Menara Kembar Petronas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Baris 98: Baris 98:
Poros utama [[lift]] buatan [[Otis Elevator Company|Otis]] terletak di pusat setiap menara. Semua lif utama merupakan [[lif dua tingkat]] yang terdiri daripada dek bawah yang mengangkut penumpang ke tingkat bernombor ganjil dan dek atas untuk ke tingkat bernombor genap. Untuk mencapai tingkat bernombor genap dari tingkat bawah, penumpang perlu menaiki [[tangga bergerak]] ke dek atas lif.<ref name=ls>[http://www.petronastwintowers.com.my/internet/pett/pettweb.nsf/Src/WebDoc*Elevator/?Open Petronas Towers Lift System]. petronastowers.com.</ref>
Poros utama [[lift]] buatan [[Otis Elevator Company|Otis]] terletak di pusat setiap menara. Semua lif utama merupakan [[lif dua tingkat]] yang terdiri daripada dek bawah yang mengangkut penumpang ke tingkat bernombor ganjil dan dek atas untuk ke tingkat bernombor genap. Untuk mencapai tingkat bernombor genap dari tingkat bawah, penumpang perlu menaiki [[tangga bergerak]] ke dek atas lif.<ref name=ls>[http://www.petronastwintowers.com.my/internet/pett/pettweb.nsf/Src/WebDoc*Elevator/?Open Petronas Towers Lift System]. petronastowers.com.</ref>


Dari tingkat bawah, terdapat tiga kelompok lif. Kelompok enam lif "jarak pendek" mengangkut penumpang ke antara tingkat 2/3 dan tingkat 16/17. Kelompok enam lif "jarak sederhana" pula mengangkut penumpang ke antara tingkat 18/19 dan tingkat 37/38. Terdapat juga lima lif segera yang membawa penumpang terus ke tingkat 41/42. Untuk ke tingkat-tingkat melebihi 41/42, penumpang perlu menaiki lif segera, kemudian bertukar lif ke tingkat-tingkat tinggi itu. Lif-lif penyambung ini melebihi paras tertinggi lif-lif yang mencapai tingkat 2 hingga 38. Corak perkhidmatan lif berulang dengan tingkat-tingkat atas, iaitu satu set ke tingkat antara 43/44 dan 57/58 dan satu lagi set ke tingkat antara 59/60 dan 73/74.<ref name=ls/>
Dari lantai bawah, terdapat tiga kelompok lift. Kelompok enam lift "jarak pendek" mengangkut penumpang ke antara lantai 2/3 dan lantai 16/17. Kelompok enam lift "jarak sederhana" pula mengangkut penumpang ke antara lantai 18/19 dan lantai 37/38. Terdapat juga lima lift segera yang membawa penumpang terus ke lantai 41/42. Untuk ke lantai-lantai melebihi 41/42, penumpang perlu menaiki lift segera, kemudian menukar lift ke lantai-lantai tinggi itu. Lift-lift penyambung ini melebihi paras tertinggi lift-lift yang mencapai lantai 2 hingga 38. Corak pelayanan lift berulang dengan lantai-lantai atas, yaitu satu set ke lantai antara 43/44 dan 57/58 dan satu set lagi ke lantai antara 59/60 dan 73/74.<ref name=ls/>


Selain lif-lif utama ini, terdapat juga sebilangan lif "penyambung" yang mengangkut penumpang di antara kelompok tingkat lif utama. Berbeza dengan lif utama tersebut, lif tambahan ini bukan jenis dua tingkat. Dua buah lif disediakan untuk mengangkut penumpang dari tingkat 37/38 ke tingkat 41/42 (tingkat 39 dan 40 tidak boleh dimasuki). Oleh itu, tidak perlulah seseorang di separuh bawah bangunan untuk turun ke tingkat bawah untuk sampai ke separuh atas bangunan.
Selain lif-lif utama ini, terdapat juga sebilangan lif "penyambung" yang mengangkut penumpang di antara kelompok tingkat lif utama. Berbeza dengan lif utama tersebut, lif tambahan ini bukan jenis dua tingkat. Dua buah lif disediakan untuk mengangkut penumpang dari tingkat 37/38 ke tingkat 41/42 (tingkat 39 dan 40 tidak boleh dimasuki). Oleh itu, tidak perlulah seseorang di separuh bawah bangunan untuk turun ke tingkat bawah untuk sampai ke separuh atas bangunan.

