Lompat ke isi

Masalah horizon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
rintisan
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{kosmologi}}
{{kosmologi}}
'''Masalah horizon''' adalah masalah dalam permodelan [[ledakan dahsyat]] yang diidentifikasi pada tahun 1960-an terutama oleh [[Charles W. Misner|Charles Misner]]. Menurutnya, semua wilayah di [[alam semesta]] belum "berhubungan" satu sama lain karena jaraknya yang sangat jauh, namun wilayah-wilayah tersebut memiliki suhu dan properti fisik lain yang sama. Hal ini seharusnya tidak mungkin karena transfer informasi seperti energi dan panas hanya dapat berlangsung maksimum dalam [[kecepatan cahaya]].
'''Masalah horizon''' adalah masalah dalam permodelan [[ledakan dahsyat]] yang diidentifikasi pada tahun 1960-an (terutama oleh [[Charles W. Misner|Charles Misner]]). Masalah ini muncul karena semua wilayah di [[alam semesta]] belum "berhubungan" satu sama lain akibat jaraknya yang sangat jauh, namun wilayah-wilayah tersebut memiliki suhu dan properti fisik lain yang sama. Hal ini seharusnya tidak mungkin karena transfer informasi seperti energi dan panas tidak dapat melebihi [[kecepatan cahaya]].


Masalah horizon mungkin telah dijawab oleh [[inflasi (kosmologi)|teori inflasi]] karena teori tersebut menyatakan bahwa sebelum berlangsungnya periode infolasi, seluruh alam semesta saling terhubung, dan pada periode ini properti fisik menjadi seragam. Inflasi kemudian mengembangkan alam semesta secara cepat, sehingga alam semesta menjadi sangat homogen.
Masalah horizon mungkin telah dijawab oleh [[inflasi (kosmologi)|teori inflasi]] karena teori tersebut menyatakan bahwa sebelum berlangsungnya periode infolasi, seluruh alam semesta saling terhubung, dan pada periode ini properti fisik menjadi seragam. Inflasi kemudian mengembangkan alam semesta secara cepat, sehingga alam semesta menjadi sangat homogen.

Revisi per 26 September 2013 00.16

Masalah horizon adalah masalah dalam permodelan ledakan dahsyat yang diidentifikasi pada tahun 1960-an (terutama oleh Charles Misner). Masalah ini muncul karena semua wilayah di alam semesta belum "berhubungan" satu sama lain akibat jaraknya yang sangat jauh, namun wilayah-wilayah tersebut memiliki suhu dan properti fisik lain yang sama. Hal ini seharusnya tidak mungkin karena transfer informasi seperti energi dan panas tidak dapat melebihi kecepatan cahaya.

Masalah horizon mungkin telah dijawab oleh teori inflasi karena teori tersebut menyatakan bahwa sebelum berlangsungnya periode infolasi, seluruh alam semesta saling terhubung, dan pada periode ini properti fisik menjadi seragam. Inflasi kemudian mengembangkan alam semesta secara cepat, sehingga alam semesta menjadi sangat homogen.

Bacaan lanjut