Lompat ke isi

Fitofarmaka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitofarmaka (bicara | kontrib)
Baris 20: Baris 20:
Penentuan potensi senyawa aktif dilakukan dengan membandingkan bahan yang diteliti dengan obat yang sudah beredar di pasaran. Uji pra klinik adalah uji yang dilakukan pada hewan sehingga bisa diketahui efek dan toksisitas pada bahan uji tersebut
Penentuan potensi senyawa aktif dilakukan dengan membandingkan bahan yang diteliti dengan obat yang sudah beredar di pasaran. Uji pra klinik adalah uji yang dilakukan pada hewan sehingga bisa diketahui efek dan toksisitas pada bahan uji tersebut
=== Penentuan kadar senyawa aktif ===
=== Penentuan kadar senyawa aktif ===
Obat terstandarisir dalam arti memenuhi standar baik secara kimia, biologi maupun farmasi termasuk jaminan kualitas produk. Standarisasi berdasarkan senyawa aktifadalah standarisasi yang bersifat spesifik bagi bahan yang diteliti, dan berbeda dengan standarisasi non spesifik yang berdasarkan atas kadar air, kadar larut asam, etanol dll
=== Uji potensi produk ===
=== Uji potensi produk ===
=== Legitimasi dan formalitas ===
=== Legitimasi dan formalitas ===

Revisi per 12 November 2013 05.07

FITOFARMAKA

Fitofarmaka adalah obat herbal yang telah mengalami beberapa proses penelitian hingga pada tahap uji klinis (uji pada manusia). Sehingga pada obat herbal dapat diketahui langsung efek dan khasiatnya dan bisa disejajarkan dengan obat kimia yang sudah beredar dipasaran

BAHAN HERBAL FITOFARMAKA

Berikut adalah beberapa bahan dari obat herbal yang sudah termasuk didalam fitofarmaka

  1. Meniran
  2. Jamur Ling Zhi

{sumber : http://racikanjamutradisional.blogspot.com/2013/10/tanaman-fitofarmaka.html }

TAHAP-TAHAP LEGITIMASI FITOFARMAKA

Isolasi senyawa aktif

Isolasi senyawa aktif berfungsi untuk menentukan fungsional jenis senyawa atau perkiraan jenis senyawa pada bahan herbal sebagai standarisasi senyawa aktif untu menetukan khasiat bahan herbal

Identifikasi senyawa aktif

Identifikasi dilakukan menentukan struktur kimia hasil isolasi dari bahan alam. Struktur kimiawi berfungsi untuk mengetahui mekanisme aktifitas dan digunakan sebagai senyawa identitas untuk standarisasi bahan alam

Penentuan potensi senyawa aktif

Penentuan potensi senyawa aktif dilakukan dengan membandingkan bahan yang diteliti dengan obat yang sudah beredar di pasaran. Uji pra klinik adalah uji yang dilakukan pada hewan sehingga bisa diketahui efek dan toksisitas pada bahan uji tersebut

Penentuan kadar senyawa aktif

Obat terstandarisir dalam arti memenuhi standar baik secara kimia, biologi maupun farmasi termasuk jaminan kualitas produk. Standarisasi berdasarkan senyawa aktifadalah standarisasi yang bersifat spesifik bagi bahan yang diteliti, dan berbeda dengan standarisasi non spesifik yang berdasarkan atas kadar air, kadar larut asam, etanol dll

Uji potensi produk

Legitimasi dan formalitas

{sumber : http://mot.farmasi.ugm.ac.id/files/33Edisi%20khusus%20des%2006_bu%20mae.pdf }