Revisi per 14 November 2013 04.36

Menara Kembar Petronas
Peta
Rekor tinggi
Tertinggi di dunia sejak 1998 hingga 2004[I]
DidahuluiWillis Tower
DigantikanTaipei 101
Informasi umum
JenisPerkantoran dan tempat wisata
LokasiJalan Ampang
Kuala Lumpur, Malaysia
Peletakan batu pertama1 Januari 1992
Mulai dibangun1 Maret 1993
Rampung1 April 1994
Diresmikan1 Agustus 1999
Tanggal renovasi1 Januari 1997
BiayaUS$1,6 miliar
PemilikKLCC Holdings Sdn Bhd
Tinggi
Arsitektural4.519 m (14.826 ft)
Atap3.786 m (12.421 ft)
Lantai atas375 m (1.230 ft)
Data teknis
Jumlah lantai88 (+5 bawah tanah)
Luas lantai395.000 m2 (4.252.000 sq ft)
Lift78
Desain dan konstruksi
ArsitekCésar Pelli
PengembangKLCC Holdings Sdn Bhd
Teknisi strukturThornton Tomasetti
Kontraktor utamaMenara 1: Hazama Corporation
Menara 2: Samsung Engineering & Construction dan Kukdong Engineering & Construction
City Center: B.L. Harbert International

Menara Petronas, atau Menara Kembar Petronas (Melayu: Menara Berkembar Petronas) di Kuala Lumpur, Malaysia adalah sepasang menara kembar yang pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia sebelum dikalahkan oleh Burj Khalifa dan Taipei 101. Namun demikian, kedua menara ini masih merupakan pencakar langit kembar di dunia pada abad ke-20. Menara Kembar Petronas memegang gelar sebagai bangunan tertinggi dari tahun 1998 hingga 2004 dari segi ukuran dari lantai pintu masuk utama hingga lantai atas, yaitu rujukan ketinggian asli yang digunakan oleh organisasi internasional Dewan Bangunan Tinggi dan Habitat Urban sejak tahun 1969 (tiga kategori ketinggian tambahan diperkenalkan ketika menara ini hampir disiapkan pada tahun 1996).[1]

Perbandingan dengan menara lain

Perbandingan bangunan tertinggi dunia yang mengambil kira ketinggian antena bangunan.
Menurut CTBUH, puncaknya yang berkontribusi pada ketinggian keseluruhan menara ini, oleh karena itu mengatasi Menara Willis.
Rencana lantai pembangunan Menara 1 pada lantai 43 diadaptasi dari simbol geometri dasar Islam yaitu Rub al-hizb.[2]

Menara Kembar Petronas menjadi bangunan tertinggi di dunia hingga selesainya Taipei 101 pada tahun 2004, seperti yang diukur hingga ke atas komponen strukturnya (puncak, bukan antena).[3] Puncak (spire) dianggap sebagai bagian penting dalam arsitektur bangunan, dan jika diubah bisa jadi banyak mengubah rupa dan arsitektur bangunan, manakala antena bisa dipasang atau dicabut tanpa memberi efek kepada rupa bangunan. Menara Kembar Petronas masih merupakan bangunan kembar tertinggi di dunia.[4]

Menara-menara Willis (dahulunya Spears) dan World Trade Center terbangun dengan 110 tingkat yang bisa diduduki, yaitu lebih 22 tingkat berbanding tingkat pada Menara Kembar Petronas yang berjumlah 88 tingkat. Atap-atap dan tingkat tertinggi menara Willis dan World Trade Center agak melebihi ketinggian atap dan tingkat tertinggi Menara Kembar Petronas. Antena tertinggi di Menara Willis adalah 75 meter (246 ft) lebih tinggi dibanding puncak-puncak Menara Kembar Petronas. Walaupun demikian, menurut peraturan dan pedoman CTBUH,[1] antena-antena Menara Willis tidak diperhitungkan sebagai sebagian ciri-ciri arsitekturnya.[5] Sebaliknya, puncak-puncak pada Menara Petronas dihitung dalam ukuran ketinggian karena bukan merupakan tiang antena. Oleh karena itu, Menara Kembar Petronas mengatasi ketinggian resmi Menara Willis dengan perbedaan 10 meter (33 ft), padahal Menara Willis lebih banyak jumlah tingkat dan lebih besar persegi kakinya.

