Lompat ke isi

Bunga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
:''Artikel ini membahas bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuh-tumbuhan. Untuk bunga dalam pengertian lain (ekonomi atau grup musik), lihat [[Bunga (disambiguasi)]]''.
:''Artikel ini membahas bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuh-tumbuhan. Untuk bunga dalam pengertian lain (ekonomi atau grup musik), lihat [[Bunga (disambiguasi)]]''.


'''Bunga''' ('''''flos''''') adalah [[organ]] [[reproduksi seksual]] pada tumbuhan berbunga (divisio '''[[Magnoliophyta]]'''; dikenal pula sebagai '''Angiospermae''', tumbuhan berbiji tertutup). Bunga memiliki organ reproduksi ([[benang sari]] dan [[putik]] dan berfungsi menghasilkan [[biji]]. [[Penyerbukan]] dan [[pembuahan]] berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga berkembang menjadi [[buah]]. Buah adalah struktur yang membawa biji.
'''Bunga''' ('''''flos''''') atau '''kembang''' adalah [[organ]] [[reproduksi seksual]] pada tumbuhan berbunga (divisio '''[[Magnoliophyta]]'''; dikenal pula sebagai '''Angiospermae''', tumbuhan berbiji tertutup). Bunga memiliki organ reproduksi ([[benang sari]] dan [[putik]] dan berfungsi menghasilkan [[biji]]. [[Penyerbukan]] dan [[pembuahan]] berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga berkembang menjadi [[buah]]. Buah adalah struktur yang membawa biji.


[[Image:Blume mit Schmetterling und Biene 1uf.JPG|thumb|200px| Rudbeckia fulgida]]
[[Image:Blume mit Schmetterling und Biene 1uf.JPG|thumb|200px| Rudbeckia fulgida]]

Revisi per 6 Mei 2007 16.09

Bunga
Artikel ini membahas bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuh-tumbuhan. Untuk bunga dalam pengertian lain (ekonomi atau grup musik), lihat Bunga (disambiguasi).

Bunga (flos) atau kembang adalah organ reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta; dikenal pula sebagai Angiospermae, tumbuhan berbiji tertutup). Bunga memiliki organ reproduksi (benang sari dan putik dan berfungsi menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji.

Rudbeckia fulgida

Fungsi bunga

Fungsi biologis bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan dan betina untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.

Beberapa bunga memiliki warna yang cerah dan secara ekologis berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan.

Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias.

Morfologi bunga

Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh komposisi fitohormon tertentu.

Tumbuhan Crateva religiosa berbunga sempurna: memiliki stamen dan pistillum.

Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik). Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:

  • Kelopak bunga atau calyx;
  • Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;
  • Alat jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari;
  • Alat betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik.

Organ reproduksi wanita adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.

Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan dikotil umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya.

Gambar bunga