ditayangkan di televisi Belanda berisi tentang kehidupan Jouwe. Dalam film dokumenter itu, Jouwe menegaskan sikapnya untuk tidak kembali ke Papua Barat yang diduduki Indonesia. Namun pada bulan [[Januari 2009]], ia diundang oleh pemerintah Indonesia untuk mengunjungi tanah leluhurnya. Jouwe merespon positif, dan ia akhirnya mengunjungi Papua dan Indonesia pada [[Maret 2009]].<ref>Schouten E. (2009) "[http://vorige.nrc.nl/buitenland/article2191212.ece/Praten_met_Jakarta,_beter_dan_strijd Praten met Jakarta, beter dan strijd,]" ''NRC Handelsblad''. 24 March.</ref> Tentang kunjungannya itu, sebuah film dokumenter lanjutan dibuat oleh sutradara yang sama.
Pada bulan [[Oktober 2008]], sebuah [[film dokumenter]] ditayangkan di televisi Belanda berisi tentang kehidupan Jouwe. Dalam film dokumenter itu, Jouwe menegaskan sikapnya untuk tidak kembali ke Papua Barat yang diduduki Indonesia. Namun pada bulan [[Januari 2009]], ia diundang oleh pemerintah Indonesia untuk mengunjungi tanah leluhurnya. Jouwe merespon positif, dan ia akhirnya mengunjungi Papua dan Indonesia pada [[Maret 2009]].<ref>Schouten E. (2009) "[http://vorige.nrc.nl/buitenland/article2191212.ece/Praten_met_Jakarta,_beter_dan_strijd Praten met Jakarta, beter dan strijd,]" ''NRC Handelsblad''. 24 March.</ref> Tentang kunjungannya itu, sebuah film dokumenter lanjutan dibuat oleh sutradara yang sama. Pada saat itu Nicolaas Jouwe berubah dari seorang yang pro-kemerdekaan menjadi pro-Indonesia


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 18 September 2013 14.04

Nicolaas Jouwe (lahir 24 November 1923) adalah mantan tokoh OPM.

Pada tahun 2010, Nicolaas Jouwe kembali ke pangkuan ibu pertiwi dan mendapatkan kewarganegaraan jadi WNI.[1]

Biografi

Nicolaas Jouwe adalah pemimpin Papua yang terpilih sebagai wakil presiden dari Dewan Nugini yang mengatur koloni Belanda, Nugini Belanda. Sementara itu yang bertindak sebagai presiden dari Dewan Nugini adalah seorang pegawai negeri Belanda, Frits Sollewijn Gelpke, Jouwe adalah politisi Papua yang mendapat jabatan tertinggi di koloni tersebut. Setelah koloni tersebut diserahkan ke UNTEA pada Oktober 1962 dan enam bulan kemudian diserahkan ke Indonesia, Jouwe meninggalkan Papua dan pergi ke Belanda, disana ia menetap di kota Delft. Dia bersumpah tidak akan pernah kembali ke tanah kelahirannya jika masih diduduki oleh Indonesia, namun pada tahun 2010 ia kembali ke Papua Barat dan kembali menjadi WNI.[1]

Pada bulan Oktober 2008, sebuah film dokumenter ditayangkan di televisi Belanda berisi tentang kehidupan Jouwe. Dalam film dokumenter itu, Jouwe menegaskan sikapnya untuk tidak kembali ke Papua Barat yang diduduki Indonesia. Namun pada bulan Januari 2009, ia diundang oleh pemerintah Indonesia untuk mengunjungi tanah leluhurnya. Jouwe merespon positif, dan ia akhirnya mengunjungi Papua dan Indonesia pada Maret 2009.[2] Tentang kunjungannya itu, sebuah film dokumenter lanjutan dibuat oleh sutradara yang sama. Pada saat itu Nicolaas Jouwe berubah dari seorang yang pro-kemerdekaan menjadi pro-Indonesia

Referensi

  1. ^ a b Tokoh Organisasi Papua Merdeka Kembali Jadi WNI ANTARANEWS.COM 15 Mei 2010
  2. ^ Schouten E. (2009) "Praten met Jakarta, beter dan strijd," NRC Handelsblad. 24 March.

Pranala luar

  • (Belanda) Hollanddoc.nl - Koning zonder land: film dokumenter tentang kehidupan Jouwe.
  • (Belanda) Hollanddoc.nl - Land zonder koning: film dokumenter tentang kunjungan Jouwe ke Papua dan Indonesia pada bulan Maret 2009.