Pembinaan

Menara Petronas yang direka oleh jurubina César Pelli dari Argentina ini, siap dibina pada tahun 1998 setelah menelan masa tujuh tahun sehingga menjadi bangunan tertinggi di dunia sewaktu disiapkan.[6] Menara ini dibina di atas tapak lumba kuda Kuala Lumpur.[7] Kedalaman batuan dasar menjadikan bangunan ini dibina pada tapak yang paling dalam di dunia.[8] Tapak sedalam 120 meter itu memerlukan sejumlah konkrit yang berlebihan untuk dibina dalam masa 12 bulan oleh Bachy Soletanche.[9]

Menara setinggi 88 tingkat ini banyak dibuat daripada konkrit bertetulang dengan muka bangunan buatan keluli dan kaca yang direka untuk menyerupai motif kesenian Islam untuk mencerminkan agama Islam di Malaysia.[10] Satu lagi pengaruh seni Islam dalam bangunan ini ialah keratan rentas kedua-dua menara yang berbentuk Rub el Hizb, ditambah dengan bahagian bundar untuk memenuhi keperluan ruang pejabat.[11] Menara 1 dibina oleh konsortium Jepun yang dipimpin oleh Hazama Corporation manakala Menara 2 dibina oleh dua kontraktor Korea Selatan, iaitu Samsung C&T dan Kukdong Engineering & Construction. Jejantasnya pula disiapkan oleh Kukdong.

Disebabkan kekurangan keluli serta kos pengimportan keluli yang mahal, menara berkembar ini didirikan atas konkrit bertetulang teramat kukuh bereka bentuk radikal yang murah sekali.[12] Konkrit yang amat kukuh dikenali ramai kontraktor Asia dan dua kali lebih berkesan mengurangkan gegaran berbanding keluli; however, oleh itu bangunan ini dua kali beratnya pada tapak berbanding bangunan keluli yang seumpamanya. Disokong oleh teras konkrit 23-kali-23 meter[13] dan segelang luar tiang super yang beruang legar, menara-menara ini menggunakan sistem struktur canggih yang menampung profilnya yang langsing serta menyediakan ruang pejabat tanpa tiang seluas 560.000 meter persegi (669.754 sq yd).[14] Di bawah menara berkembar ini ialah pusat beli-belah Suria KLCC dan Dewan Filharmonik Petronas.

Penyewa

Menara Satu diduduki sepenuhnya oleh Petronas dan sejumlah anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, sedangkan ruang jabatan di Menara Dua juga disewakan ke perusahaan-perusahaan lainnya.[15] Di antara perusahaan-perusahaan yang mendirikan kantor dalam Menara Dua di antaranya Al Jazeera[16], Hess Corporation[17], Bloomberg[18], GE[19], IBM, Khazanah Nasional[20], McKinsey & Company[21], Microsoft[22], Reuters[23], Shell[24].

Taman KLCC

Di bawah bangunan ini, terdapat sebuah Taman KLCC seluas 17 ekar (69.000 m2) yang tersedia lorong ber-jogging dan bertamasya, kolam air mancur yang dihiasi pertunjukan cahaya, kolam rendam, dan taman permainan anak-anak. Suria KLCC adalah salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Malaysia.[25]

Jembatan

Sebuah jembatan menghubungkan kedua menara.
Pemandangan dalam jembatan.

