Lompat ke isi

Dolly, Surabaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wic2020 (bicara | kontrib)
k Suntingan 202.154.22.22 (Bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Stephensuleeman
Dyahswandari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Dolly''' atau '''Gang Dolly''' adalah nama sebuah kawasan [[lokalisasi]] [[pelacuran]] yang terletak di daerah Jarak, Pasar Kembang, [[Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Di kawasan lokalisasi ini, wanita penghibur "dipajang" di dalam etalase.
'''Dolly''' atau '''Gang Dolly''' adalah nama sebuah kawasan [[lokalisasi]] [[pelacuran]] yang terletak di daerah Jarak, Pacar Kembang, [[Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Di kawasan lokalisasi ini, wanita penghibur "dipajang" di dalam ruangan berdinding kaca mirip etalase.


Konon lokalisasi ini adalah yang terbesar di [[Asia Tenggara]] lebih besar dari [[Phat Pong]] di [[Bangkok]], [[Thailand]] dan [[Geylang]] di [[Singapura]][http://www.suaramerdeka.com/cybernews/gaya/wisata/wisata-gaya28.html]. Bahkan pernah terjadi kontroversi untuk memasukkan Gang Dolly sebagai salah satu daerah tujuan [[wisata]] Surabaya bagi wisatawan mancanegara.
Konon lokalisasi ini adalah yang terbesar di [[Asia Tenggara]] lebih besar dari [[Phat Pong]] di [[Bangkok]], [[Thailand]] dan [[Geylang]] di [[Singapura]][http://www.suaramerdeka.com/cybernews/gaya/wisata/wisata-gaya28.html]. Bahkan pernah terjadi kontroversi untuk memasukkan Gang Dolly sebagai salah satu daerah tujuan [[wisata]] Surabaya bagi wisatawan mancanegara.

Revisi per 22 April 2007 05.04

Dolly atau Gang Dolly adalah nama sebuah kawasan lokalisasi pelacuran yang terletak di daerah Jarak, Pacar Kembang, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Di kawasan lokalisasi ini, wanita penghibur "dipajang" di dalam ruangan berdinding kaca mirip etalase.

Konon lokalisasi ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara lebih besar dari Phat Pong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura[1]. Bahkan pernah terjadi kontroversi untuk memasukkan Gang Dolly sebagai salah satu daerah tujuan wisata Surabaya bagi wisatawan mancanegara.

Sejarah

Gang Dolly ini sudah ada sejak zaman Belanda dan dikelola oleh seorang perempuan keturunan Belanda yang dikenal dengan nama Tante Dolly. Keturunan dari Tante Dolly tersebut sampai sekarang masih ada di Surabaya meskipun sudah tidak mengelola bisnis prostitusi tersebut.