Lompat ke isi

Kolonialisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25: Baris 25:
**[[Kolonisasi Eropa di Afrika]]
**[[Kolonisasi Eropa di Afrika]]
**[[Kolonisasi Eropa]]
**[[Kolonisasi Eropa]]
**[[Roman colonization of Europe]]
**[[Kolonisasi Romawi di Eropa]]
***[[Arab colonization of Spain]]
***[[Kolonisasi Arab di Spanyol]]
***[[Kolonisasi Sovyet di timur Polandia dan selatan Finlandia]]
***[[Soviet colonization of eastern Poland and southern Finnland]]
***[[Osmanic colonization of the Balkans]]
***[[Kolonisasi Kesultanan Ottoman di Balkan]]
***[[German colonization of Eastern Europe]]
***[[Kolonisasi Jerman di Eropa Timur]]
**[[Kolonisasi Eropa di Amerika]]
**[[European colonization of the Americas]]
***[[Kolonisasi Britania Raya/Inggris di Amerika]]
***[[British colonization of the Americas]]
***[[Danish colonization of the Americas]]
***[[Danish colonization of the Americas]]
***[[Dutch colonization of the Americas]]
***[[Kolonisasi Belanda di Amerika]]
****[[New Netherland]]
****[[New Netherland]]
***[[French colonization of the Americas]]
***[[French colonization of the Americas]]
Baris 40: Baris 40:
***[[Russian colonization of the Americas]]
***[[Russian colonization of the Americas]]
***[[Spanish colonization of the Americas]]
***[[Spanish colonization of the Americas]]
****[[Spanish Conquest of Yucatan]]
****[[Penaklukan Semenanjung Yucatan oleh Spanyol]]
****[[Conquistador]]
****[[Conquistador]]
****[[California mission]]
****[[Misi California]]
****[[New Spain]]
****[[New Spain]]
***[[Swedish colonization of the Americas]]
***[[Kolonisasi Swedia di Amerika]]
**di luar Amerika Utara
**di luar Amerika Utara
*[[Imperialisme baru]]
*[[Imperialisme baru]]

Revisi per 28 April 2007 09.14

1898

Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah tersebut. Istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang dikolonikan.

Pendukung dari kolonialisme berpendapat bahwa hukum kolonial menguntungkan negara yang dikolonikan dengan mengembangkan infrastruktur ekonomi dan politik yang dibutuhkan untuk pemodernisasian dan demokrasi. Mereka menunjuk ke bekas koloni seperti AS, Australia, Selandia Baru, Hong Kong dan Singapura sebagai contoh sukses pasca-kolonialisme.

Peneori ketergantungan seperti Andre Gunder Frank, berpendapat bahwa kolonialisme sebenarnya menuju ke pemindahan kekayaan dari daerah yang dikolonisasi ke daerah pengkolonisasi, dan menghambat kesuksesan pengembangan ekonomi.

Pengkritik post-kolonialisme seperti Franz Fanon berpendapat bahwa kolonialisme merusak politik, psikologi, dan moral negara terkolonisasi.

Penulis dan politikus India Arundhati Roy berkata bahwa perdebatan antara pro dan kontra dari kolonialisme/ imperialisme adalah seperti "mendebatkan pro dan kontra pemerkosaan".

Lihat juga neokolonialisme sebagai kelanjutan dari dominasi dan eksploitasi dari negara yang sama dengan cara yang berbeda (dan sering kali dengan tujuan yang sama).

Topik yang berhubungan