Terdapat sebuah jembatan udara yang menyambung kedua menara di tingkat 41 dan 42, yaitu jembatan dua tingkat tertinggi di dunia.[26] Jembatan ini tidak dipasang terus pada struktur utama, sebaliknya dirancang agar turun ke dalam dan ke luar menara agar tidak patah akibat angin kencang atau penggerakan plat seismik. Ini juga untuk mengendalikan akumulasi tekanan berlebihan yang terjadi di bagian tengah jembatan, ini karena jika jembatan dibangun begitu dekat dan terlalu kompres dengan struktur menara, transfer tekanan bertebaran di sekitar jembatan yang akhirnya menciptakan fenomena "jembatan tertekan", ini dapat menyebabkan jembatan runtuh dengan mudah.[27] Jembatan ini terletak 170 meter (558 ft) dari lantai jalan dan panjangnya 584 meter (1.916 ft), manakala beratnya juga yaitu 750 ton (750.000 kg).[28]

Jembatan udara Petronas juga sebenarnya diperkuat lagi dengan 2 kaki retort yang setiap satunya berkembar 2, panjang setiap satu kaki yaitu 51 m dari, ia dihubungpasakkan di suatu bola baja besar untuk mengendalikan ayunan jembatan. Ujung kaki berbola ini terletak di lantai 29 untuk setiap satu menara.

Kutipan

Kutipan terkenal dari arsitek Menara Kembar Petronas:

"Menurut Laozi, realitas objek yang kosong adalah tidak benar dan bukannya pada dinding yang menentukannya. Ia berbicara tentunya dalam realitas spiritual. Ini juga adalah realitas buat Menara Petronas. Tenaga yang kosong ditingkatkan dan membuat ia lebih jelas dengan adanya jembatan pejalan kaki dimana ... dengan struktur pendukung yang dibangun sebagai pintu ke angkasa ... pintu ke alam maya."[29]

César Pelli, arsitek (1995)

Kunjungan jembatan

Lantai 41 dan 42 juga dikenal sebagai podium, karena para pengunjung yang hendak ke tingkat lebih tinggi harus mengganti lift di sini. Jembatan ini terbuka untuk semua pengunjung, semua pengunjung yang ingin mengunjungi jembatan untuk tujuan rekreasi perlu mendapatkan tiket dan pas perjalanan. Awalnya tiket yang dikeluarkan adalah gratis, namun karena menjaga kualitas dan standar sistem pemeliharaan jembatan dan anjungan pemandangan yang dilihat semakin membutuhkan biaya yang tinggi, manajemen Jembatan Menara Kembar Petronas telah mengambil keputusan untuk mengenakan biaya perjalanan pada harga yang wajar.

Semua tiket yang dijual, rata-rata mengadopsi metode penjualan tiket berkonsep 'siapa datang awal, dia akan dapat (first come first serve)'. Pada bulan Ramadan, produksi tiket hanya diperkirakan terbatas sekitar 600 keping saja. Sedangkan untuk bulan-bulan lain, produksi tiket diperkirakan sekitar 1500 hingga 1700 orang sehari. Namun begitu, para pengunjung dianjurkan untuk berada di garis antrean (Que-point) lebih awal yakni pada pukul 06.00. Ini karena konter tiket hanya mulai beroperasi pada 08.30 pada setiap hari kecuali hari Senin (ditutup untuk tujuan pemeliharaan).[30] Waktu keberangkatan pertama itu akan dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir pada jam 19.00. Pengunjung bebas memilih waktu kunjungan pada hari tersebut tergantung pada ketersediaan tempat. Biasanya, tiket yang diberikan akan habis dijual oleh pihak manajemen Jembatan Petronas pada pukul 09.30 pagi, hanya tiket yang dikembalikan atau tiket penjualan langsung untuk perjalanan hari ketiga dari hari ketika beroperasi akan terus dijual sampai konter ditutup pada pukul 17.00.

Para pengunjung hanya diperbolehkan berada di lantai 41 karena lantai 42 hanya dibuka kepada staf penghuni bangunan. Atas dasar kemampuan jangkauan muatan, lift hanya bisa membawa 20 orang pengunjung dalam satu waktu ke jembatan. Lift adalah lift berkelajuan tinggi yang bergerak hanya 41 detik ke podium jembatan. Maka pengunjung perlu menunggu di balai menunggu yang disediakan oleh manajemen. Balai menunggu mempunyai kemudahan layar teater, video DVD pembangunan menara, panel informasi, pusat penskrina barang, loker penyimpanan barang dan beberapa pameran yang lain. Pengunjung akan dibawa mengunjungi jembatan selama 15-20 menit dengan kumpulan tag warna tertentu. [31][32]

Harga tiket penjualan adalah seperti berikut:

  1. Paket 1 (Jembatan udara saja) --- RM 3 (dewasa dan anak-anak), RM 10 (bukan warga negara dewasa).
  2. Paket 2 (Jembatan udara dan anjungan pemandangan) --- RM 20 (dewasa dan kanak-kanak), RM 40 (bukan warga negara dewasa).

Anjungan pemandangan terletak di lantai 86, Menara 2 Petronas. Perjalanan ke sana mengambil waktu 86 detik dari balai keberangkatan. Pengunjung yang memilih paket 2 sering diberi peluang hingga 45 menit untuk menyelesaikan kunjungan untuk jembatan udara dan anjungan pemandangan.

Fungsi keamanan jembatan

Jembatan ini juga berperan sebagai piranti keamanan, yang mana jika terjadi kebakaran atau gawat darurat sejenisnya di satu menara, para penghuni bisa mengosongkannya dengan menaiki jembatan ke menara yang satu lagi.[33] Evaluasi pengosongan dipicu oleh ancaman bom palsu pada 12 September 2001[34] (sehari selepas tragedi kehancuran menara kembar World Trade Center di New York) menunjukkan bahwa jembatan tersebut tidak berguna selama kedua bangunan perlu dikosongkan serentak, karena muatan tangga darurat adalah tidak cukup untuk menghadapi kejadian seperti ini. Oleh karena itu, adalah dirancangkan agar lif boleh digunakan sekiranya kedua-dua menara perlu dikosongkan, lantas dijayakan oleh raptai kecemasan yang mengikut rancangan tersebut pada tahun 2005.

Jembatan udara Menara Kembar Petronas ini juga selalu dilengkapi alat pemadam api modern yang terkini, terdapat juga sistem pendeteksi panas, asap dan suhu dengan alarm keamanan dan alat percikan air. Terdapat juga panel penyedot wsap di sisi jembatan bagi menyedot asap kebakaran jika kebakaran terjadi di dalam kompleks jembatan.

Sistem lift

Poros utama lift buatan Otis terletak di pusat setiap menara. Semua lif utama merupakan lif dua tingkat yang terdiri daripada dek bawah yang mengangkut penumpang ke tingkat bernombor ganjil dan dek atas untuk ke tingkat bernombor genap. Untuk mencapai tingkat bernombor genap dari tingkat bawah, penumpang perlu menaiki tangga bergerak ke dek atas lif.[35]

Dari lantai bawah, terdapat tiga kelompok lift. Kelompok enam lift "jarak pendek" mengangkut penumpang ke antara lantai 2/3 dan lantai 16/17. Kelompok enam lift "jarak sederhana" pula mengangkut penumpang ke antara lantai 18/19 dan lantai 37/38. Terdapat juga lima lift segera yang membawa penumpang terus ke lantai 41/42. Untuk ke lantai-lantai melebihi 41/42, penumpang perlu menaiki lift segera, kemudian menukar lift ke lantai-lantai tinggi itu. Lift-lift penyambung ini melebihi paras tertinggi lift-lift yang mencapai lantai 2 hingga 38. Corak pelayanan lift berulang dengan lantai-lantai atas, yaitu satu set ke lantai antara 43/44 dan 57/58 dan satu set lagi ke lantai antara 59/60 dan 73/74.[35]

Selain lif-lif utama ini, terdapat juga sebilangan lif "penyambung" yang mengangkut penumpang di antara kelompok tingkat lif utama. Berbeza dengan lif utama tersebut, lif tambahan ini bukan jenis dua tingkat. Dua buah lif disediakan untuk mengangkut penumpang dari tingkat 37/38 ke tingkat 41/42 (tingkat 39 dan 40 tidak boleh dimasuki). Oleh itu, tidak perlulah seseorang di separuh bawah bangunan untuk turun ke tingkat bawah untuk sampai ke separuh atas bangunan.

Lif-lif ini dilengkapi beberapa ciri-ciri keselamatan, seperti kebolehan mengeluarkan orang dari lif yang tersekat di antara tingkat dengan memandu salah sebuah lif bersebelahan secara manual ke sisinya, kemudian membuka panel pada dinding untuk membuka laluan kepada penumpang dalam lif yang tersekat agar melintas ke gerabak lif yang lain.[36] Ketika mengosongkan bangunan, hanya lif segera boleh digunakan, kerana hanya dilengkapi pintu keluar di tingkat G/1 dan tingkat 41/42; oleh itu sekiranya terjadinya kebakaran di separuh bawah bangunan, syaf yang terlindung ini tidak akan terjejas. Lif bomba turut disediakan untuk tujuan kecemasan.[36]

Fungsi penyejuk udara terpusat

Di kawasan timur lapangan Menara Kembar Petronas, di sebelah utara Masjid Asy-Syakirin[37], terletak bangunan utilitas KLCC District Cooling yang bertujuan menyediakan air sejuk kepada semua bangunan di lapangan KLCC. Unit air dingin pacuan turbin penghasil gas ini mampu menyediakan udara yang nyaman sebanyak 42,000 RT[37], bukan saja pada Menara Kembar Petronas dan Suria KLCC, bahkan juga Menara Maxis, Menara Exxon Mobil, Pusat Konvensi Kuala Lumpur, Mandarin Oriental Kuala Lumpur dan Masjid As Syakirin.

Peristiwa terpenting

Ribuan orang mengosongkan bangunan setelah menerima panggilan ancaman bom pada 12 September 2001, sehari selepas serangan 11 September menghancurkan menara kembar World Trade Center di New York. Skuad penjinak bom dikerahkan tetapi tidak menemukan bom di kedua menara Petronas walaupun memindahkan keluar semua orang. Para pembeli dan pengunjung diizinkan masuk kembali tiga jam kemudian pada tengah hari. Tidak ada seorang pun yang terluka dalam langkah pengosongan tersebut.[38]

Pada waktu larut malam 4 November 2005, terjadi kebakaran di kompleks bioskop di pusat perbelanjaan Suria KLCC di bawah Menara Kembar Petronas. Tidak dilaporkan adanya korban. Ketika itu, kedua menara hampir kosong (kecuali Suria KLCC yang diisi pengunjung bioskop dan pelanggan restoran).[39]

Pada waktu pagi 1 September 2009, ahli pemanjat bangunan dari Perancis, Alain "Spiderman" Robert, berhasil memanjat hingga ke puncak Menara Dua dengan menggunakan tangan dan kaki saja sendirinya tanpa kelengkapan keamanan dalam waktu tidak lebih dari dua jam, setelah dua percobaan sebelumnya terhalang oleh polisi di tengah-tengah menara.[40] Pada 20 Maret 1997, pihak polisi menangkap dia di tingkat 60, yaitu 28 tingkat lagi ke puncak. Percobaan keduanya pada 20 Maret 2007, genap 10 tahun kemudian, sekali lagi terhalang di tingkat yang sama (tetapi di menara yang satu lagi).[41]

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Council on Tall Buildings and Urban Habitat preamble to High Rise Database: other measurements of height"
  2. ^ Galal Abada, "2004 On Site Review Report: Petronas Office Towers, Kuala Lumpur, Malaysia"
  3. ^ Lee, C. Y.; Binder, Georges (2008). Taipei 101. Images Publishing. m/s. 7.
  4. ^ Palmer, Alison Lee (2008). Historical Dictionary of Architecture. Scarecrow Press. m/s. 209.
  5. ^ The Willis Tower. thesearstower.com.
  6. ^ Sebestyén, Gyula (1998). Construction: craft to industry. Taylor & Francis. m/s. 205.
  7. ^ Žaknić, Ivan; Smith, Matthew; Rice, Doleres B. (1998). 100 of the world's tallest buildings‎. Images Publishing. m/s. 208.
  8. ^ Baker Jr, Clyde N.; Drumwright, Elliott; Joseph, Leonard; Azam, Tarique (November 1996). "The Taller the Deeper." Civil Engineering–ASCE. 66 (11): 3A-6A.
  9. ^ Petronas Towers Base. thepetronastowers.com.
  10. ^ Wee, C. J. Wan-Ling (2002). Local cultures and the "new Asia": the state, culture, and capitalism in Southeast Asia. Institute of Southeast Asian Studies. m/s. 193.
  11. ^ Moskal, Greg (2004). Modern Buildings: Identifying Bilateral and Rotational Symmetry. Rosen Classroom. m/s. 28.
  12. ^ Wells, Matthew (2005). Skyscrapers: structure and design. Laurence King Publishing. m/s. 170.
  13. ^ "Information Malaysia." (2005). Berita Publ. Sdn. Bhd.
  14. ^ Taranath, Bungale S. (2004). Wind and earthquake resistant buildings: structural analysis and design. CRC Press. m/s. 748.
  15. ^ Chandran, Sheela (25 Ogos 2005). "Documentary on the Petronas Twin Towers". The Star. 
  16. ^ Aljazeera.net/Al Jazeera International (Malaysia Office), JobStreet.com. Diakses pada 14 November 2010
  17. ^ Global Offices - KUALA LUMPUR, MALAYSIA (CTOC OFFICE), Hess. Diakses pada 16 November 2010.
  18. ^ Bloomberg (Malaysia) Sdn Bhd, 88db.com. Diakses pada 14 November 2010.
  19. ^ Contact Us - Energy, GE Malaysia. Diakses pada 16 November 2010.
  20. ^ Hubungi Kami, Khazanah Nasional. Diakses pada 16 November 2010.
  21. ^ Locations - McKinsey Worldwide
  22. ^ Microsoft Malaysia - Contact, Microsoft. Diakses pada 15 November 2010.
  23. ^ Home > NEWS SERVICE > Reuters (Malaysia) Sdn Bhd, eguide (Malaysia). Diakses pada 15 November 2010.
  24. ^ Offices and Installations, Shell Malaysia. Diakses pada 15 November 2010.
  25. ^ de Ledesma, Charles; Lewis, Mark; Savage, Pauline (2003). Rough guide to Malaysia, Singapore & Brunei‎. Rough Guides. m/s. 132.
  26. ^ Frankham, Steve (2008). Malaysia and Singapore. Footprint Travel Guides. m/s. 68.
  27. ^ Moskal, Greg (2004). Modern Buildings: Identifying Bilateral and Rotational Symmetry. Rosen Classroom. m/s. 26.
  28. ^ Chang, Fu-Kuo (2005). Structural health monitoring, 2005: advancements and challenges for implementation. DEStech Publications, Inc. m/s. 270.
  29. ^ Dupré, Julie (2001). Skyscrapers. Black Dog & Leventhal Publishers. p. 114.
  30. ^ The Petronas Towers Skybridge. thepetronastowers.com.
  31. ^ Rowthorn, Chris; Cohen, Muhammad; Williams, China (2008). Lonely Planet Borneo. Lonely Planet. m/s. 71.
  32. ^ How to Visit the Petronas Twin Towers
  33. ^ Wood, A.; Chow, W. K.; McGrail D. (2005). "The Skybridge as an Evacuation Option for Tall Buildings for Highrise Cities in the Far East." Journal of Applied Fire Science. 13 (2): 113–124.
  34. ^ "World's Tallest Towers in Malaysia Evacuated After Threats". People's Daily. 12 September 2001. 
  35. ^ a b Petronas Towers Lift System. petronastowers.com.
  36. ^ a b Wong, Ronald. Using Lift as an Alternative Means of Egress for Evacuation. The Institution of Fire Engineers (Hong Kong Branch).
  37. ^ a b KLCC District Cooling Plant (Kuala Lumpur), Wikimapia. Diakses pada 16 November 2010.
  38. ^ Yoong, Sean (12 September 2001). "World's tallest towers, IBM building in Malaysia evacuated after threats". Associated Press. 
  39. ^ "Fire Forces Evacuation at Malaysia Towers". CBS News. 4 November 2005. 
  40. ^ "'Spiderman' scales Malaysia tower". BBC News Online. 1 September 2009. 
  41. ^ "'Spiderman' has another go at Twin Towers]". The Star. 21 Mac 2007. 

Pranala luar

Templat:Link FA